FITNESS & HEALTH
Apakah Bersepeda Berlebihan Sebabkan Sulit Ereksi?
Sunnaholomi Halakrispen
Minggu 01 Agustus 2021 / 21:00
Jakarta: Olahraga sepeda baik untuk kesehatan kardiovaskular, kekuatan, dan memperkuat tulang. Namun, benarkah aktivitas satu ini dapat memicu gangguan seksual disfungsi ereksi?
Sebuah studi bernama Massachusetts Male Aging Study menemukan bahwa terdapat keadaan tertentu, bersepeda diyakini dapat merusak beberapa saraf dan menekan arteri di penis yang dapat menyebabkan masalah ereksi.
Dalam penelitian tersebut, dinyatakan bahwa risiko tertinggi terjadi pada mereka yang bersepeda selama lebih dari tiga jam dalam seminggu.
Disfungsi ereksi disebabkan tempat duduk yang memberikan tekanan konstan pada perineum, daerah antara alat kelamin dan anus.
"Tekanan konstan tersebut benar-benar merusak saraf dan memperlambat aliran darah untuk sementara, yang menyebabkan kesemutan atau mati rasa pada penis dan, akhirnya, disfungsi ereksi," tutur peneliti, dilansir dalam laman The health Site.
.jpg)
(Ada dua penelitian yang menyebutkan tentang hasil yang berbeda dalam penelitian bersepeda dan akibatnya pada ereksi para pria. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Bahkan, dalam penelitian lain, para peneliti mengevaluasi 160 pria yang berpartisipasi dalam tur sepeda sejauh 521 km. Mereka menemukan bahwa satu dari lima pria mati rasa di penis, yang berlangsung lebih dari seminggu pada beberapa partisipan.
Mereka juga menemukan bahwa 13 persen (21 pria) mengalami disfungsi ereksi yang berlangsung selama lebih dari seminggu.
Namun, pada penelitian terbaru yang diterbitkan pada tahun 2014 di Journal of Men’s Health, ditemukan bahwa bersepeda tidak memengaruhi kesuburan dan tidak ada ancaman disfungsi ereksi yang serius.
Para peneliti meminta 5.300 pesepeda untuk menyelesaikan kuesioner yang menanyakan tentang kebiasaan bersepeda mereka dan jika mereka mengalami tanda-tanda disfungsi ereksi.
Hasilnya menemukan bahwa tidak ada hubungan yang jelas antara berjam-jam bersepeda dan disfungsi ereksi atau infertilitas. Akhirnya penelitian ini membuat lega para pria ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sebuah studi bernama Massachusetts Male Aging Study menemukan bahwa terdapat keadaan tertentu, bersepeda diyakini dapat merusak beberapa saraf dan menekan arteri di penis yang dapat menyebabkan masalah ereksi.
Dalam penelitian tersebut, dinyatakan bahwa risiko tertinggi terjadi pada mereka yang bersepeda selama lebih dari tiga jam dalam seminggu.
Disfungsi ereksi disebabkan tempat duduk yang memberikan tekanan konstan pada perineum, daerah antara alat kelamin dan anus.
"Tekanan konstan tersebut benar-benar merusak saraf dan memperlambat aliran darah untuk sementara, yang menyebabkan kesemutan atau mati rasa pada penis dan, akhirnya, disfungsi ereksi," tutur peneliti, dilansir dalam laman The health Site.
.jpg)
(Ada dua penelitian yang menyebutkan tentang hasil yang berbeda dalam penelitian bersepeda dan akibatnya pada ereksi para pria. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Bahkan, dalam penelitian lain, para peneliti mengevaluasi 160 pria yang berpartisipasi dalam tur sepeda sejauh 521 km. Mereka menemukan bahwa satu dari lima pria mati rasa di penis, yang berlangsung lebih dari seminggu pada beberapa partisipan.
Mereka juga menemukan bahwa 13 persen (21 pria) mengalami disfungsi ereksi yang berlangsung selama lebih dari seminggu.
Namun, pada penelitian terbaru yang diterbitkan pada tahun 2014 di Journal of Men’s Health, ditemukan bahwa bersepeda tidak memengaruhi kesuburan dan tidak ada ancaman disfungsi ereksi yang serius.
Para peneliti meminta 5.300 pesepeda untuk menyelesaikan kuesioner yang menanyakan tentang kebiasaan bersepeda mereka dan jika mereka mengalami tanda-tanda disfungsi ereksi.
Hasilnya menemukan bahwa tidak ada hubungan yang jelas antara berjam-jam bersepeda dan disfungsi ereksi atau infertilitas. Akhirnya penelitian ini membuat lega para pria ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)