FITNESS & HEALTH
Benarkah Diet Mediterania Bisa Mencegah Terjadinya Demensia?
Raka Lestari
Sabtu 08 Mei 2021 / 06:05
Jakarta: Pola makan yang kaya akan sayuran, buah-buahan, minyak zaitun, dan ikan yang disebut diet Mediterania dapat melindungi otak dari penumpukan dan penyusutan plak, menurut sebuah studi terbaru.
"Hasil ini berkontribusi pada bukti yang menghubungkan kebiasaan makan dengan kesehatan otak dan kinerja kognitif di usia tua," kata pemimpin peneliti Tommaso Ballarini, peneliti postdoctoral dari German Center for Neurodegenerative Diseases di Bonn.
Menurut Tommaso, mengonsumsi makanan seperti yang ditemukan pada diet Mediterania mungkin melindungi otak dari neurodegeneration, dan karena itu dapat mengurangi risiko seseorang untuk mengembangkan demensia.
"Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan ini dan untuk lebih memahami mekanisme yang mendasari. Karena penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat," kata Ballarini.
Seorang ahli dari Amerika Serikat, Heather Snyder, mengatakan diet hanyalah salah satu aspek dalam gambaran Alzheimer. Untuk itu mereka terus melihat literatur yang berkaitan dengan nutrisi dan diet, dan apa artinya di kehidupan selanjutnya. Diet, bagaimanapun, bukan satu-satunya faktor gaya hidup yang dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
"Saya pikir data terus berkembang dan menunjukkan bahwa intervensi gaya hidup kemungkinan besar bermanfaat untuk mengurangi penurunan kognitif," kata Snyder.
Komponen gaya hidup lainnya seperti olahraga, kata Snyder, juga dikatakan penting. Kendati demikian, belum jelas bagaimana diet dan olahraga mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Snyder mencatat bahwa faktor gaya hidup yang sama membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan bahkan beberapa jenis kanker.
"Ketika kami melihat Alzheimer dan penurunan kognisi dan kognitif, kami secara konsisten melihat diet seperti diet Mediterania dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah di kemudian hari. Kesamaan mereka semua adalah bahwa diet seimbang memastikan otakmu memiliki nutrisi yang sama, kebutuhan, "kata Snyder.
"Saya pikir yang terpenting adalah apa yang untuk jantung, baik untuk otak, jadi makanlah makanan yang seimbang. Tidak ada diet tertentu untuk penyakit tertentu, tapi pastikan tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan, tetapi juga aktiflah, bergerak tetap berolahraga,” tutup Snyder.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Hasil ini berkontribusi pada bukti yang menghubungkan kebiasaan makan dengan kesehatan otak dan kinerja kognitif di usia tua," kata pemimpin peneliti Tommaso Ballarini, peneliti postdoctoral dari German Center for Neurodegenerative Diseases di Bonn.
Menurut Tommaso, mengonsumsi makanan seperti yang ditemukan pada diet Mediterania mungkin melindungi otak dari neurodegeneration, dan karena itu dapat mengurangi risiko seseorang untuk mengembangkan demensia.
"Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi temuan ini dan untuk lebih memahami mekanisme yang mendasari. Karena penelitian ini tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat," kata Ballarini.
Seorang ahli dari Amerika Serikat, Heather Snyder, mengatakan diet hanyalah salah satu aspek dalam gambaran Alzheimer. Untuk itu mereka terus melihat literatur yang berkaitan dengan nutrisi dan diet, dan apa artinya di kehidupan selanjutnya. Diet, bagaimanapun, bukan satu-satunya faktor gaya hidup yang dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer.
"Saya pikir data terus berkembang dan menunjukkan bahwa intervensi gaya hidup kemungkinan besar bermanfaat untuk mengurangi penurunan kognitif," kata Snyder.
Komponen gaya hidup lainnya seperti olahraga, kata Snyder, juga dikatakan penting. Kendati demikian, belum jelas bagaimana diet dan olahraga mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Snyder mencatat bahwa faktor gaya hidup yang sama membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan bahkan beberapa jenis kanker.
"Ketika kami melihat Alzheimer dan penurunan kognisi dan kognitif, kami secara konsisten melihat diet seperti diet Mediterania dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah di kemudian hari. Kesamaan mereka semua adalah bahwa diet seimbang memastikan otakmu memiliki nutrisi yang sama, kebutuhan, "kata Snyder.
"Saya pikir yang terpenting adalah apa yang untuk jantung, baik untuk otak, jadi makanlah makanan yang seimbang. Tidak ada diet tertentu untuk penyakit tertentu, tapi pastikan tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan, tetapi juga aktiflah, bergerak tetap berolahraga,” tutup Snyder.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)