FITNESS & HEALTH
Alasan Lansia Harus Skrinning Sebelum Vaksinasi
Kumara Anggita
Kamis 03 Juni 2021 / 09:00
Jakarta: Covid-19 adalah penyakit yang berbahaya khususnya pada para lansia. Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito sebelumnya menyampaikan sebanyak 48,3 persen kematian akibat covid-19 di Indonesia terjadi pada pasien lansia.
Untuk mencapai herd immunity di Indonesia, vaksinasi pada kelompok prioritas termasuk lansia sedang dilakukan. Di Indonesia, program vaksinasi covid-19 bagi kategori lansia di atas 60 tahun resmi dimulai pemerintah sejak 8 Februari 2021 hingga saat ini.
Saat mendapatkan vaksin para lansia perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya immunosenescence (disfungsi imunitas karena usia) yang menyebabkan respons terhadap vaksin menjadi kurang maksimal. Selain itu, keberadaan penyakit penyerta atau komorbid juga meningkatkan terjadinya inflamasi kronis.
Oleh karena itu, dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals menekankan pentingnya proses skrining riwayat penyakit, kesiapan psikis, kondisi fisik, serta memeriksa apakah mereka memiliki komorbid yang terkontrol agar vaksin dapat bekerja dengan efektif.
“Selain itu, para lansia memerlukan asupan nutrisi seimbang dengan kandungan tinggi protein, vitamin, dan mineral, khususnya Vitamin C, D dan Zinc, untuk menghindari risiko malnutrisi dan sarcopenia atau berkurangnya massa dan kekuatan otot sebagai faktor yang menyebabkan pembentukan imunitas pasca vaksinasi kurang optimal,“ ujar dr. Muliaman.
Jangan lupa pula untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Tetap menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.
Dengan seperti itu, proses vaksinasi bisa berjalan lancar dan vaksin bisa bekerja optimal di tubuh para lansia. Mudah-mudahan para lansia bisa tetap sehat dan jauh dari covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Untuk mencapai herd immunity di Indonesia, vaksinasi pada kelompok prioritas termasuk lansia sedang dilakukan. Di Indonesia, program vaksinasi covid-19 bagi kategori lansia di atas 60 tahun resmi dimulai pemerintah sejak 8 Februari 2021 hingga saat ini.
Saat mendapatkan vaksin para lansia perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya immunosenescence (disfungsi imunitas karena usia) yang menyebabkan respons terhadap vaksin menjadi kurang maksimal. Selain itu, keberadaan penyakit penyerta atau komorbid juga meningkatkan terjadinya inflamasi kronis.
Lansia buruh skrinning
Oleh karena itu, dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals menekankan pentingnya proses skrining riwayat penyakit, kesiapan psikis, kondisi fisik, serta memeriksa apakah mereka memiliki komorbid yang terkontrol agar vaksin dapat bekerja dengan efektif.
Lansia perlu memenuhi kebutuhan gizi
“Selain itu, para lansia memerlukan asupan nutrisi seimbang dengan kandungan tinggi protein, vitamin, dan mineral, khususnya Vitamin C, D dan Zinc, untuk menghindari risiko malnutrisi dan sarcopenia atau berkurangnya massa dan kekuatan otot sebagai faktor yang menyebabkan pembentukan imunitas pasca vaksinasi kurang optimal,“ ujar dr. Muliaman.
Jangan lupa pula untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Tetap menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.
Dengan seperti itu, proses vaksinasi bisa berjalan lancar dan vaksin bisa bekerja optimal di tubuh para lansia. Mudah-mudahan para lansia bisa tetap sehat dan jauh dari covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)