FITNESS & HEALTH
Ketahui, 6 Jenis Cedera yang Sering Terjadi saat Lari Maraton
Medcom
Jumat 23 September 2022 / 07:00
Jakarta: Maraton merupakan ajang lari jarak jauh sepanjang 42,195 kilometer yang dapat ditempuh sebagai lomba di jalan raya (onroad) maupun luar jalan raya (offroad). Untuk mengikuti olahraga ini kamu tidak boleh sembarangan melakukannya.
Pasalnya, seseorang yang ingin mengikuti lari maraton, harus memiliki persiapan, dedikasi, komitmen, dan kedisiplinan jangka panjang untuk mendapatkan hasil lari maraton yang baik dan tentunya terhindar dari masalah cedera, khususnya pada kaki.
Dr. Grace Joselini Corlesa, MMMRS, Sp.KO menyebutkan beberapa jenis cedera yang umum terjadi pada saat lari maraton, di antaranya:
1. Betis yang lemah (Achilles tendinitis)
2. Nyeri di bagian tumit kaki (Plantar fasciitis)
3. Kerusakan pada tulang rawan di bawah tempurung lutut (Patellofemoral pain syndrome/runner’s knee)
4. Nyeri di sekitar tulang kering karena teknik lari tidak tepat (Shin splint)
5. Ligamen yang memanjang dari tulang panggul ke tulang kering yang menjadi sangat ketat sehingga menggosok tulang paha dan terjadi kesakitan (Iliotibial band syndrome). Biasanya karena cedera overuse, otot bokong lemah, dan pemanasan yang tidak memadai
6. Nyeri di pangkal betis dampak dari cedera overuse dan otot
(Seseorang yang ingin mengikuti lari maraton, harus memiliki persiapan, dedikasi, komitmen, dan kedisiplinan jangka panjang. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Nah, untuk menghindari berbagai cedera tersebut, dr. Grace pun menyarankan agar kamu siap secara fisik maupun mental sebelum lari maraton. Selain itu, kamu juga perlu memastikan beberapa ketentuan, seperti:
- Terbiasa lari minimal 1 tahun
- Dapat berlari 24 hingga 40 kilometer per minggu dengan nyaman
- Sudah pernah mengikuti 1-2 kali kompetisi lari dengan jarak 5 kilometer, 10 kilometer, atau 21 kilometer (half marathon)
- Sudah melakukan latihan minimal 18 minggu
- Terakhir, kamu juga memerlukan berbagai persiapan lain seperti medical check up, berlatih, hingga berkonsultasi dengan dokter spesialis olahraga untuk merancang perencanaan pelatihan lari maraton yang tepat.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Pasalnya, seseorang yang ingin mengikuti lari maraton, harus memiliki persiapan, dedikasi, komitmen, dan kedisiplinan jangka panjang untuk mendapatkan hasil lari maraton yang baik dan tentunya terhindar dari masalah cedera, khususnya pada kaki.
Dr. Grace Joselini Corlesa, MMMRS, Sp.KO menyebutkan beberapa jenis cedera yang umum terjadi pada saat lari maraton, di antaranya:
1. Betis yang lemah (Achilles tendinitis)
2. Nyeri di bagian tumit kaki (Plantar fasciitis)
3. Kerusakan pada tulang rawan di bawah tempurung lutut (Patellofemoral pain syndrome/runner’s knee)
4. Nyeri di sekitar tulang kering karena teknik lari tidak tepat (Shin splint)
5. Ligamen yang memanjang dari tulang panggul ke tulang kering yang menjadi sangat ketat sehingga menggosok tulang paha dan terjadi kesakitan (Iliotibial band syndrome). Biasanya karena cedera overuse, otot bokong lemah, dan pemanasan yang tidak memadai
6. Nyeri di pangkal betis dampak dari cedera overuse dan otot
(Seseorang yang ingin mengikuti lari maraton, harus memiliki persiapan, dedikasi, komitmen, dan kedisiplinan jangka panjang. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Nah, untuk menghindari berbagai cedera tersebut, dr. Grace pun menyarankan agar kamu siap secara fisik maupun mental sebelum lari maraton. Selain itu, kamu juga perlu memastikan beberapa ketentuan, seperti:
- Terbiasa lari minimal 1 tahun
- Dapat berlari 24 hingga 40 kilometer per minggu dengan nyaman
- Sudah pernah mengikuti 1-2 kali kompetisi lari dengan jarak 5 kilometer, 10 kilometer, atau 21 kilometer (half marathon)
- Sudah melakukan latihan minimal 18 minggu
- Terakhir, kamu juga memerlukan berbagai persiapan lain seperti medical check up, berlatih, hingga berkonsultasi dengan dokter spesialis olahraga untuk merancang perencanaan pelatihan lari maraton yang tepat.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0512 [53]
