FITNESS & HEALTH
Jenis-jenis Minyak untuk Menggoreng yang Lebih Sehat
Kumara Anggita
Kamis 22 Oktober 2020 / 07:08
Jakarta: Agar lebih sehat, kita dianjurkan untuk mengurangi makan gorengan. Namun, hal ini tergolong susah diterapkan, mengingat gorengan memiliki rasa yang gurih dan enak.
Bila kamu adalah salah satu dari mereka yang tak bisa menghentikan konsumsi gorengan, mungkin setidaknya kamu bisa menggunakan minyak sehat saat menggorengnya. Cara ini untuk mengurangi dampak buruk gorengan pada kesehatan.
Dikutip dari Healthline, jika kamu menyukai rasa gorengan, pertimbangkan untuk memasaknya di rumah menggunakan minyak yang lebih sehat, atau metode 'menggoreng' alternatif.
Jenis minyak yang digunakan untuk menggoreng sangat memengaruhi risiko kesehatan yang terkait dengan makanan yang digoreng. Beberapa minyak dapat menahan suhu yang jauh lebih tinggi daripada yang lain, sehingga membuatnya lebih aman untuk digunakan. Berikut jenis-jenis minyak yang bisa kamu coba:
Lebih dari 90% asam lemak dalam minyak kelapa adalah minyak jenuh, yang membuatnya sangat tahan terhadap panas. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa setelah delapan jam terus menerus menggoreng, kualitasnya tidak memburuk.
Minyak zaitun mengandung sebagian besar lemak tak jenuh tunggal, membuatnya relatif stabil untuk memasak dengan suhu tinggi. Satu analisis menemukan bahwa minyak zaitun dapat digunakan dalam penggorengan hingga 24 jam sebelum sejumlah besar oksidasi mulai terjadi.
Komposisi minyak alpukat mirip dengan minyak zaitun. Ini juga memiliki toleransi panas yang sangat tinggi, menjadikannya pilihan yang cocok untuk menggoreng. Menggunakan minyak yang lebih sehat ini dapat mengurangi beberapa risiko penyakit yang terkait dengan makan makanan yang digoreng.
Kamu mungkin juga ingin mempertimbangkan beberapa metode memasak alternatif, termasuk:
Kamu juga bisa "menggoreng" makanan dengan penggorengan udara panas. Mesin ini bekerja dengan mengedarkan udara yang sangat panas di sekitar makanan. Makanan akhirnya renyah di luar dan sangat lembab di dalam, mirip dengan makanan yang digoreng tradisional, tetapi menggunakan 70–80% lebih sedikit minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Bila kamu adalah salah satu dari mereka yang tak bisa menghentikan konsumsi gorengan, mungkin setidaknya kamu bisa menggunakan minyak sehat saat menggorengnya. Cara ini untuk mengurangi dampak buruk gorengan pada kesehatan.
Dikutip dari Healthline, jika kamu menyukai rasa gorengan, pertimbangkan untuk memasaknya di rumah menggunakan minyak yang lebih sehat, atau metode 'menggoreng' alternatif.
Jenis minyak yang digunakan untuk menggoreng sangat memengaruhi risiko kesehatan yang terkait dengan makanan yang digoreng. Beberapa minyak dapat menahan suhu yang jauh lebih tinggi daripada yang lain, sehingga membuatnya lebih aman untuk digunakan. Berikut jenis-jenis minyak yang bisa kamu coba:
-Minyak kelapa
Lebih dari 90% asam lemak dalam minyak kelapa adalah minyak jenuh, yang membuatnya sangat tahan terhadap panas. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa setelah delapan jam terus menerus menggoreng, kualitasnya tidak memburuk.
-Minyak zaitun
Minyak zaitun mengandung sebagian besar lemak tak jenuh tunggal, membuatnya relatif stabil untuk memasak dengan suhu tinggi. Satu analisis menemukan bahwa minyak zaitun dapat digunakan dalam penggorengan hingga 24 jam sebelum sejumlah besar oksidasi mulai terjadi.
-Minyak alpukat
Komposisi minyak alpukat mirip dengan minyak zaitun. Ini juga memiliki toleransi panas yang sangat tinggi, menjadikannya pilihan yang cocok untuk menggoreng. Menggunakan minyak yang lebih sehat ini dapat mengurangi beberapa risiko penyakit yang terkait dengan makan makanan yang digoreng.
Cara menggoreng alternatif
Kamu mungkin juga ingin mempertimbangkan beberapa metode memasak alternatif, termasuk:
- Menggoreng dengan oven
Metode ini melibatkan memanggang makanan pada suhu yang sangat tinggi 232°C, yang memungkinkan makanan menjadi renyah dengan sedikit atau tanpa minyak.-Air-frying
Kamu juga bisa "menggoreng" makanan dengan penggorengan udara panas. Mesin ini bekerja dengan mengedarkan udara yang sangat panas di sekitar makanan. Makanan akhirnya renyah di luar dan sangat lembab di dalam, mirip dengan makanan yang digoreng tradisional, tetapi menggunakan 70–80% lebih sedikit minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)