FITNESS & HEALTH

Waspada, Sakit Kaki yang Dialami Bisa Jadi Indikator Penyakit Jantung

Mia Vale
Selasa 31 Oktober 2023 / 11:05
Jakarta: Ternyata, nyeri kaki, terutama jika terjadi saat melakukan aktivitas fisik, dapat dikaitkan dengan penyakit jantung, lho. Hubungan ini menyoroti kondisi penyakit arteri perifer (PAD) yang umum terjadi, yang merupakan manifestasi umum dari aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di arteri. 

Seiring berkembangnya aterosklerosis, hal ini tidak hanya memengaruhi arteri koroner yang menyuplai jantung tetapi juga arteri perifer, termasuk di kaki.

Ketika arteri di kaki menyempit atau tersumbat karena plak, hal ini dapat menyebabkan aliran darah tidak memadai, sehingga menyebabkan nyeri kaki, yang biasanya dikenal sebagai klaudikasio. 

Klaudikasio sering digambarkan sebagai kram, nyeri, atau kelelahan pada kaki, terutama saat berolahraga atau berjalan. Berikut hal-hal yang perlu diketahui mengenai nyeri kaki yang mungkin kamu rasakan.
 

Jangan abaikan nyeri kaki tanpa sebab


Hubungan antara nyeri kaki dan penyakit jantung berakar pada penyebab yang sama, yakni penyempitan arteri akibat aterosklerosis. Seperti yang telah dinukil dari laman Times of India, jika peripheral arterial disease (Penyakit arteri perifer/PAD) tidak diobati, hal ini dapat menjadi indikator aterosklerosis yang lebih luas di bagian tubuh lain, termasuk arteri koroner. 

Hal ini meningkatkan risiko serangan jantung dan masalah kardiovaskular lainnya. Deteksi dini dan penanganan kondisi ini dapat secara signifikan mengurangi risiko komplikasi terkait jantung dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan.
 

Siapa yang berisiko??



(Penyakit vaskular perifer adalah tanda penumpukan lemak dan kalsium di dinding arteri (aterosklerosis). Faktor risiko penyakit ini yaitu penuaan, diabetes, dan merokok. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Perokok dan peminum alkohol mempunyai risiko lebih tinggi terkena komplikasi klaudikasio. Penderita diabetes, kelebihan berat badan, tidak melakukan aktivitas fisik, memiliki kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, dan berusia lanjut mempunyai risiko lebih tinggi terkena klaudikasio akibat aterosklerosis.
 

Letak nyeri kaki akibat penyakit jantung


Rasa nyeri kaki pada penyakit ini, utamanya terjadi pada otot-otot ekstremitas bawah, paling sering di betis. Namun, bisa juga menyerang paha dan pantat. Biasanya muncul selama aktivitas fisik, seperti berjalan atau menaiki tangga, dan mereda saat istirahat. Rasa sakit ini terjadi karena arteri yang menyempit tidak dapat memasok cukup darah kaya oksigen ke otot-otot kaki saat beraktivitas.
 

Berhenti saat istirahat


Rasa sakitnya sering digambarkan sebagai kram, pegal, atau rasa berat pada otot kaki yang terkena. Bahkan beberapa orang mungkin juga mengalami mati rasa atau kelemahan.

Salah satu ciri khasnya adalah rasa sakit biasanya berkurang atau hilang ketika orang tersebut menghentikan aktivitas fisik yang memicunya. Istirahat memungkinkan otot-otot kaki pulih dari kekurangan oksigen sementara.
 

Bisa terjadi komplikasi


Jika nyeri tungkai atau klaudikasio diabaikan dalam jangka waktu lama, dapat menimbulkan komplikasi seperti lesi kulit yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh, amputasi anggota badan, dan gangren, di mana kondisi matinya jaringan tubuh akibat tidak mendapat pasokan darah yang cukup.

Namun begitu, penyakit ini tentu bisa dicegah. Yang utama, kamu harus menjalani pola hidup sehat. Misal memiliki riwayat diabetes, selalu kontrol gula dalam darah kamu, dan jangan lupa, hindari konsumsi makanan berlemak serta tinggi lemak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH