FITNESS & HEALTH
Perlu Diwaspadai! Ini 5 Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner
Medcom
Kamis 02 Februari 2023 / 15:15
Jakarta: Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018. Tidak heran penyakit jantung masih jadi penyakit nomor satu yang mematikan di Indonesia.
Penyakit jantung koroner merupakan kondisi ketika arteri koroner tersumbat oleh timbunan lemak. Penyakit ini menimbulkan keluhan berupa nyeri dada, sesak napas, dan gejala serangan jantung. Jika dibiarkan, penyakit jantung koroner dapat menyebabkan gagal jantung.
Banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, antara lain merokok, menjalani pola makan yang tidak sehat, atau menderita penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Tentu semua orang tidak ingin mengalami penyakit jantung koroner ini. Kamu bisa menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit ini. Menurut dr. Pittara dalam Alodokter, adapun 5 cara yang bisa mengubah hidup kamu dan pula dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner, antara lain:
Ada banyak pantangan dalam menerapkan pola makan yang sehat. Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Pola makan yang sehat dapat membantu melindungi jantung, meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, serta mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Dikutip dari laman resmi Rumah Sakit Mitra Keluarga, kamu perlu memperhatikan makanan-makanan ini, yaitu:
- Mengurangi makanan-makanan laut.
- Mengurangi makanan yang digoreng. Sebaiknya direbus, dikukus, atau dipanggang.
- Mengurangi mengonsumsi karbohidrat, karena akan dipecah menjadi lemak.
- Mengurangi makanan dan minuman gula tinggi.
- Mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Membatasi asupan garam, gula, dan lemak pada makanan.
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Kontrol tekanan darah untuk membuat jantung tetap dalam kondisi yang sehat. Kamu bisa melakukan pengecekan tekanan darah rutin untuk mengetahuinya.
Jantung terdiri atas banyak otot yang perlu dilatih secara teratur. Olahraga seperti berjalan, berlari, atau berenang dapat menjadi pilihan untuk membantu menjaga kesehatan otot-otot jantung.
Olahraga mampu menurunkan tekanan darah, menguatkan otot jantung, dan mengontrol penumpukan lemak. Waktu yang disarankan untuk berolahraga adalah 150 menit dalam seminggu. Kamu bisa atur jadwalmu sendiri sesuai dengan rekomendasi waktu yang telah diberikan.
Aktivitas ini tidak lagi asing didengar, bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit datang di dalam tubuh. Salah satunya adalah riwayat penyakit jantung, termasuk serangan jantung.
Seorang perokok aktif berisiko lebih tinggi mengalami tanda-tanda awal serangan jantung, seperti sesak napas, sakit dada, kelelahan tiba-tiba, serta pembengkakan pada kaki.
Tentu untuk berhenti dari merokok tidak mudah, apalagi untuk yang menjadi perokok aktif. Maka dari itu, kamu bisa melakukannya pelan-pelan hingga bisa lepas dari kebiasaan merokok ini.
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2. Ketahui berapa indeks massa tubuh (BMI) menggunakan tinggi dan berat badan yang ideal. Kamu bisa mengetahui BMI dengan melakukan pengecekan pada kalkulator BMI di internet.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Penyakit jantung koroner merupakan kondisi ketika arteri koroner tersumbat oleh timbunan lemak. Penyakit ini menimbulkan keluhan berupa nyeri dada, sesak napas, dan gejala serangan jantung. Jika dibiarkan, penyakit jantung koroner dapat menyebabkan gagal jantung.
Banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, antara lain merokok, menjalani pola makan yang tidak sehat, atau menderita penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi.
Tentu semua orang tidak ingin mengalami penyakit jantung koroner ini. Kamu bisa menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit ini. Menurut dr. Pittara dalam Alodokter, adapun 5 cara yang bisa mengubah hidup kamu dan pula dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner, antara lain:
1. Pola makan sehat dan teratur
Ada banyak pantangan dalam menerapkan pola makan yang sehat. Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Pola makan yang sehat dapat membantu melindungi jantung, meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, serta mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Dikutip dari laman resmi Rumah Sakit Mitra Keluarga, kamu perlu memperhatikan makanan-makanan ini, yaitu:
- Mengurangi makanan-makanan laut.
- Mengurangi makanan yang digoreng. Sebaiknya direbus, dikukus, atau dipanggang.
- Mengurangi mengonsumsi karbohidrat, karena akan dipecah menjadi lemak.
- Mengurangi makanan dan minuman gula tinggi.
- Mengonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
- Membatasi asupan garam, gula, dan lemak pada makanan.
2. Kontrol tekanan darah
Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Kontrol tekanan darah untuk membuat jantung tetap dalam kondisi yang sehat. Kamu bisa melakukan pengecekan tekanan darah rutin untuk mengetahuinya.
3. Olahraga teratur
Jantung terdiri atas banyak otot yang perlu dilatih secara teratur. Olahraga seperti berjalan, berlari, atau berenang dapat menjadi pilihan untuk membantu menjaga kesehatan otot-otot jantung.
Olahraga mampu menurunkan tekanan darah, menguatkan otot jantung, dan mengontrol penumpukan lemak. Waktu yang disarankan untuk berolahraga adalah 150 menit dalam seminggu. Kamu bisa atur jadwalmu sendiri sesuai dengan rekomendasi waktu yang telah diberikan.
4. Berhenti merokok
Aktivitas ini tidak lagi asing didengar, bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit datang di dalam tubuh. Salah satunya adalah riwayat penyakit jantung, termasuk serangan jantung.
Seorang perokok aktif berisiko lebih tinggi mengalami tanda-tanda awal serangan jantung, seperti sesak napas, sakit dada, kelelahan tiba-tiba, serta pembengkakan pada kaki.
Tentu untuk berhenti dari merokok tidak mudah, apalagi untuk yang menjadi perokok aktif. Maka dari itu, kamu bisa melakukannya pelan-pelan hingga bisa lepas dari kebiasaan merokok ini.
5. Menjaga berat badan ideal
Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2. Ketahui berapa indeks massa tubuh (BMI) menggunakan tinggi dan berat badan yang ideal. Kamu bisa mengetahui BMI dengan melakukan pengecekan pada kalkulator BMI di internet.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)