FITNESS & HEALTH

Kista Ovarium, Bisa Hilang Namun Tetap Waspada

Mia Vale
Selasa 02 November 2021 / 08:00
Jakarta: Kantong padat atau berisi cairan di dalam atau ovarium ini umum terjadi, utamanya pada wanita yang sedang hamil atau yang belum mengalami menopause. Kista ovarium sebagian tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya. Kista ini juga biasanya hilang dengan sendirinya, tanpa pengobatan. 

Namun, kista menjadi masalah bila ukurannya membesar dan tidak hilang. Keadaan ini bisa jadi menyakitkan. Ada juga kemungkinan kanker, walau jarang. Berikut pembahasan mengenai kista ovarium yang harus kamu tahu.
 

Gejala kista ovarium 


Walau kebanyakan berukuran kecil dan tidak menimbulkan masalah, tetap ada perasaan tidak enak saat gejala muncul. Biasanya kamu merasa tekanan, kembung, bengkak atau nyeri di satu sisi perut bagian bawah. Gejala ini bisa datang dan pergi. 

Namun segera temui dokter bila gejala yang timbul berupa sakit perut tiba-tiba dan parah, demam dan muntah, pusing, lemah, atau merasa ingin pingsan, serta napas cepat.


apa itu kista ovarium
(Nyeri saat buang air besar atau tekanan pada usus, mual, muntah adalah beberapa gejala dari kista ovarium. Foto: Ilustrasi/Pexels.com) 
 

Penyebab kista


Ovarium kebanyakan kista fungsional di mana bagian dari siklus bulanan kamu. Kista folikel, tumbuh di dalam kantung kecil yang disebut folikel. Ketika telur sudah siap, folikel pecah dan melepaskannya. Jika kantung tidak terbuka, itu menyebabkan kista folikel. Ini sering hilang dalam satu sampai tiga bulan.

Kista korpus luteum, setelah telur dilepaskan, folikel kosong biasanya menyusut dan membantu mempersiapkan telur berikutnya. Yang menjadi kista ketika menutup kembali dan cairan terkumpul di dalamnya. Ini mungkin hilang dalam beberapa minggu. Tapi mungkin berdarah atau menyebabkan rasa sakit saat tumbuh.
 

Faktor risiko 


Hal-hal yang mungkin membuat kamu bisa  terkena kista ovarium meliputi: 
 

Masalah hormonal


Mengambil obat kesuburan clomiphene (Clomid) untuk membantu berovulasi dapat meningkatkan risiko kista. 
 

?Kehamilan


Kista yang terbentuk selama ovulasi mungkin tetap berada di ovarium setelah dan selama kehamilan. 
 

?Endometriosis


Sel-sel yang biasanya melapisi bagian dalam rahim tumbuh di luarnya. Sel-sel bandel ini dapat menempel pada ovarium dan menyebabkan kista tumbuh. 


apa itu kista ovarium
(Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala. Pada beberapa kasus, gejala berupa menstruasi tidak teratur, nyeri saat berhubungan seksual, atau buang air besar tidak teratur. Foto: Ilustrasi/Pexels.com) 
 

Infeksi panggul yang parah


Jika ini menyebar ke ovarium, dapat menyebabkan kista. 
 

Kista ovarium sebelumnya


Jika pernah memiliki setidaknya satu kista ovarium sebelumnya, akan lebih mungkin mendapatkan yang lain.
 

Pengobatan kista ovarium 


Karena bisa hilang dengan sendirinya, umumnya dokter menyarankan untuk mengamati dan menunggu perubahan. Obat akan diberikan untuk rasa sakit atau pil KB untuk membantu mencegah kista baru. Untuk kista yang besar, diperlukan pembedahan. 
Ahli bedah mungkin hanya mengambil kista atau seluruh ovarium dari berbagai jenis operasi: 

Laparoskopi, untuk kista yang lebih kecil. Dokter membuat sayatan kecil di atas atau dsebuah alat kecil dengan kamera memungkinkan dokter anda untuk melihat ke dalam. Dan benda lain untuk menghilangkan kista.
  
?Laparotomi adalah untuk kista yang mungkin bersifat kanker. Itu dilakukan dengan potongan yang lebih besar di perut.
(TIN)

MOST SEARCH