FITNESS & HEALTH
Kenali Risiko Penyakit Sedari Dini, Ini 5 Tes Kesehatan yang Perlu Diketahui
Yuni Yuli Yanti
Rabu 01 Maret 2023 / 12:00
Jakarta: ‘Mencegah lebih baik daripada mengobati’, semboyan ini sering kita dengar dan masih menjadi paradigma kesehatan hingga saat ini. Penelitian Gaya Hidup di Asia oleh Kantar mencatat bahwa 99 persen masyarakat Indonesia mengaku memahami pentingnya tindakan pencegahan dalam kesehatan.
Untuk sebagian besar orang, upaya menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit diasosiasikan
dengan penerapan gaya hidup sehat, seperti pola makan 4 sehat 5 sempurna, olahraga teratur,
dan tidur cukup.
Padahal, ada beragam tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan, seperti melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Pasalnya, tubuh secara alami memberikan sinyal mengenai kondisi
kesehatan seseorang. Kesadaran akan kondisi atau gejala yang dirasakan tubuh menjadi penting
agar seseorang dapat mengantisipasi penyakit yang lebih serius.
Halodoc sebagai platform ekosistem kesehatan digital menghadirkan layanan Home Lab yang
memungkinkan masyarakat melakukan tes kesehatan dari rumah. Veronica Utami, Chief Operating Officer Halodoc mengatakan saat ini, masyarakat dapat mengakses layanan Home Lab melalui aplikasi Halodoc untuk melakukan tes seperti medical check up, vaksinasi, imunisasi berbasis home care.
Berikut beberapa jenis tes kesehatan yang dapat dilakukan secara rutin dan diakses melalui
layanan Home Lab, di antaranya:

(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Tes ini bertujuan agar seseorang dapat mengelola resiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dengan mengambil langkah awal untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol pada kadar yang diinginkan (<200mg/dL).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Untuk sebagian besar orang, upaya menjaga kesehatan dan pencegahan penyakit diasosiasikan
dengan penerapan gaya hidup sehat, seperti pola makan 4 sehat 5 sempurna, olahraga teratur,
dan tidur cukup.
Padahal, ada beragam tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan, seperti melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Pasalnya, tubuh secara alami memberikan sinyal mengenai kondisi
kesehatan seseorang. Kesadaran akan kondisi atau gejala yang dirasakan tubuh menjadi penting
agar seseorang dapat mengantisipasi penyakit yang lebih serius.
Halodoc sebagai platform ekosistem kesehatan digital menghadirkan layanan Home Lab yang
memungkinkan masyarakat melakukan tes kesehatan dari rumah. Veronica Utami, Chief Operating Officer Halodoc mengatakan saat ini, masyarakat dapat mengakses layanan Home Lab melalui aplikasi Halodoc untuk melakukan tes seperti medical check up, vaksinasi, imunisasi berbasis home care.
Berikut beberapa jenis tes kesehatan yang dapat dilakukan secara rutin dan diakses melalui
layanan Home Lab, di antaranya:
1. Pengecekan gula darah
Cek gula darah dilakukan untuk mengukur kadar glukosa (gula) dalam darah. Pada umumnya, tes ini dilakukan bagi penderita diabetes untuk memantau kadar gula dalam tubuh untuk mencegah komplikasi penyakit. Akan tetapi, pemeriksaan ini juga dapat dilakukan seseorang untuk mengetahui kadar gula tubuh untuk mendeteksi kondisi kesehatan sedari dini dan menentukan tindakan selanjutnya.2. Pengecekan asam urat
Cek asam urat merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat di dalam darah. Tes ini dapat dilakukan kapan saja dan kerap digunakan untuk mengetahui pemicu dari beberapa kondisi medis tertentu, misalnya nyeri pada sendi. Bahaya asam urat jika tidak diobati dapat mengakibatkan batu ginjal.
(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
3. Tes kadar kolesterol
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah yang perlu dilakukan secara berkala. Ada beberapa macam pemeriksaan kolesterol yang diperiksa, umumnya adalah kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL. Kadar kolesterol total bisa dikatakan normal apabila berada pada tingkat di bawah 200 mg/dL.Tes ini bertujuan agar seseorang dapat mengelola resiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah) dengan mengambil langkah awal untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol pada kadar yang diinginkan (<200mg/dL).
4. Tes urine lengkap
Tes urine atau urinalisis adalah pemeriksaan menggunakan spesimen urine, untuk mengetahui kondisi terkait ginjal dan saluran kencing, dan juga karena urine mengandung sisa metabolisme. Pemeriksaan ini juga bisa menggambarkan beberapa kondisi metabolisme, terutama glukosa. Umumnya dilakukan untuk melihat adanya infeksi pada saluran kencing, kerusakan pada ginjal, dan juga pada penderita diabetes.5. Cek kadar vitamin D pada tubuh
Pengecekan ini dilakukan untuk memeriksa persediaan vitamin D dalam tubuh yang diperiksa melalui spesimen darah. Tes ini dilakukan biasanya untuk mengetahui kondisi metabolisme tulang, kadar mineral dalam darah, fungsi paratiroid, hingga hormonal seseorang. Metabolisme Vitamin D dipengaruhi oleh sinar matahari, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di daerah tropis ternyata masih banyak yang kekurangan vitamin D.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)