FITNESS & HEALTH
Beberapa Gejala Hipertensi dan Pengobatan Rumahan yang Bisa Dicoba
Kumara Anggita
Kamis 18 Februari 2021 / 14:06
Jakarta: Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang masih disandang baik negara maju maupun berkembang. Diambil dari laman resmi Kemenkes, hipertensi merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit seperti jantung, gagal ginjal, diabetes dan stroke.
Dalam laman yang sama juga disebutkan juga bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi.
Dikutip dari Healhtline kamu baru bisa tahu kamu memiliki penyakit ini dengan melakukan pengecekan tensi. Kendati demkian, ada beberapa gejala yang sering dikaitkan dengan hipertensi seperti misalnya sakit kepala, sesak napas, mimisan, pusing, nyeri dada, perubahan visual, muncul darah dalam urine.
Gejala ini membutuhkan perhatian medis segera karena efeknya bisa fatal. Untuk mengatasi masalah hipertensi, kamu bisa mengonsumsi obat tertentu. Namun selain obat, kamu juga perlu untuk melakukan hal lain seperti perubahan gaya hidup seperti:
Diet untuk jantung yang sehat sangat penting untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Penting juga untuk mengelola hipertensi yang terkendali dan mengurangi risiko komplikasi.
Komplikasi ini termasuk penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung. Diet jantung sehat menekankan pada makanan yang meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak seperti ikan.
Mencapai berat badan yang sehat harus mencakupkan aktivitas fisik. Selain membantu kamu menurunkan berat badan, olahraga dapat membantu mengurangi stres, menurunkan tekanan darah secara alami, dan memperkuat sistem kardiovaskular kamu.
Usahakan untuk melakukan aktivitas fisik sedang selama 150 menit setiap minggu. Itu artinya kamu perlu melakukannya sekitar 30 menit lima kali seminggu.
Jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan melalui diet jantung sehat dan peningkatan aktivitas fisik dapat membantu menurunkan tekanan darah kamu.
Olahraga adalah cara yang bagus untuk mengelola stres. Kegiatan lain juga bisa membantu. Ini termasuk meditasi, pernapasan dalam, pijat, relaksasi otot, yoga atau tai chi. Ini semua adalah teknik pengurangan stres yang terbukti. Tidur yang cukup juga dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Jika kamu seorang perokok, cobalah berhenti. Dr Judith Marcin, M.D dalam Healthline mengatakan bahan kimia dalam asap tembakau merusak jaringan tubuh dan mengeras dinding pembuluh darah.
Dan jika kamu secara teratur mengonsumsi terlalu banyak alkohol atau memiliki ketergantungan alkohol, carilah bantuan untuk mengurangi jumlah konsumsinya dan berhenti sama sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dalam laman yang sama juga disebutkan juga bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi.
Dikutip dari Healhtline kamu baru bisa tahu kamu memiliki penyakit ini dengan melakukan pengecekan tensi. Kendati demkian, ada beberapa gejala yang sering dikaitkan dengan hipertensi seperti misalnya sakit kepala, sesak napas, mimisan, pusing, nyeri dada, perubahan visual, muncul darah dalam urine.
Gejala ini membutuhkan perhatian medis segera karena efeknya bisa fatal. Untuk mengatasi masalah hipertensi, kamu bisa mengonsumsi obat tertentu. Namun selain obat, kamu juga perlu untuk melakukan hal lain seperti perubahan gaya hidup seperti:
1. Memiliki pola makan yang sehat
Diet untuk jantung yang sehat sangat penting untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Penting juga untuk mengelola hipertensi yang terkendali dan mengurangi risiko komplikasi.
Komplikasi ini termasuk penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung. Diet jantung sehat menekankan pada makanan yang meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak seperti ikan.
2. Meningkatkan aktivitas fisik
Mencapai berat badan yang sehat harus mencakupkan aktivitas fisik. Selain membantu kamu menurunkan berat badan, olahraga dapat membantu mengurangi stres, menurunkan tekanan darah secara alami, dan memperkuat sistem kardiovaskular kamu.
Usahakan untuk melakukan aktivitas fisik sedang selama 150 menit setiap minggu. Itu artinya kamu perlu melakukannya sekitar 30 menit lima kali seminggu.
3. Mencapai berat badan yang sehat
Jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan melalui diet jantung sehat dan peningkatan aktivitas fisik dapat membantu menurunkan tekanan darah kamu.
4. Mengelola stres
Olahraga adalah cara yang bagus untuk mengelola stres. Kegiatan lain juga bisa membantu. Ini termasuk meditasi, pernapasan dalam, pijat, relaksasi otot, yoga atau tai chi. Ini semua adalah teknik pengurangan stres yang terbukti. Tidur yang cukup juga dapat membantu mengurangi tingkat stres.
5. Menerapkan gaya hidup yang lebih bersih
Jika kamu seorang perokok, cobalah berhenti. Dr Judith Marcin, M.D dalam Healthline mengatakan bahan kimia dalam asap tembakau merusak jaringan tubuh dan mengeras dinding pembuluh darah.
Dan jika kamu secara teratur mengonsumsi terlalu banyak alkohol atau memiliki ketergantungan alkohol, carilah bantuan untuk mengurangi jumlah konsumsinya dan berhenti sama sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)