FITNESS & HEALTH

Kenali Gejala Kanker Usus Besar, Penyebab Kematian Pele

Sri Yanti Nainggolan
Jumat 30 Desember 2022 / 12:55
Jakarta: Legenda sepak bola dunia dan Brasil, Pele, meninggal dunia di Rumah Sakit Sao Paulo, Brasil, Kamis, 29 Desember 2022 waktu setempat. Ia meninggal akibat penyakit kanker usus besar dan penyakit lainnya. 

Berita meninggal Pele tak mengejutkan. Pasalnya sejak 21 Desember 2022, Rumah Sakit Albert Einstein, tempat pemenang tiga kali Piala Dunia itu dirawat, mengumumkan bahwa kanker usus besar yang diderita Pele memburuk dan dia butuh perawatan lebih ekstensif untuk mengobati gagal ginjal dan jantung.

Saat itu, putri Pele juga mengumumkan bahwa Pele tidak akan pulang untuk merayakan Natal.

Pele masuk rumah sakit di Sao Paulo sejak 29 November 2022 untuk menjalani perawatan ulang kemoterapi atas operasi pengangkatan tumor usus besar pada September 2021.
 

Apa itu kanker usus besar

Kanker usus besar merupakan tumor ganas yang terletak di usus besar. Penyakit ini seringkali berawal dari tumor jinak yang disebut polip.    

Melansir Alodokter, biasanya kanker usus besar tidak menimbulkan gejala di awal. Namun, jika Anda sering mengalami gejala gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit, dan memiliki keluarga yang menderita kanker usus besar, disarankan berkonsultasi dengan dokter.
 
Baca: 5 Kebiasaan Sehat untuk Cegah Kanker Usus, Jangan Banyak Makan Sosis
 

Penyebab kanker usus besar

Kanker usus besar disebabkan oleh perubahan atau mutasi gen pada jaringan usus besar. Akan tetapi, penyebab mutasi gen tersebut belum diketahui dengan pasti.

Beberapa gaya hidup yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker usus besar, antara lain:
  • Pola makan kurang serat.
  • Terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan lemak.
  • Merokok.
  • Mengonsumsi minuman beralkohol.
  • Jarang berolahraga.

Selain itu, ada beberapa kondisi atau penyakit yang juga membuat seseorang menderita kanker usus besar, yaitu:
  • Memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita kanker usus besar.
  • Menderita polip usus.
  • Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Menderita diabetes.
  • Menderita penyakit radang usus.
  • Pernah menjalani radioterapi di bagian perut.
  • Menderita kelainan genetik yang disebut familial adenomatous polyposis (FAP) atau sindrom Lynch.
  • Berusia di atas 50 tahun.
 
Baca: Toilet Duduk Tidak Lebih Sehat daripada Toilet Jongkok, Benarkah?
 

Gejala kanker usus besar

Gejala kanker usus besar stadium awal cenderung tak terasa atau tak muncul. Walaupun demikian, ada beberapa gejala yang dapat muncul pada kanker usus besar stadium awal, seperti:
  • Diare atau sembelit.
  • Perut kembung.
  • Kram atau sakit perut.
  • Perubahan bentuk dan warna tinja.
  • BAB berdarah.

Jika sudah memasuki stadium lanjut, penderita kanker usus besar dapat mengalami gejala berupa kelelahan, sering merasa BAB tapi tidak tuntas, perubahan pada bentuk tinja yang terjadi lebih dari sebulan, hingga penurunan berat badan drastis.

Apabila kanker usus besar sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, dapat muncul gejala berupa sakit kuning (ikterus), pandangan kabur, pembengkakan pada lengan dan tungkai, sakit kepala, patah tulang, dan sesak napas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(SYN)

MOST SEARCH