FAMILY

Menatap Optimis Generasi Emas 2045 dengan Program Beasiswa Berkonsep Ekosistem

A. Firdaus
Sabtu 15 Juni 2024 / 15:08
Pendidikan sudah menjadi hak setiap anak untuk mendapatkannya. Karena dengan adanya bekal pendidikan, anak bisa menjadikan dirinya beretika, punya estetika, dan menghargai budaya. Jika ketiganya diraih dengan pendidikan, bukan tak mungkin Indonesia kian optimis untuk mencapai Generasi Emas 2045.

Sayang, kita harus menjelajahinya dengan rangkaian fakta yang miris. Prof. Dr. Seto Mulyadi, M.Si., Psikolog atau yang akrab disapa Kak Seto membeberkan bahwa terdapat lebih dari 40.000 anak Indonesia putus sekolah di tingkat Sekolah Dasar. Padahal, jenjang pendidikan dasar bagi seorang anak merupakan tahap krusial dan sangat berpengaruh bukan hanya pada perkembangan akademis, tetapi juga pembentukan pribadi anak.

"Jika kondisi dibiarkan, maka akan timbul dampak pada mereka seperti kemiskinan, pengangguran, bahkan kriminalitas," kata Kak Seto.

Fakta mencengangkan pernah masuk ke telinga Arumi Bachsin selaku seorang public figure yang juga merupakan ibu dari tiga orang anak. Ia prihatin sekali melihat situasi dimana masih ada orang tua yang terkendala pembiayaan untuk menyekolahkan anak. Sedangkan pendidikan teramat penting dan merupakan bentuk komitmen investasi jangka panjang orang tua.

Faktor di luar ekonomi, seperti tantangan nutrisi yaitu stunting. Orang tua juga harus mengetahui tentang stunting. Ditambah lagi dengan adanya sisi budaya pergeseran literasi hingga generasi stroberi yang tercandu gadget.

"Saat ini kondisi pendidikan di Indonesia masih mengalami krisis pembelajaran dimana Asesmen Nasional (AN) 2021 menunjukkan bahwa Indonesia mengalami darurat literasi - terdapat 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi," ungkap Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T selaku Direktur Sekolah Menengah Pertama dari Kemendikbudristek.

"Tantangan lain yang dihadapi adalah penguatan karakter anak bangsa agar mereka tidak hanya memiliki kompetensi literasi dan numerasi, namun juga memiliki karakter yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila," sambungnya.


Setiap anak Indonesia berhak memperoleh akses pendidikan dan nutrisi selain pola asuh yang baik, sebagai fondasi penting agar mereka tumbuh menjadi generasi maju- Kak Seto.
 

Kolaborasi kuncinya


Tentunya, kata I Nyoman, dalam mengatasi segala tantangan pemerataan akses pendidikan ini diperlukan kolaborasi lintas sektor yang kuat di mana Pemerintah, sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat luas perlu bersatu padu dan bekerja sama.

Bak gayung bersambut, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM), sebagai pelopor produk nutrisi anak di Indonesia sejak 1954, terus mendukung tumbuh kembang anak Indonesia agar bisa memperoleh nutrisi dan akses pendidikan yang baik. Seperti meluncurkan Program Bantuan Dana Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) bagi 70 anak Generasi Maju Indonesia dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Orang Tua yang Terlatih Mampu Tingkatkan Kualitas Pengasuhan Anak

Selain menyambut perayaan #70TahunSGM, program ini juga sejalan dengan visi pemerintah dalam membangun Generasi Emas 2045. Patrisia Marlina, Head of Brand SGM Eksplor bahkan mengatakan, SGM Eksplor percaya bahwa anak adalah aset terbesar bangsa.

Program Bantuan Dana Pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) untuk Anak Generasi Maju Indonesia sudah dibuka sejak 7 Juni hingga 31 Juli 2024. Setiap ibu bisa berpartisipasi dan mendaftarkan si kecil yang berusia 1 - 6 tahun dengan mengirimkan kode unik beserta alasan mengapa si anak berhak mendapatkan bantuan dana pendidikan melalui www.generasimaju.co.id.


SGM percaya bahwa anak adalah aset terbesar bangsa- Patrisia Marlina, Head of Brand SGM Eksplor

"Nantinya, program ini akan memberikan kesempatan untuk 70 Anak Indonesia meraih pendidikan yang lebih baik demi terwujudnya generasi emas 2045," ungkap Patrisia.

Progam ini mengundang respons positif dari berbagai pihak. Salah satunya dari Kemendikbudristek yang siap menjaga dan membantu mewujudkan program ini demi menghadirkan generasi maju dan emas Indonesia.

"Kami sangat mengapresiasi komitmen dan inisiatif mulia PT Sarihusada Generasi Mahardhika melalui Program Beasiswa 70 Anak Indonesia yang memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia untuk meraih pendidikan yang lebih baik demi terwujudnya generasi emas 2045. Apalagi pendidikan adalah hak setiap anak dan merupakan kunci untuk membuka peluang di masa depan," terang I Nyoman.

Arumi juga menyambut baik inisiatif SGM Eksplor yang memberikan dana pendidikan untuk Sekolah Dasar (SD) bagi 70 anak berusia 1 sampai 6 tahun dari berbagai daerah di Indonesia. Karena tentunya hal ini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak bangsa kita yang nantinya akan menjadi bagian penting dari Generasi Emas 2045.


Bantuan berkonsep ekosistem


Dalam merealisasikan pemberian dukungan dana pendidikan ini, SGM menggandeng mitra yang memiliki visi sama terhadap akses nutrisi dan pendidikan demi kemajuan anak bangsa, antara lain Hoshizora Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang memiliki komitmen untuk membantu anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan berkualitas lewat bantuan.

Nantinya bantuan berkonsep ekosistem seperti beasiswa pendidikan, pelatihan guru, dan pendampingan orang tua, yang dalam hal ini memberikan dukungan kepada SGM Eksplor dalam proses pemberian dana pendidikan, memilih para pemenang dan juga pendampingan kepada pihak orang tua khususnya para ibu agar mereka dapat memaksimalkan dana pendidikan dan potensi anak melalui berbagai pelatihan untuk literasi akan pentingnya mendukung pendidikan anak, serta literasi untuk bijak mengelola keuangan.

Selain itu, SGM Eksplor juga bermitra dengan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) merupakan sebuah perusahaan ritel lokal yang turut memberikan dukungan dalam mensukseskan kegiatan minum susu bersama secara serentak di 70 kota di Indonesia. Kerjasama ini terjalin berkat kesamaan visi antara Alfamart dengan SGM Eksplor dalam mendukung terciptanya generasi emas 2045.

"Di tengah tantangan dan perubahan yang terus berlangsung, pendidikan anak-anak merupakan langkah yang krusial untuk membangun generasi emas 2045. Untuk itu, SGM Eksplor mengajak kerjasama berbagai pihak, mulai dari masyarakat luas, mitra bisnis, LSM hingga pemerintah untuk bersama-sama mendukung kemajuan anak Indonesia dengan memperoleh akses pendidikan yang berkualitas, karena masa depan bangsa kita bergantung kepada anak anak saat ini," terang Patrisia.

"Upaya ini selaras dengan impian besar para pemimpin Indonesia untuk memberikan gizi dan pendidikan terbaik bagi anak-anak Indonesia, sehingga mereka memiliki sumber daya manusia unggul sejak dini untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH