FITNESS & HEALTH
Buang Air Kecil cuma Sedikit saat Puasa, Apakah Itu Normal?
Medcom
Jumat 14 April 2023 / 11:13
Jakarta: Buang air kecil atau sering disebut pipis merupakan aktivitas yang perlu kita lakukan. Namun, bagaimana jika saat berpuasa kita buang air kecil sedikit?
Pada saat berpuasa, tubuh kita tidak menerima asupan makanan maupun cairan dari waktu sahur, hingga buka puasa. Namun, kebutuhan cairan tetap harus terpenuhi pada tubuh. Pasalnya, kekurangan cairan akan mengakibatkan masalah pada tubuh.
Perlu kamu ketahui, urine atau air seni merupakan hasil produksi ginjal dalam menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang tidak diperlukan. Biasanya kita membuang cairan ini 4 hingga 8 kali sehari.
Idealnya pada kondisi sehat tubuh akan memproduksi air seni sebanyak minimal 800 ml selama 24 jam (1 hari). Jika kondisi pengeluaran air seni kamu kurang dari 800 ml, maka kondisi ini disebut oligouria (kencing sedikit).
Bagaimana jika kondisinya buang air kecil sedikit selama berpuasa? Apakah ini berpengaruh terhadap asupan cairan kamu? Menurut dr. Yusi Capriyanti dalam Alodokter, perubahan awal ini memang normal. Namun, kamu tidak bisa membiarkan tubuh memproduksi air seni sedikit.
"Pada awal puasa memang karena perubahan pola asupan makanan maka kondisi yang kamu alami bisa saja masih tergolong normal, namun jika kondisi ini berlanjut maka kamu perlu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memperjelas kondisi kesehatan tubuh Anda," kata dr. Yusi.
Kondisi banyak atau sedikitnya air seni bisa pula dipengaruhi oleh:
1. Dehidrasi, kondisi kekurangan cairan tubuh akan membuat seseorang mengalami penurunan produksi urin disertai gejala lain.
2. Adanya sumbatan pada saluran kencing seperti batu, tumor.
3. Diabetes dengan gangguan ginjal, dan
4. Gagal ginjal.
Jika berkelanjutan, sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan seperti analisa urine, pemeriksaan urin 24 jam, tes darah, USG dapat membantu dokter untuk memahami kondisi kesehatan dengan lebih baik. Nantinya, bisa diketahui penyebab serta cara terbaik mengobati kondisi tersebut.
Tetap terhidrasi bisa membantumu buang air kecil secara rutin. Rata-rata orang dewasa membutuhkan setidaknya dua liter air perhari yang bisa dibagi menjadi 8 gelas air.
Nah, saat puasa, kamu bisa tuh tetap memenuhi kebutuhan cairan ini dengan menerapkan aturan 2-4-2. Artinya 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur atau menjelang sahur.
"Cukupi kebutuhan air setelah berbuka dengan banyak minum air putih, konsumsi air kelapa yang kaya vitamin dan mineral juga bagus. Makan nutrisi seimbang dan cukup istirahat," pungkasnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Pada saat berpuasa, tubuh kita tidak menerima asupan makanan maupun cairan dari waktu sahur, hingga buka puasa. Namun, kebutuhan cairan tetap harus terpenuhi pada tubuh. Pasalnya, kekurangan cairan akan mengakibatkan masalah pada tubuh.
Perlu kamu ketahui, urine atau air seni merupakan hasil produksi ginjal dalam menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang tidak diperlukan. Biasanya kita membuang cairan ini 4 hingga 8 kali sehari.
Idealnya pada kondisi sehat tubuh akan memproduksi air seni sebanyak minimal 800 ml selama 24 jam (1 hari). Jika kondisi pengeluaran air seni kamu kurang dari 800 ml, maka kondisi ini disebut oligouria (kencing sedikit).
Bagaimana jika kondisinya buang air kecil sedikit selama berpuasa? Apakah ini berpengaruh terhadap asupan cairan kamu? Menurut dr. Yusi Capriyanti dalam Alodokter, perubahan awal ini memang normal. Namun, kamu tidak bisa membiarkan tubuh memproduksi air seni sedikit.
"Pada awal puasa memang karena perubahan pola asupan makanan maka kondisi yang kamu alami bisa saja masih tergolong normal, namun jika kondisi ini berlanjut maka kamu perlu melakukan pemeriksaan ke dokter untuk memperjelas kondisi kesehatan tubuh Anda," kata dr. Yusi.
Kondisi banyak atau sedikitnya air seni bisa pula dipengaruhi oleh:
1. Dehidrasi, kondisi kekurangan cairan tubuh akan membuat seseorang mengalami penurunan produksi urin disertai gejala lain.
2. Adanya sumbatan pada saluran kencing seperti batu, tumor.
3. Diabetes dengan gangguan ginjal, dan
4. Gagal ginjal.
Jika berkelanjutan, sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan seperti analisa urine, pemeriksaan urin 24 jam, tes darah, USG dapat membantu dokter untuk memahami kondisi kesehatan dengan lebih baik. Nantinya, bisa diketahui penyebab serta cara terbaik mengobati kondisi tersebut.
Tetap terhidrasi bisa membantumu buang air kecil secara rutin. Rata-rata orang dewasa membutuhkan setidaknya dua liter air perhari yang bisa dibagi menjadi 8 gelas air.
Nah, saat puasa, kamu bisa tuh tetap memenuhi kebutuhan cairan ini dengan menerapkan aturan 2-4-2. Artinya 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa, dan 2 gelas sebelum tidur atau menjelang sahur.
"Cukupi kebutuhan air setelah berbuka dengan banyak minum air putih, konsumsi air kelapa yang kaya vitamin dan mineral juga bagus. Makan nutrisi seimbang dan cukup istirahat," pungkasnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)