FITNESS & HEALTH

Mitos atau Fakta, Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Karbohidrat?

Yatin Suleha
Rabu 02 Agustus 2023 / 20:59
Jakarta: Diabetes adalah penyakit metabolik yang terjadi ketika terdapat kadar gula yang tinggi pada tubuh, namun tidak dapat dipergunakan secara maksimal oleh tubuh.

Dinukil dari Databoks dalam Kata Data, menurut laporan International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes tipe 1 di Indonesia mencapai 41,8 ribu orang pada 2022. 

Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penderita diabetes tipe 1 terbanyak di ASEAN, serta peringkat ke-34 dari 204 negara di skala global.

Jika kamu memiliki diabetes, di mana terjadi peningkatan kadar gula darah yang tinggi di dalam darah, konsumsi karbohidrat berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung koroner, penyakit ginjal, kerusakan saraf, hingga infeksi jaringan seperti infeksi di kaki. 
 
Oleh karena itu orang dengan diabetes (diabetisi) harus memerhatikan makanan yang dikonsumsi agar kadar gula yang ada di dalam tubuh tidak meningkat. Dr. Melisa Diah Puspitasari, Sp.PD, selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Eka Hospital Bekasi menerangkan seputar hal ini.
 

Mengenal jenis karbohidrat


Dr. Melisa menerangkan terdapat tiga jenis karbohidrat yang terkandung dalam makanan kita sehari-hari, yaitu gula, pati, dan serat. 
 

1. Gula


Gula merupakan tipe karbohidrat sederhana yang bisa langsung dicerna oleh tubuh ketika kita konsumsi. Gula bisa ditemukan pada makanan manis seperti buah utuh, jus, produk susu, madu, hingga makanan olahan seperti permen dan kue-kue. 


(Tepung jagung, pati jagung, atau maizena adalah pati yang didapatkan dari endosperma biji jagung. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

2. Pati


Pati adalah tipe karbohidrat kompleks yang  membutuhkan waktu lama untuk mencernanya hingga menjadi energi. Pati biasa ditemukan pada makanan pokok seperti nasi, kentang, pasta, ubi, dan jagung.
 

3. Serat


Sama seperti pati, serat adalah jenis karbohidrat kompleks dan biasa ditemukan pada makanan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian.
 
Beberapa makanan seperti nasi dan gandum diketahui memiliki jenis karbohidrat lebih dari satu. Makanan yang kaya akan serat dapat membantu kamu untuk mengontrol kadar gula darah, sehingga baik untuk penderita diabetes.
 

Bagaimana karbohidrat pengaruhi kadar gula darah?

 
Kadar gula darah sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari tingkat stres, istirahat, hingga kesehatan kamu. Namun tidak dapat dipungkiri jika makanan adalah salah satu faktor terbesar yang akan memengaruhi kadar gula darah. 

Hal ini bisa terjadi karena hasil akhir pemecahan karbohidrat dalam tubuh adalah berupa gula atau glukosa. Glukosa akan masuk ke dalam peredaran darah menuju ke seluruh sel-sel tubuh. 

Diabetisi memiliki kondisi di mana tubuh tidak dapat memasukkan gula ke dalam sel-sel tubuh karena gangguan pada insulin. Insulin diproduksi oleh pankreas dan membantu masuknya glukosa dari darah ke sel-sel tubuh. 

Tanpa insulin atau bila insulin ada namun tidak bekerja optimal, glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel. Bila diabetisi mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan maka kadar gula darah akan semakin tinggi. Bila kondisi tersebut dibiarkan maka akan muncul berbagai macam masalah kesehatan.
 

Apakah pasien diabetes bisa mengonsumsi karbohidrat?

 
Meski banyaknya asumsi berkeliaran mengenai diabetes, diabetisi tetap masih diperbolehkan untuk mengonsumsi karbohidrat. Namun takaran dalam sekali penyajian makanan harus dibatasi. 
 
Takaran karbohidrat sebaiknya disesuaikan dengan kondisi pada setiap diabetisi (penderita diabetes). Untuk mencegah gula darah meningkat, kamu mungkin dianjurkan untuk membatasi konsumsi karbohidrat hingga 10, 15, hingga 25 gram per penyajian. 
 
Tapi untuk mengetahui pasti, kamu bisa mengonsultasikan diet kamu dengan dokter atau ahli nutrisi di rumah sakit, terutama jika kamu mengidap diabetes melitus tipe 1, yang mengharuskanmu untuk mengonsumsi insulin secara rutin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH