FITNESS & HEALTH
Beberapa Kelompok yang Rentan Terinfeksi Varian Omicron
Raka Lestari
Jumat 11 Februari 2022 / 16:13
Jakarta: Cepatnya penularan Varian Omicron harus menjadi perhatian bagi masyarakat. Meskipun Omicron punya gejala yang ringan atau bahkan tanpa gejala, masyarakat tetap harus selalu waspada terhadap varian Omicron ini. Terutama bagi mereka yang rentan terkena Omicron.
“Sebenarnya siapa yang paling rentan terinfeksi itu adalah mereka yang belum melakukan vaksinasi,” jelas Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL(K), MARS, dalam Keterangan Pers Update Penanganan Pandemi Covid-19.
Prof. Kadir menambahkan, mereka yang belum menerima vaksinasi, pasti akan rentan terinfeksi. Sebab belum ada imunitas atau kekebalan yang terbentuk dalam tubuhnya.
"Meskipun Omicron secara klinis ini ringan bahkan sampai tanpa gejala tapi hati-hati kepada mereka yang lansia, yang ada Komorbid, dan anak-anak, dan mereka yang belum vaksinasi. Ini penting sekali,” tuturnya.
Perubahan musim dari musim panas ke musim hujan yang terjadi saat ini juga dianggap menjadi pemicu terjadinya peningkatan kasus. Tapi Prof. Kadir membantah, karena menurutnya virus tidak mengenal yang namanya musim.
“Mau itu musim panas, musim dingin, atau musim pancaroba, yang jelas selama masih pandemi maka itu akan masih ada. Mau musim hujan atau musim panas, tetap harus hati-hati,” kata Prof.
“Oleh karena itu Kementerian Kesehatan mengimbau kepada masyarakat, bahwa bilamana ada masyarakat atau keluarga kita atau siapapun juga yang terkonfirmasi positif covid-19 varian Omicron tidak usah cemas," terangnya.
Jika memang gejalanya ringan dan tanpa gejala maka cukup isolasi mandiri di rumah atau isoman. Atau mungkin isolasi terpusat jika memang rumahnya tidak memenuhi syarat untuk isoman.
"Dan kami menyiapkan fasilitas telemedicine untuk melayani masyarakat,” tutur Prof. Kadir.
“Kami juga mengharapkan bahwa masyarakat yang terkonfirmasi positif Omicron kemudian ringan dan tanpa gejala untuk tidak memaksa masuk rumah sakit. Rumah sakit diperuntukkan untuk masyarakat yang terinfeksi dengan kategori sedang, berat, dan kritis. Sehingga rumah sakit tidak terbebani persoalan-persoalan perawatan yang tidak perlu masuk rumah sakit,” tutup Prof. Kadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
“Sebenarnya siapa yang paling rentan terinfeksi itu adalah mereka yang belum melakukan vaksinasi,” jelas Dirjen Pelayanan Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL(K), MARS, dalam Keterangan Pers Update Penanganan Pandemi Covid-19.
Prof. Kadir menambahkan, mereka yang belum menerima vaksinasi, pasti akan rentan terinfeksi. Sebab belum ada imunitas atau kekebalan yang terbentuk dalam tubuhnya.
"Meskipun Omicron secara klinis ini ringan bahkan sampai tanpa gejala tapi hati-hati kepada mereka yang lansia, yang ada Komorbid, dan anak-anak, dan mereka yang belum vaksinasi. Ini penting sekali,” tuturnya.
Perubahan musim dari musim panas ke musim hujan yang terjadi saat ini juga dianggap menjadi pemicu terjadinya peningkatan kasus. Tapi Prof. Kadir membantah, karena menurutnya virus tidak mengenal yang namanya musim.
“Mau itu musim panas, musim dingin, atau musim pancaroba, yang jelas selama masih pandemi maka itu akan masih ada. Mau musim hujan atau musim panas, tetap harus hati-hati,” kata Prof.
“Oleh karena itu Kementerian Kesehatan mengimbau kepada masyarakat, bahwa bilamana ada masyarakat atau keluarga kita atau siapapun juga yang terkonfirmasi positif covid-19 varian Omicron tidak usah cemas," terangnya.
Jika memang gejalanya ringan dan tanpa gejala maka cukup isolasi mandiri di rumah atau isoman. Atau mungkin isolasi terpusat jika memang rumahnya tidak memenuhi syarat untuk isoman.
"Dan kami menyiapkan fasilitas telemedicine untuk melayani masyarakat,” tutur Prof. Kadir.
“Kami juga mengharapkan bahwa masyarakat yang terkonfirmasi positif Omicron kemudian ringan dan tanpa gejala untuk tidak memaksa masuk rumah sakit. Rumah sakit diperuntukkan untuk masyarakat yang terinfeksi dengan kategori sedang, berat, dan kritis. Sehingga rumah sakit tidak terbebani persoalan-persoalan perawatan yang tidak perlu masuk rumah sakit,” tutup Prof. Kadir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)