FITNESS & HEALTH

Kak Seto Alami Mild Stroke, Sebut Gaya Hidup Sehat Membuatnya Kuat

Aulia Putriningtias
Selasa 28 Oktober 2025 / 20:01
Jakarta: Pemerhati anak Seto Mulyadi atau akrab disapa dengan Kak Seto, diketahui mengalami mild stroke atau stroke ringan. Kak Seto mengungkapkan bahwa awalnya mengalami pusing di bagian kepala dan seperti linglung.

"Seminggu yang lalu saya merasakan gejala yang tidak seperti biasanya, yaitu pusing di bagian kepala dan seperti linglung. Kendati demikian, saya tetap menjalankan tugas seperti biasa karena saya merasa hari kemarinnya biasa saja," tulis Kak Seto dalam Instagramnya @kaksetosahabatanak, Selasa, 28 Oktober 2025.

"Namun, meski sudah tidur dan beristirahat, sampai hari Kamis (23/10) tak kunjung mereda juga. HIngga pada akhirnya di hari Jumat (24/10), saya baru ke Unit Gawat Darurat (UGD) melakukan serangkaian pemeriksaan yaitu MRI, EKG, dan cek darah," tambahnya.

Kak Seto pun mengungkapkan bahwa dirinya terdiagnosis mild stroke. Mild stroke sendiri sama dengan stroke ringan. Orang yang mengalami stroke ringan biasanya hanya menjalani rawat inap singkat di rumah sakit dan akan menunjukkan gejala stroke yang berlangsung lebih dari satu hari. 
 
Kemungkinan besar gejalanya akan hilang setelah beberapa saat. Jika gejala stroke berlangsung  kurang dari 24 jam, kondisi ini biasanya disebut serangan iskemik transien. Jika lesi otak terdeteksi melalui pemindaian otak (pencitraan resonansi magnetik diagnostik atau tomografi terkomputasi) di rumah sakit, diagnosis stroke ringan akan tetap ditegakkan meskipun gejala stroke berlangsung kurang dari 24 jam.

Penderita stroke ringan biasanya mampu melakukan aktivitas dasar. Namun, stroke ringan tidak boleh diabaikan oleh pasien atau penyedia layanan kesehatan karena penderita stroke ringan berisiko mengalami hal-hal berikut:
-  Mengembangkan kondisi kesehatan mental (misalnya, depresi, kecemasan).
-  Mengalami kesulitan dengan aktivitas yang kompleks (misalnya mengemudi).
- Mengalami stroke lagi.
 

Apa saja gejala stroke ringan?


Seseorang yang mengalami stroke ringan dapat mengalami berbagai gejala mental, perilaku, dan fisik seperti halnya mereka yang mengalami stroke berat. Beberapa gejala dapat menghilang dengan cepat, sedangkan gejala lainnya dapat bertahan lebih lama.

Gejala stroke ringan meliputi kelemahan atau mati rasa mendadak pada satu sisi tubuh (wajah, lengan, atau kaki), kesulitan berbicara atau memahami ucapan, gangguan penglihatan, pusing dan kehilangan keseimbangan, sakit kepala hebat yang tiba-tiba, serta mual dan muntah. Gejala ini sering kali muncul tiba-tiba tetapi akan mereda dengan sendirinya, meskipun bisa menjadi tanda awal stroke permanen, sehingga perlu segera ditangani. 
 

Pola hidup sehat menyelamatkan Kak Seto dari keparahan stroke


Kak Seto pun juga berbagi bahwa setelah ditangani oleh ahli syaraf (neurologist) dan ahli jantung (kardiolog), semua organ vitalnya masih berfungsi dengan baik. Ia menambahkan bahwa karena dirinya tidak bisa diam untuk beraktivitas, dokter meminta Kak Seto untuk istirahat sejenak dirawat di rumah sakit.

"Syukurnya, karena menjalani pola hidup sehat, maka stroke ini disebabkan oleh faktor kekentalan darah belaka, di mana kondisi jantung tetap dalam keadaan sehat," ungkap Kak Seto.

Gejala dan efek stroke ringan bervariasi pada setiap orang. Jika kamu tiba-tiba mengalami mati rasa, kebingungan, kesulitan melihat, kesulitan berjalan, atau sakit kepala parah, segera pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan. Setelah mengalami stroke jenis apa pun, perlu menjalani pemeriksaan lanjutan dengan dokter sesuai anjurannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH