FITNESS & HEALTH
Penyakit Jantung Hanya Terjadi pada Usia Tua, Mitos Atau Fakta?
Raka Lestari
Rabu 29 September 2021 / 10:17
Jakarta: Setiap tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia. Salah satu mitos mengenai jantung yang sering kali salah dipahami adalah bahwa jantung hanya bisa menyerang orang yang sudah berusia lanjut. Padahal, penyakit jantung juga bisa dialami oleh mereka yang masih berusia muda.
"Jantung merupakan organ yang sangat dibutuhkan. Dan kita ingin mematahkan mitos bahwa serangan jantung itu hanya bisa terjadi pada usia tua," jelas dr. Febtusia Puspitasari, Sp.JP, FIHA - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Premier Bintaro dalam acara "Memperingati Hari Jantung Sedunia oleh Media Group," pada Rabu, 29 September 2021.
Ia menambahkan, "Jadi memang saat ini kita sering mendengar beberapa atlet yang mengalami serangan jantung secara mendadak. Dan memang kematian mendadak di usia muda semakin marak. Sebanyak 75 persen serangan jantung itu disebabkan oleh penyakit jantung koroner," jelas dr. Febtusia.

(Acara dibuka oleh Mohammad Mirdal Akib selaku CEO Media Group Network. Foto: Dok. Medcom.id/Raka Lestari)
"Apa itu penyakit jantung koroner? Penyakit jantung koroner itu suatu penyakit yang terjadi karena adanya sumbatan di pembuluh darah jantung. Penyebab lain serangan jantung adalah kardiomiopati. Dan memang penyakit jantung bisa saja terjadi dari yang masih berusia bayi sampai berusia tua. Pada bayi biasanya itu disebabkan karena adanya penyakit jantung bawaan," ujar dr. Febtusia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kardiomiopati adalah suatu penyakit yang mengakibatkan otot jantung berada pada keadaan statis atau tidak bisa bergerak sehingga tidak bisa memompakan darah yang cukup.
Selain itu, serangan jantung yang terjadi karena aritmia atau kelainan irama jantung juga cukup sering terjadi.
"Aritmia ini juga sering terjadi, yaitu sekitar 2 persen dari pasien yang mengalami serangan jantung. Mungkin saat tidur, itu bisa meninggal secara mendadak. Keluhannya biasanya adalah dada berdebar. Untuk itu, jika mengalami dada berdebar lalu pernah pingsang maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan medical check up," tutup dr. Febtusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
"Jantung merupakan organ yang sangat dibutuhkan. Dan kita ingin mematahkan mitos bahwa serangan jantung itu hanya bisa terjadi pada usia tua," jelas dr. Febtusia Puspitasari, Sp.JP, FIHA - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Premier Bintaro dalam acara "Memperingati Hari Jantung Sedunia oleh Media Group," pada Rabu, 29 September 2021.
Ia menambahkan, "Jadi memang saat ini kita sering mendengar beberapa atlet yang mengalami serangan jantung secara mendadak. Dan memang kematian mendadak di usia muda semakin marak. Sebanyak 75 persen serangan jantung itu disebabkan oleh penyakit jantung koroner," jelas dr. Febtusia.

(Acara dibuka oleh Mohammad Mirdal Akib selaku CEO Media Group Network. Foto: Dok. Medcom.id/Raka Lestari)
"Apa itu penyakit jantung koroner? Penyakit jantung koroner itu suatu penyakit yang terjadi karena adanya sumbatan di pembuluh darah jantung. Penyebab lain serangan jantung adalah kardiomiopati. Dan memang penyakit jantung bisa saja terjadi dari yang masih berusia bayi sampai berusia tua. Pada bayi biasanya itu disebabkan karena adanya penyakit jantung bawaan," ujar dr. Febtusia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kardiomiopati adalah suatu penyakit yang mengakibatkan otot jantung berada pada keadaan statis atau tidak bisa bergerak sehingga tidak bisa memompakan darah yang cukup.
Selain itu, serangan jantung yang terjadi karena aritmia atau kelainan irama jantung juga cukup sering terjadi.
"Aritmia ini juga sering terjadi, yaitu sekitar 2 persen dari pasien yang mengalami serangan jantung. Mungkin saat tidur, itu bisa meninggal secara mendadak. Keluhannya biasanya adalah dada berdebar. Untuk itu, jika mengalami dada berdebar lalu pernah pingsang maka sebaiknya segera melakukan pemeriksaan medical check up," tutup dr. Febtusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)