FITNESS & HEALTH
Virus HMPV Mulai Terdeteksi, Perlukah Pasien Melakukan Isoman?
Yuni Yuli Yanti
Selasa 14 Januari 2025 / 07:00
Jakarta: Wabah virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini merebak di Tiongkok, China dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang ditemukan melibatkan anak-anak, seperti dilansir dari laman Kemkes.
Perlu diketahui, HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan ingus atau liur yang keluar saat penderitanya batuk, bersin, atau berpelukan.
Gejala HMPV mirip dengan gejala infeksi pada sistem pernapasan secara umum. Meski mudah menular, infeksi virus HMPV umumnya hanya menyebabkan gejala ringan dan sering kali bisa sembuh sendiri.
Namun, virus ini juga bisa menimbulkan gejala berat pada orang yang rentan, misalnya penderita penyakit kronis atau orang dengan daya tahan tubuh lemah.
"Maksudnya menggunakan masker, karena untuk membatasi pencegah penularan dan pencegah terkena infeksi sekuler. Kemudian, meningkatkan daya tahan tubuh. Tetapi memang, untuk infeksi virus, terutama influenza A, influenza B, Covid itu kan penularannya cepat. Terkadang kalau satu kena di keluarga, kemungkinan anggota keluarga yang lain itu kena juga. Jadi, lebih baiknya adalah meningkatkan daya tahan tubuh anggota keluarga yang lain," ujar dr. Nurvidya dalam Zoom Interview pada Senin (13/1/2025).

(dr. Nurvidya Rachma Dewi, Sp. P.K.R, RS. Foto: Dok. Istimewa)
Lebih lanjut, dr. Nurvidya menyebutkan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh demi mencegah penularan HMPV. Pertama adalah sering mencuci tangan. Kebiasaan batu yang sesuai dengan aturan batuk. Dan, pentingnya istirahat,
"Selain nutrisi, olahraga, dan berjemur. Pasien HMPV sebaiknya tidak banyak beraktivitas dulu. Lebih banyak istirahat, meningkatkan daya tahan tubuh, karena selain untuk mencegah penularan, juga untuk mencegah terkena infeksi sekunder yang lain," tutup dr. Nurvidya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Perlu diketahui, HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan. Virus ini menyebar melalui kontak langsung dengan ingus atau liur yang keluar saat penderitanya batuk, bersin, atau berpelukan.
Gejala HMPV mirip dengan gejala infeksi pada sistem pernapasan secara umum. Meski mudah menular, infeksi virus HMPV umumnya hanya menyebabkan gejala ringan dan sering kali bisa sembuh sendiri.
Namun, virus ini juga bisa menimbulkan gejala berat pada orang yang rentan, misalnya penderita penyakit kronis atau orang dengan daya tahan tubuh lemah.
Lantas, perlukah penderita HMPV melakukan isolasi mandiri (isoman) seperti pada kasus Covid-19?
Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, dr. Nurvidya Rachma Dewi, Sp. P.K.R, RS Pondok Indah - Pondok Indah mengatakan pasien HMPV tidak perlu isoman, tetapi harus melakukan pencegahan."Maksudnya menggunakan masker, karena untuk membatasi pencegah penularan dan pencegah terkena infeksi sekuler. Kemudian, meningkatkan daya tahan tubuh. Tetapi memang, untuk infeksi virus, terutama influenza A, influenza B, Covid itu kan penularannya cepat. Terkadang kalau satu kena di keluarga, kemungkinan anggota keluarga yang lain itu kena juga. Jadi, lebih baiknya adalah meningkatkan daya tahan tubuh anggota keluarga yang lain," ujar dr. Nurvidya dalam Zoom Interview pada Senin (13/1/2025).

(dr. Nurvidya Rachma Dewi, Sp. P.K.R, RS. Foto: Dok. Istimewa)
Lebih lanjut, dr. Nurvidya menyebutkan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh demi mencegah penularan HMPV. Pertama adalah sering mencuci tangan. Kebiasaan batu yang sesuai dengan aturan batuk. Dan, pentingnya istirahat,
"Selain nutrisi, olahraga, dan berjemur. Pasien HMPV sebaiknya tidak banyak beraktivitas dulu. Lebih banyak istirahat, meningkatkan daya tahan tubuh, karena selain untuk mencegah penularan, juga untuk mencegah terkena infeksi sekunder yang lain," tutup dr. Nurvidya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)