FITNESS & HEALTH

Tips Meminimalisir Kanker Payudara, Rekomendasi Dokter Spesialis Onkologi

Medcom
Jumat 08 November 2024 / 10:00
Jakarta: Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sekitar 200 jenis kanker yang ada, kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak di dunia. Paling umum pun terjadi pada wanita, dikutip dari laman Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Hal ini menjadikan kanker payudara sebagai salah satu masalah kesehatan yang harus ditangani dengan serius. 

Untuk itu, brand pembalut wanita CHARM dan brand pembalut urin untuk wanita CHARMNAP, bersama dokter spesialis bedah onkologi, Dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH, membagikan tips meminimalisir resiko kanker payudara, seperti:
 

1. Lakukan SADARI

Pertama-tama membiasakan pemeriksaan yang bisa dilakukan sendiri dengan mudah, yaitu periksa payudara sendiri (SADARI). Kami merekomendasikan periksa payudara sendiri di hari ke 7-10 dari hari pertama menstruasi. 

Caranya adalah dengan berdiri di depan cermin, lalu periksa kondisi payudara dengan kondisi kedua tangan diturunkan dan saat kondisi kedua tangan diangkat. Lihatlah dari sisi depan dan samping, dan rasakan apakah ada benjolan dan lain sebagainya di sekitar payudara. Lakukan pemeriksaan ini secara rutin setiap bulan.
 

2. Lakukan SADANIS

Bila dari pemeriksaan SADARI ditemukan adanya kondisi abnormal seperti perubahan
tekstur payudara maupun munculnya benjolan, maka segera lakukan periksa payudara secara klinis (SADANIS). 

Hal ini dianjurkan terutama untuk wanita berusia 40 tahun keatas yang lebih berisiko terkena kanker payudara lebih tinggi. Lakukan pemeriksaan secara klinis seperti mammography atau USG mammae ke fasilitas kesehatan terdekat.

Apabila SADARI dan SADANIS dilakukan dengan rutin dan benar, maka kanker payudara dapat dideteksi pada stadium awal sehingga potensinya tinggi untuk bisa disembuhkan.


(Dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH. Foto: Dok. Istimewa)

 

3. Terapkan Gaya hidup sehat

Sebaiknya hindari atau kurangi konsumsi karbohidrat, makanan yang dimasak dengan cara diasap ataupun dibakar serta berbagai jenis daging olahan. Perbanyaklah makan sayur dan buah, serta makanan lainnya yang alami dan baik untuk tubuh. 

Dengan memperhatikan makanan yang kita konsumsi dan menjaga berat badan yang ideal, maka kita dapat mencegah beragam penyakit termasuk kanker payudara. 

Di samping itu, akan lebih baik jika bisa berhenti mengonsumsi minuman beralkohol dan rokok. Pasalnya, merokok baik aktif maupun pasif juga berpotensi meningkatkan rasio terkena kanker payudara.
 

4. Rutin berolahraga

Terakhir, berolahraga teratur juga penting untuk hidup sehat lebih lama. Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, cukup dalam waktu yang singkat namun usahakan untuk selalu meluangkan waktu berolahraga di tengah kesibukan sehari-hari.

Sri Haryani, Sales Director dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk mengatakan, sejak tahun 2021, PT Uni-Charm Indonesia Tbk telah berkolaborasi dengan YKPI (Yayasan Kanker Payudara Indonesia) melakukan berbagai upaya dalam mempenetrasikan kampanye SADARI ke seluruh Indonesia. 

Hingga saat ini, edukasi SADARI telah menyasar sekitar 15.000 wanita di seluruh Indonesia khususnya pada rentang usia 15-20 tahun. 

"Untuk dapat menyembuhkan kanker payudara, hal yang terpenting adalah deteksi secara dini. Oleh karena itu, di tahun 2021 kami meluncurkan slogan Ayo SADARI Setelah Menstruasi, dan mengajak seluruh wanita di Indonesia untuk melakukan periksa payudara sendiri. Untuk menyebarluaskan slogan ini secara lebih luas ke masyarkat, di tahun ini kami menempatkan logo Ayo SADARI Setelah Menstruasi di kemasan seluruh varian produk CHARM, termasuk pembalut urin untuk wanita CHARMNAP yang didistribusikan ke seluruh Indonesia," tutup Sri Haryani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH