FITNESS & HEALTH
Jika Merasa Tanda-tanda Depresi Datang, Apa yang Harus Dilakukan?
Aulia Putriningtias
Senin 23 September 2024 / 21:50
Jakarta: Depresi adalah hal yang tak bisa kita sepelekan. Rasa menyerah dan putus asa akan menjalani hari-hari tentunya sangat berat. Jika merasa tanda-tandanya datang, apa yang harus dilakukan?
Depresi ada datang dengan berbagai jenis. Satu-satunya yang bisa mengenali adalah hanya kamu dan juga ahli, seperti psikolog dan psikiater. Menurut Psikolog Dr Adam Borland, PsyD. kepada Cleveland Clinic, depresi memang tak bisa sembuh secara total.
"Meskipun tidak bisa serta merta menghentikan atau menyembuhkan depresi, kamu dapat mengurangi keparahan suatu episode dengan menggunakan alat penanggulangan yang efektif dan mudah diidentifikasi," paparnya.
Dr Borland pun berbagi bagaimana cara tindakan yang benar serta mengurangi datangnya depresi kepada diri sendiri. Adapun caranya, antara lain:
.jpg)
(Saat tanda depresi mulai datang, kamu bisa tenang sebentar dan coba meditasi untuk menenangkan pikiran dan emosi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Apa tanda awal kamu merasa depresi? Apakah pola tidur berubah? Apakah tiba-tiba mulai makan lebih banyak atau lebih sedikit? Apakah menjadi lebih mudah tersinggung dan menarik diri dari keluarga dan teman? Itu bisa menjadi tanda depresi.
"Kamu dapat mengambil beberapa langkah proaktif untuk menghentikan perkembangan depresi," imbuh Dr Borland. Menurutnya, memelajari tanda-tanda depresi memberi kesempatan untuk bertindak lebih awal untuk mencegah saat kambuh.
Banyak orang mulai mengasingkan diri ketika mereka mulai merasa depresi. Lawan keinginan untuk menarik diri, karena hal itu hampir pasti akan membuat kamu merasa lebih buruk. Pastikan bahwa kamu menghubungi orang-orang yang menurut kamu aman dan nyaman.
Jika keluarga, teman, atau rekan lainnya menurutmu tak membuat nyaman dan aman, sebaiknya kamu menghubungi psikolog. Mereka akan membantu kamu untuk meredakan gejala depresi yang kamu sedang alami perlahan-lahan.
Depresi sering kali mengganggu pola tidur, baik dengan membuat kamu tetap di tempat tidur lebih lama atau tidur tak nyenyak. Berusaha menjaga jadwal tidur yang konsisten dapat membantu merasa lebih baik.
Hindari keinginan untuk tidur siang atau bersantai di tempat tidur lama setelah bangun. Jika tidak bisa tidur atau tetap tertidur di malam hari, coba batasi asupan kafein dan kurangi waktu menatap layar gadget sebelum tidur.
Perubahan nafsu makan yang sering terjadi bersamaan dengan depresi dapat mempersulit menjaga kebiasaan makan yang sehat. Namun, gizi buruk hanya akan memicu depresi dan meningkatkan perasaan negatif.
Jika sulit makan, kamu bisa siapkan makanan beku yang tentunya sehat, seperti sandwich. Namun, jika kamu tipikal yang makan banyak, siapkan bahan-bahan makanan yang bernutrisi dan bisa diolah sesuai keinginanmu.
Namun, jangan berlarut untuk terus makan. Kamu perlu melatih kebiasaan di mana berhenti ketika berbagai permasalahan datang, lalu lari untuk makan sebagai pereda stres. Karena itu tidak akan membantu untuk menyelesaikan masalah.
Batasi juga penggunaan alkohol. Alasannya adalah alkohol dapat memperburuk kualitas tidur kamu dan menimbulkan komplikasi fisik dan emosional lainnya.
Salah satu ciri depresi adalah kehilangan semangat melakukan apapun. Berusahalah semaksimal mungkin untuk tetap mengikuti jadwal dan rutinitas rutin kamu, meskipun tidak termotivasi untuk mengambil bagian dalam aktivitas.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan suasana hati, meningkatkan tingkat energi, dan mengisi malam dengan tidur nyenyak.
Itulah hal-hal yang bisa kamu lakukan jika tanda-tanda depresi mulai datang. Jika tidak bisa mengurangi gejala tersebut sendiri, sebaiknya untuk menemui psikolog terpercaya untuk membantumu, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Depresi ada datang dengan berbagai jenis. Satu-satunya yang bisa mengenali adalah hanya kamu dan juga ahli, seperti psikolog dan psikiater. Menurut Psikolog Dr Adam Borland, PsyD. kepada Cleveland Clinic, depresi memang tak bisa sembuh secara total.
"Meskipun tidak bisa serta merta menghentikan atau menyembuhkan depresi, kamu dapat mengurangi keparahan suatu episode dengan menggunakan alat penanggulangan yang efektif dan mudah diidentifikasi," paparnya.
Dr Borland pun berbagi bagaimana cara tindakan yang benar serta mengurangi datangnya depresi kepada diri sendiri. Adapun caranya, antara lain:
1. Pelajari tanda-tandanya
.jpg)
(Saat tanda depresi mulai datang, kamu bisa tenang sebentar dan coba meditasi untuk menenangkan pikiran dan emosi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Apa tanda awal kamu merasa depresi? Apakah pola tidur berubah? Apakah tiba-tiba mulai makan lebih banyak atau lebih sedikit? Apakah menjadi lebih mudah tersinggung dan menarik diri dari keluarga dan teman? Itu bisa menjadi tanda depresi.
"Kamu dapat mengambil beberapa langkah proaktif untuk menghentikan perkembangan depresi," imbuh Dr Borland. Menurutnya, memelajari tanda-tanda depresi memberi kesempatan untuk bertindak lebih awal untuk mencegah saat kambuh.
2. Hubungi rekan dan tenaga ahli
Banyak orang mulai mengasingkan diri ketika mereka mulai merasa depresi. Lawan keinginan untuk menarik diri, karena hal itu hampir pasti akan membuat kamu merasa lebih buruk. Pastikan bahwa kamu menghubungi orang-orang yang menurut kamu aman dan nyaman.
Jika keluarga, teman, atau rekan lainnya menurutmu tak membuat nyaman dan aman, sebaiknya kamu menghubungi psikolog. Mereka akan membantu kamu untuk meredakan gejala depresi yang kamu sedang alami perlahan-lahan.
3. Melatih cukup tidur
Depresi sering kali mengganggu pola tidur, baik dengan membuat kamu tetap di tempat tidur lebih lama atau tidur tak nyenyak. Berusaha menjaga jadwal tidur yang konsisten dapat membantu merasa lebih baik.
Hindari keinginan untuk tidur siang atau bersantai di tempat tidur lama setelah bangun. Jika tidak bisa tidur atau tetap tertidur di malam hari, coba batasi asupan kafein dan kurangi waktu menatap layar gadget sebelum tidur.
4. Fokus pada makanan sehat, enak, dan bernutrisi
Perubahan nafsu makan yang sering terjadi bersamaan dengan depresi dapat mempersulit menjaga kebiasaan makan yang sehat. Namun, gizi buruk hanya akan memicu depresi dan meningkatkan perasaan negatif.
Jika sulit makan, kamu bisa siapkan makanan beku yang tentunya sehat, seperti sandwich. Namun, jika kamu tipikal yang makan banyak, siapkan bahan-bahan makanan yang bernutrisi dan bisa diolah sesuai keinginanmu.
Namun, jangan berlarut untuk terus makan. Kamu perlu melatih kebiasaan di mana berhenti ketika berbagai permasalahan datang, lalu lari untuk makan sebagai pereda stres. Karena itu tidak akan membantu untuk menyelesaikan masalah.
Batasi juga penggunaan alkohol. Alasannya adalah alkohol dapat memperburuk kualitas tidur kamu dan menimbulkan komplikasi fisik dan emosional lainnya.
5. Bergerak aktif
Salah satu ciri depresi adalah kehilangan semangat melakukan apapun. Berusahalah semaksimal mungkin untuk tetap mengikuti jadwal dan rutinitas rutin kamu, meskipun tidak termotivasi untuk mengambil bagian dalam aktivitas.
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan suasana hati, meningkatkan tingkat energi, dan mengisi malam dengan tidur nyenyak.
Itulah hal-hal yang bisa kamu lakukan jika tanda-tanda depresi mulai datang. Jika tidak bisa mengurangi gejala tersebut sendiri, sebaiknya untuk menemui psikolog terpercaya untuk membantumu, ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)