FITNESS & HEALTH

Dianggap sebagai 'Otak Kedua', Dokter Tekankan Pentingnya Menjaga Kesehatan Usus

A. Firdaus
Rabu 28 Mei 2025 / 13:10
Jakarta: Seiring berjalannya waktu dan rutinitas mulai terbentuk, kita seringkali fokus pada olahraga, makan lebih sehat, atau menurunkan berat badan. Namun ada satu aspek yang kerap terabaikan adalah kesehatan pencernaan.

Usus yang sehat dapat mengurai dan menyerap nutrisi penting dari makanan yang kita konsumsi, yang sangat vital untuk menjaga tingkat energi, kesehatan kulit, dan fungsi otak.

Menurut Dr. Vipada Sae-Lao, Nutrition Education and Training Lead - Asia Pacific, Herbalife, tubuh manusia bekerja melalui jaringan kompleks sistem yang saling terhubung, di mana masing-masing memainkan perang penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Usus tidak hanya memengaruhi proses pencernaan, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan suasana hati, menambah energi, dan mendukung fungsi kekebalan tubuh. Memprioritaskan kesehatan usus dan memahami perannya dalam tubuh dapat menjadi fondasi hidup yang seimbang, energik, dan lebih sehat, baik secara fisik maupun mental.
 

Kaitan yang sangat penting!


Tahukah kamu bahwa hanya dengan memikirkan makanan saja, cairan pencernaan sudah mulai diproduksi bahkan sebelum makanan masuk ke perut. Hal ini terjadi karena adanya hubungan otak dan sistem pencernaan, yaitu lambung dan usus.

Perasaan mual atau 'gut wrenching experience' bukan sekadar ungkapan, melainkan pengalaman fisik nyata yang dialami tubuh sebagai respons terhadap berbagai situasi emosional dalam kehidupan.

"Pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan yang baik dimulai dengan memahami hubungan otak dan usus. Otak bertindak sebagai pusat kendali tubuh, sementara usus berfungsi layaknya 'otak kedua' memengaruhi segala hal, mulai dari penyerapan nutrisi, kesehatan tubuh, hingga kejernihan mental," ucap Dr. Sae-Lao.
 

Usus dan Jantung: Lebih terhubung dari yang kamu kira!


Kesehatan mikroorganisme di dalam usus sangat bergantung pada makanan yang kamu konsumsi. Menjaga keseimbangan mikrobioma usus kiri diakui sangat penting untuk kesehatan seluruh organ tubuh, termasuk jantung dan pembuluh darah.

Bakteri dalam usus dapat memengaruhi jantung melalui sistem kekebalan, zat kimia yang dihasilkan, serta interaksi langsung dengan sel jantung. Zat kimia ini membantuk mengatur respons tubuh terhadap peradangan, stres, dan metabolisme lemak di jantung.

Studi menunjukkan bahwa komposisi mikroba usus dapat memengaruhi tekanan darah, kadar kolesterol, dan kesehatan arteri, yang menegaskan keterkaitan erat antara kesehatan usus dengan fungsi jantung dan pembuluh darah.
 

Mengaktifkan pertahanan tubuh


Sekitar 70-80% sel kekebalan tubuh ditemukan di usus, di mana keseimbangan bakteri baik membantu mengatur respons imun, menurut penelitian terbaru. Mikrobioma usus yang sehat yang sehat mendukung produksi sel imun, mengurangi peradangan kronis, dan membantu mencegah patogen berbahaya masuk ke tubuh.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) gangguan pada saluran pencernaan dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup seseorang. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah pencernaan di Indonesia antara lain, konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan rendah serat, yang dapat memperlambat proses pencernaan.

Dr. Sae-Leo menyoroti bahwa pola makan seimbang yang kaya serat, seperti yang terdapat pada buah, sayur, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan, dapat meningkatkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Serat larut seperti pada apel, pisang, oat, kacang polong, dan kacang hitam, akan larut dalam air dan membentuk gel di lambung, memperlambat pencernaan. Hal ini memmbantul mengontrol kadar gula darah, kolesterol, serta mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Konsumsi makanan kaya probiotik seperti yogurt, kefir, dan sayuran fermentasi juga dapat mendukung bakteri usus yang sehat, yang penting untuk pencernaan dan fungsi kekebalan tubuh.

Pada peringatan hari Kesehatan Pencernaan Sedunia (World Digestive Health Day) ini, Dr. Sae-Lao mengingatkan masyarakat Indonesia untuk memprioritaskan kesehatan usus karena mendukung tidak hanya pencernaan, tapi juga kesehatan secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH