FITNESS & HEALTH
Umur Berapa Sebaiknya untuk 'Menabung Tulang' Hindari Osteoporosis?
Aulia Putriningtias
Kamis 02 November 2023 / 14:10
Jakarta: Osteoporosis merupakan masalah pada tulang yang kerap kali dialami oleh banyak orang, terkhususnya terhadap lansia. Jika ingin menghindari, kapan sebaiknya kita menabung tulang demi mencegah?
Kita perlu lebih tahu dahulu tentang permasalahan ini. Osteoporosis sendiri adalah penurunan massa tulang dan kerusakan mikroarsitektur jaringan tulang, di mana menyebabkan kerapuhan, sehingga meningkatkan risiko patah tulang.
Menurut dr. Yoshi Pratama Djaja, Sp.OT (K), selaku spesialis ortopedi konsultan hip & knee adult reconstruction, trauma, and sports dari Rumah Sakit Pondok Indah, jika sudah di atas 50 tahun, sebaiknya berhati-hati. Hal ini mengingat akan kepadatan tulangnya berkurang jauh pada orang normal.
Jika umur 50 tahun saja sudah perlu berhati-hati, kapan sebaiknya mulai untuk menabung tulang? Menurut dr. Yoshi sendiri, umur sebelum 30 tahun adalah waktu yang tepat dalam mengubah pola hidup sehat, termasuk menabung tulang.
Perjalanan densitas pada usia anak-anak sampai 30 tahun itu merupakan waktu di mana densitas tulang meningkat. Maka dari itu, umur tersebut merupakan hal yang tepat dalam menerima pasokan kalsium dan vitamin D dengan berbagai cara sehat.
"Makanya paling bagus mengonsumsi kalsium atau vitamin D itu baiknya dimaksimalkan sebelum 30 tahun. Maksimal densitas itu terjadi pada usia 30-40 tahun, terus lama-lama mulai turun," papar dr. Yoshi dalam media briefing di Jakarta, Senin, 31 Oktober 2023.
Dr. Yoshi sendiri menyarankan anak muda untuk mengonsumsi makanan bergizi, tidak menerapkan hidup sedentary, kurangi rokok dan alkohol, serta aktif bergerak. Hal ini akan membuat kamu 'menabung tulang' untuk dikemudian hari.
Selain itu, pentingnya kalsium dan vitamin D juga dipengaruhi oleh asupan makanan dan juga suplemen. Makanan tersebut seperti sayuran hijau dan daging merah. Sementara itu, suplemen juga bisa menjadi tambahan setiap harinya.
"Sebenarnya kebutuhan 1000 mg sehari itu kalau misalnya makannya benar, cukup dengan makan sehari-hari aja sudah cukup. Jadi minumnya segelas susu aja sehari," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kita perlu lebih tahu dahulu tentang permasalahan ini. Osteoporosis sendiri adalah penurunan massa tulang dan kerusakan mikroarsitektur jaringan tulang, di mana menyebabkan kerapuhan, sehingga meningkatkan risiko patah tulang.
Menurut dr. Yoshi Pratama Djaja, Sp.OT (K), selaku spesialis ortopedi konsultan hip & knee adult reconstruction, trauma, and sports dari Rumah Sakit Pondok Indah, jika sudah di atas 50 tahun, sebaiknya berhati-hati. Hal ini mengingat akan kepadatan tulangnya berkurang jauh pada orang normal.
Jika umur 50 tahun saja sudah perlu berhati-hati, kapan sebaiknya mulai untuk menabung tulang? Menurut dr. Yoshi sendiri, umur sebelum 30 tahun adalah waktu yang tepat dalam mengubah pola hidup sehat, termasuk menabung tulang.
Perjalanan densitas pada usia anak-anak sampai 30 tahun itu merupakan waktu di mana densitas tulang meningkat. Maka dari itu, umur tersebut merupakan hal yang tepat dalam menerima pasokan kalsium dan vitamin D dengan berbagai cara sehat.
"Makanya paling bagus mengonsumsi kalsium atau vitamin D itu baiknya dimaksimalkan sebelum 30 tahun. Maksimal densitas itu terjadi pada usia 30-40 tahun, terus lama-lama mulai turun," papar dr. Yoshi dalam media briefing di Jakarta, Senin, 31 Oktober 2023.
Bagaimana cara untuk 'menabung tulang' yang benar?
Dr. Yoshi sendiri menyarankan anak muda untuk mengonsumsi makanan bergizi, tidak menerapkan hidup sedentary, kurangi rokok dan alkohol, serta aktif bergerak. Hal ini akan membuat kamu 'menabung tulang' untuk dikemudian hari.
Selain itu, pentingnya kalsium dan vitamin D juga dipengaruhi oleh asupan makanan dan juga suplemen. Makanan tersebut seperti sayuran hijau dan daging merah. Sementara itu, suplemen juga bisa menjadi tambahan setiap harinya.
"Sebenarnya kebutuhan 1000 mg sehari itu kalau misalnya makannya benar, cukup dengan makan sehari-hari aja sudah cukup. Jadi minumnya segelas susu aja sehari," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)