FITNESS & HEALTH

Apakah Aman Mencukur Bulu Kemaluan Saat Hamil?

Aulia Putriningtias
Senin 23 September 2024 / 15:02
Jakarta: Mencukur bulu kemaluan merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan. Namun, saat sedang hamil, Moms berpikir apakah aman untuk bercukur atau tidak, ya? 

Menurut Dr. Mridula Devi, pakar pengobatan ibu-janin, kebidanan dan ginekologi, mencukur bulu kemaluan saat hamil tentunya aman. Namun, ada beberapa efek samping yang mungkin saja bisa terjadi.

Bulu kemaluan sendiri adalah ambut yang tumbuh di daerah kemaluan, menutupi daerah kemaluan. Ini adalah karakteristik seksual sekunder yang muncul selama masa pubertas dan ketebalan, warna, dan teksturnya bervariasi pada setiap individu.

Ketika masa hamil berlangsung, Moms lambat laun tak bisa melihat posisi pada bagian bawah dan cenderung sulit melakukan cukur bulu kemaluan. Nah, inilah yang dikhawatirkan sang ahli ketika Moms yang sedang hamil menjalani cukur bulu kemaluan.

Adapun risiko atau efek samping yang mungkin bisa terjadi ketika Moms memutuskan untuk mencukur bulu kemaluan, yakni:
 

1. Iritasi kulit


Mencukur bulu kemaluan dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan atau gatal-gatal. Mereka mungkin lebih jelas selama kehamilan karena meningkatnya sensitivitas.


(Mencukur bulu kemaluan boleh saja dan aman untuk dilakukan selama kehamilan, asalkan dilakukan secara tepat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
 

2. Rambut tumbuh ke dalam


Mencukur meningkatkan risiko rambut tumbuh ke dalam, yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Ini juga dapat menyebabkan infeksi jika tidak ditangani dengan benar.
 

3. Risiko luka


Kehamilan dapat mengubah pusat gravitasi wanita. Hal ini membuat navigasi menjadi lebih sulit saat bercukur dan meningkatkan risiko luka yang tidak disengaja.
 

4. Risiko infeksi kulit


Ketika mencukur, jika tak hati-hati dapat timbulkan luka. Luka terbuka atau sayatan akibat mencukur bulu kemaluan berpotensi menimbulkan risiko infeksi yang lebih tinggi selama kehamilan. 
 

Anjuran dan larangan dalam mencukur bulu kemaluan


Moms, kamu tentu dapat mencukur bulu kemaluan dengan aman saat sedang hamil, lho. Dilansir dalam Healthshots, jika Moms masih ingin menghilangkan bulu kemaluan selama kehamilan, pastikan memperhatikan beberapa hal ini, ya!
 

Anjuran dalam mencukur bulu kemaluan:

 
  • - Gunakan krim atau gel cukur yang ringan untuk membantu mengurangi iritasi kulit
  • - Gunakan pisau cukur yang bersih dan tajam, karena pisau yang tumpul dapat meningkatkan risiko luka dan iritasi
  • - Bercukur di tempat yang cukup terang untuk meminimalkan risiko luka
  • - Selama kehamilan, Moms bisa merasa pusing dan terjatuh saat mencoba melihat ke bawah, jadi bersandarlah pada kursi atau toilet sambil bercukur
  • - Gunakan cermin genggam untuk melihat vulva dengan lebih baik. Mengawasi diri sendiri saat mencukur rambut kemaluan dapat membantu
  • - Bilas dengan air dingin untuk mengurangi kemerahan atau menenangkan kulit Moms
  • - Tepuk-tepuk perlahan area pribadi hingga kering menggunakan handuk lembut, karena jika dilakukan secara kasar dapat menyebabkan iritasi
 

Larangan dalam mencukur bulu kemaluan:

 
  1. - Hindari produk dengan pewangi yang kuat atau bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit
  2. - Hindari mandi air panas segera setelah bercukur, karena air panas dapat memperparah iritasi kulit. Jadi, sebaiknya tunggu sebentar sebelum mandi air panas
  3. - Cukur searah pertumbuhan rambut untuk mengurangi risiko rambut tumbuh ke dalam

Mencukur bulu kemaluan saat hamil adalah pilihan pribadi. Dan jika Moms ingin melakukannya, pastikan Moms mengikuti aturannya. Semoga membantu, Moms!


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH