FITNESS & HEALTH
Sudah! Jangan Terlarut dalam Kesedihan, Ini Dampak Depresi bagi Kesehatanmu
Medcom
Selasa 10 Januari 2023 / 13:10
Jakarta: Sekitar 280 juta orang di dunia mengalami depresi. Depresi adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks yang menyebabkan seseorang memiliki suasana hati yang rendah dan dapat membuat mereka merasa sedih atau putus asa terus-menerus.
Gejala depresi bisa menjadi pengalaman sementara sebagai respons terhadap kesedihan atau trauma. Tapi bila gejalanya bertahan lebih dari 2 minggu, itu bisa menjadi tanda gangguan depresi yang serius.
Depresi juga dapat menyebabkan orang yang terkena sangat menderita dan tidak berfungsi dengan baik di tempat kerja, di sekolah, dan di keluarga. Yang terburuk, depresi dapat menyebabkan bunuh diri.
Berikut ini merupakan beberapa dampak depresi bagi kesehatan:
Orang dengan depresi mungkin mengalami perubahan nafsu makan, yang dapat menyebabkan penurunan atau penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
Orang dengan depresi mungkin mengalami sakit atau nyeri yang tidak dapat dijelaskan, termasuk nyeri sendi atau otot, nyeri payudara, dan sakit kepala.
Depresi dapat mengurangi motivasi seseorang untuk membuat pilihan gaya hidup yang positif. Risiko penyakit jantung meningkat ketika mereka makan makanan yang buruk dan memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Orang dengan depresi lebih mungkin memiliki kondisi peradangan atau gangguan autoimun, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), diabetes tipe 2, dan radang sendi.
Orang dengan depresi mungkin mengalami penurunan libido, sulit terangsang, tidak lagi mengalami orgasme, atau mengalami orgasme yang kurang menyenangkan. Beberapa orang juga mengalami masalah hubungan akibat depresi, yang dapat berdampak pada aktivitas seksual.
Orang yang sudah memiliki kondisi kesehatan kronis mungkin menemukan gejalanya lebih buruk jika mereka mengalami depresi. Penyakit kronis mungkin sudah terasa terisolasi atau membuat stres, dan depresi dapat memperparah perasaan ini.
Depresi dapat menyebabkan insomnia. Kondisi ini dapat membuat mereka merasa lelah, sehingga sulit mengatur kesehatan fisik dan mental.
Orang dengan depresi sering melaporkan masalah perut atau pencernaan, seperti diare, muntah, mual, atau sembelit. Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016, ini mungkin karena depresi mengubah respons otak terhadap stres dengan menekan aktivitas di hipotalamus, kelenjar pituitari, dan kelenjar adrenal.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Gejala depresi bisa menjadi pengalaman sementara sebagai respons terhadap kesedihan atau trauma. Tapi bila gejalanya bertahan lebih dari 2 minggu, itu bisa menjadi tanda gangguan depresi yang serius.
Depresi juga dapat menyebabkan orang yang terkena sangat menderita dan tidak berfungsi dengan baik di tempat kerja, di sekolah, dan di keluarga. Yang terburuk, depresi dapat menyebabkan bunuh diri.
Berikut ini merupakan beberapa dampak depresi bagi kesehatan:
- Kenaikan atau penurunan berat badan
Orang dengan depresi mungkin mengalami perubahan nafsu makan, yang dapat menyebabkan penurunan atau penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
- Sakit kronis
Orang dengan depresi mungkin mengalami sakit atau nyeri yang tidak dapat dijelaskan, termasuk nyeri sendi atau otot, nyeri payudara, dan sakit kepala.
- Penyakit jantung
Depresi dapat mengurangi motivasi seseorang untuk membuat pilihan gaya hidup yang positif. Risiko penyakit jantung meningkat ketika mereka makan makanan yang buruk dan memiliki gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
-Peradangan
Orang dengan depresi lebih mungkin memiliki kondisi peradangan atau gangguan autoimun, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), diabetes tipe 2, dan radang sendi.
- Masalah kesehatan seksual
Orang dengan depresi mungkin mengalami penurunan libido, sulit terangsang, tidak lagi mengalami orgasme, atau mengalami orgasme yang kurang menyenangkan. Beberapa orang juga mengalami masalah hubungan akibat depresi, yang dapat berdampak pada aktivitas seksual.
- Memburuknya kondisi kesehatan kronis
Orang yang sudah memiliki kondisi kesehatan kronis mungkin menemukan gejalanya lebih buruk jika mereka mengalami depresi. Penyakit kronis mungkin sudah terasa terisolasi atau membuat stres, dan depresi dapat memperparah perasaan ini.
- Sulit tidur
Depresi dapat menyebabkan insomnia. Kondisi ini dapat membuat mereka merasa lelah, sehingga sulit mengatur kesehatan fisik dan mental.
- Masalah pencernaan
Orang dengan depresi sering melaporkan masalah perut atau pencernaan, seperti diare, muntah, mual, atau sembelit. Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016, ini mungkin karena depresi mengubah respons otak terhadap stres dengan menekan aktivitas di hipotalamus, kelenjar pituitari, dan kelenjar adrenal.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)