FITNESS & HEALTH
Kelompok yang Paling Rentan Terkena Cacar Monyet
Mia Vale
Rabu 03 Agustus 2022 / 20:05
Jakarta: Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan, pria yang berhubungan dengan sesama jenis dan biseksual saat ini dianggap berisiko tinggi terkena infeksi.
Namun begitu, Dr. Catherine Smallwood, petugas darurat senior di WHO, mengatakan hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa penyakit ini akan tetap terbatas pada komunitas tersebut.
Mengutip dari penjelasan laman India, kasus yang lebih parah dapat menjadi jelas jika virus menyebar ke kelompok yang lebih rentan secara imunologis seperti anak kecil, wanita hamil, dan orang yang mengalami gangguan kekebalan.
Smallwood memperingatkan agar tidak berpuas diri dalam wabah cacar monyet yang meningkat pesat, yang sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 16.000 kasus di sekitar 75 negara dan 5 kematian di Afrika.
.jpg)
(Dinukil dari laman India, kasus yang lebih parah dapat menyebar ke kelompok yang lebih rentan secara imunologis seperti anak kecil, wanita hamil, dan orang yang mengalami gangguan kekebalan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
"Saat ini, kasus terus dilaporkan di antara pria yang berhubungan seks dengan pria untuk sebagian besar, tetapi kita tidak boleh berharap itu tetap seperti itu. Jika memang menyebar ke kelompok lain, terutama orang yang rentan terhadap penyakit cacar monyet yang parah, yang kita tahu ada kelompok tertentu yang lebih rentan terhadap penyakit parah, maka kita mungkin melihat peningkatan dampak kesehatan masyarakat," papar Smallwood.
Smallwood menambahkan bahwa tidak jarang wabah virus dimulai pada satu kelompok atau lingkungan tertentu sebelum menyebar lebih luas pada populasi umum.
Ia memaparkan, beberapa negara telah meningkatkan program vaksinasi untuk orang yang paling berisiko, vaksin dirancang terutama untuk mengobati cacar.
Ia mengatakan lebih banyak informasi diperlukan untuk menentukan kemanjurannya karena virus cacar monyet terus menyebar. "Kami tidak memiliki informasi lengkap tentang seberapa efektif dan efektif vaksin ini terhadap monkeypox," ujarnya.
WHO telah mengaktifkan tingkat siaga tertinggi untuk wabah yang meningkat, menyatakan virus itu sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Ini sekarang akan menarik lebih banyak perhatian pada wabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun begitu, Dr. Catherine Smallwood, petugas darurat senior di WHO, mengatakan hanya ada sedikit bukti yang menunjukkan bahwa penyakit ini akan tetap terbatas pada komunitas tersebut.
Mengutip dari penjelasan laman India, kasus yang lebih parah dapat menjadi jelas jika virus menyebar ke kelompok yang lebih rentan secara imunologis seperti anak kecil, wanita hamil, dan orang yang mengalami gangguan kekebalan.
Smallwood memperingatkan agar tidak berpuas diri dalam wabah cacar monyet yang meningkat pesat, yang sejauh ini telah menyebabkan lebih dari 16.000 kasus di sekitar 75 negara dan 5 kematian di Afrika.
.jpg)
(Dinukil dari laman India, kasus yang lebih parah dapat menyebar ke kelompok yang lebih rentan secara imunologis seperti anak kecil, wanita hamil, dan orang yang mengalami gangguan kekebalan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
"Saat ini, kasus terus dilaporkan di antara pria yang berhubungan seks dengan pria untuk sebagian besar, tetapi kita tidak boleh berharap itu tetap seperti itu. Jika memang menyebar ke kelompok lain, terutama orang yang rentan terhadap penyakit cacar monyet yang parah, yang kita tahu ada kelompok tertentu yang lebih rentan terhadap penyakit parah, maka kita mungkin melihat peningkatan dampak kesehatan masyarakat," papar Smallwood.
Smallwood menambahkan bahwa tidak jarang wabah virus dimulai pada satu kelompok atau lingkungan tertentu sebelum menyebar lebih luas pada populasi umum.
Ia memaparkan, beberapa negara telah meningkatkan program vaksinasi untuk orang yang paling berisiko, vaksin dirancang terutama untuk mengobati cacar.
Ia mengatakan lebih banyak informasi diperlukan untuk menentukan kemanjurannya karena virus cacar monyet terus menyebar. "Kami tidak memiliki informasi lengkap tentang seberapa efektif dan efektif vaksin ini terhadap monkeypox," ujarnya.
WHO telah mengaktifkan tingkat siaga tertinggi untuk wabah yang meningkat, menyatakan virus itu sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Ini sekarang akan menarik lebih banyak perhatian pada wabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)