FITNESS & HEALTH

Waspada! Trombosit Rendah Bisa Tanpa Gejala, Inilah Penyebab dan Komplikasinya

Mia Vale
Minggu 21 April 2024 / 21:18
Jakarta: Trombosit merupakan sel darah kecil yang membekukan darah setelah kamu mengalami luka atau goresan yang menyebabkan pendarahan atau cedera yang lebih besar. Sedangkan trombositopenia adalah kondisi ketika kamu tidak memiliki cukup trombosit dalam darah. 

Orang sehat biasanya memiliki jumlah trombosit 150.000 - 450.000 dalam setiap mikroliter darah (Satu tetes darah mengandung sekitar 35 mikroliter). Namun, bila kamu memiliki trombosit dan trombositopenia 150.000, maka nilai trombositnya terbilang rendah.

Orang mungkin menderita trombositopenia dan tidak menyadari karena gejalanya sangat ringan. Itu sebabnya dokter tidak yakin secara pasti berapa banyak orang yang mengalami kondisi ini.

Mereka mengetahui adanya kondisi terkait, trombositopenia imun, yang menyerang 3 hingga 4 dari 100 ribu anak-anak dan orang dewasa. Dan berkisar 5 persen orang hamil mengalami trombositopenia ringan sesaat sebelum melahirkan.
 

Gejala trombositopenia


Menukil dari WebMD, biasanya kamu tidak akan merasakan apa pun saat mengalami trombositopenia. Kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala. Namun bila kamu memiliki gejala, biasanya meliputi:
 
  • - Berdarah, ini paling sering terjadi pada gusi atau hidung. Mungkin juga melihat darah di kencing atau feses kamu.
  • - Bercak dan memar, di mana kamu mungkin mengalami pendarahan luas di bawah kulit yang tidak memutih saat ditekan. Warnanya bisa biru atau ungu dan berubah menjadi kuning atau hijau seiring waktu. Hal ini disebabkan dari dalam oleh bocornya pembuluh darah kecil (purpura) secara tiba-tiba.
  • - Bintik merah dan rata (petechiae) pada kulit seukuran kepala peniti sebagian besar di tungkai dan kaki, dan mungkin muncul berkelompok. Petechiae tidak memutih saat kamu menekannya.
  • - Trombosit yang rendah dengan sendirinya tidak akan membuat kamu merasa lesu dan lelah.
  • - Limpa membesar, di mana memerangkap trombosit, yang mungkin menjadi salah satu alasan rendahnya jumlah trombosit.


(Trombositopenia dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti demam berdarah, idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), anemia aplastik, dan leukemia. Bisa juga akibat efek samping radioterapi dan kemoterapi. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
 

Penyebab trombositopenia


Trombositopenia memiliki banyak kemungkinan penyebab. Kadang-kadang penyakit ini diturunkan dalam keluarga, tetapi jarang. Jumlah trombosit yang rendah lebih sering dikaitkan dengan salah satu dari banyak kondisi medis atau obat-obatan yang kamu konsumsi untuk kondisi lain.

Jika rendahnya jumlah trombosit disebabkan oleh kondisi lain, mengobati masalah yang mendasarinya mungkin bisa membantu. Secara umum, segala sesuatu yang membuat tubuh  memroduksi trombosit lebih sedikit dari yang dibutuhkan akan menyebabkan jumlah trombosit menjadi rendah. 

Kamu juga bisa mendapatkan jumlah trombosit yang rendah jika tubuh memecah trombosit atau menggunakannya lebih cepat daripada membuat trombosit baru. Kondisi atau hal yang dapat menyebabkan tubuh  memproduksi trombosit terlalu sedikit, antara lain:
 
  1. - Leukemia atau jenis kanker lainnya
  2. - Anemia tertentu (ketika darah tidak memiliki cukup sel darah merah)
  3. - Infeksi virus, termasuk hepatitis C atau HIV
  4. - Obat-obatan atau perawatan tertentu, termasuk kemoterapi atau radiasi
  5. - Minum terlalu banyak alkohol
  6. - Racun, termasuk pestisida atau arsenik

Kondisi atau hal yang dapat menyebabkan tubuh Anda memecah trombosit terlalu cepat antara lain:
 
  • - Kehamilan
  • - Penyakit autoimun, termasuk lupus atau rheumatoid arthritis
  • - Infeksi bakteri atau virus
  • - Obat-obatan yang membuat sistem kekebalan tubuh Anda menghancurkan trombosit
  • - Kondisi langka tertentu, termasuk purpura trombositopenik trombotik atau sindrom uremik hemolitik
 

Awas komplikasi!


Orang dengan trombositopenia parah mungkin memiliki peningkatan risiko terkena kondisi berikut:
 
  1. - Perdarahan internal yang parah, di mana dapat menyebabkan perdarahan gastrointestinal atau perdarahan di otak yang bisa mengancam jiwa
  2. - Serangan jantung, akibat trombositopenia yang menurunkan jumlah aliran darah ke jantung
  3. - Bila darah menggumpal terlalu banyak meskipun trombosit rendah, kamu mungkin terkena stroke

Jika menderita trombositopenia, berarti trombosit kamu lebih rendah dari yang seharusnya. Jumlah trombosit yang rendah dapat terjadi karena berbagai alasan, dan pengobatan akan bergantung pada penyebab dan seberapa parah kondisinya. 

Kebanyakan penderita trombositopenia tidak memiliki gejala atau risiko kesehatan yang serius. Temui dokter atau spesialis kelainan darah (ahli hematologi) untuk mengetahui apa yang menyebabkan jumlah trombosit rendah dan langkah apa yang haris diambil untuk melindungi kesehatan kamu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH