FITNESS & HEALTH
3 Berita Terpopuler Gaya: Kondisi Statis Saat Mudik Hingga Tips Bumil Mudik
Yatin Suleha
Minggu 07 April 2024 / 06:05
Jakarta: Mudik ke kampung halaman yang menempuh jarak tak dekat, membuat pemudik rentan mengalami kondisi statis tubuh. Untuk itu, ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH menyarankan pemudik untuk istirahat setiap dua sampai tiga jam sekali selama 15-20 menit untuk menghindari kondisi statis tubuh selama perjalanan mudik.
“Secara umum biasanya mengambil istirahat setiap 2-3 jam, waktu istirahat bisa 15-20 menit supaya tidak terjadi kondisi statis tubuh,” kata dr. Atmarita melansir Antara.
Kondisi statis tubuh bisa terjadi karena posisi seseorang yang tidak berubah dalam waktu cukup lama yang mengakibatkan tubuh bisa menjadi kaku. Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 6 April 2024:
Mudik yang ditempuh dalam beberapa jam tentunya dapat membuat tubuh kamu kelelahan. Pakar kesehatan masyarakat dan epidemiolog ini juga mengatakan istirahat yang cukup saat melakukan perjalanan mudik juga dibutuhkan untuk mencegah kelelahan fisik yang bisa berakibat kurangnya konsentrasi hingga kecelakaan.
“Prinsipnya istirahat cukup, kalau lelah kemungkinan konsentrasi berkurang, dan bisa terjadi kecelakaan,” kata ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH.
Selain istirahat, pemudik juga diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan demi mencegah kemungkinan tertular penyakit selama perjalanan. Mulai dari selalu membiasakan mencuci tangan hingga menggunakan masker saat berada di tempat umum.
Selengkapnya klik di sini
Melakukan perjalanan mudik bukan hanya meninggalkan rumah, tapi ada pemudik yang juga tak membawa hewan peliharaan dikarenakan beberapa pertimbangan. Untuk itu, perlu diketahui juga jika kamu mau menitipkan hewan peliharaanmu.
Dokter hewan dari jasa penitipan hewan PET+VET drh. Nathanya Rizkiani mengingatkan untuk memastikan hewan peliharaan dalam kondisi sehat sebelum dititipkan. Terlebih kamu meninggalkannya dalam jangka waktu yang lama di tempat penitipan hewan.
Dan hal yang penting lainnya sebelum yaitu hewan peliharaan telah menerima vaksin lengkap serta obat cacing dan kutu agar tidak menularkan penyakit maupun parasit ke hewan peliharaan lainnya.
Selengkapnya klik di sini
Perjalanan mudik melibatkan anggota keluarga secara keseluruhan, mulai dari bayi, anak-anak, lanjut usia (lansia), bahkan ibu hamil (Bumil) juga, lho! Namun, sebelum mudik, sebaiknya bumil memiliki tidur yang berkualitas!
Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan perjalanan mudik. Asalkan, tetap perlu memerhatikan kondisi diri apakah sanggup atau tidak menjalani perjalanan ke kampung halaman.
Perlu Sobat Medcom ketahui, ibu hamil seringkali memiliki kualitas tidur yang buruk. Tentu ini memengaruhi janin di dalam tubuh, lho. Selama perjalanan mudik, dikhawatirkan dapat memperburuk kualitas tidur.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
“Secara umum biasanya mengambil istirahat setiap 2-3 jam, waktu istirahat bisa 15-20 menit supaya tidak terjadi kondisi statis tubuh,” kata dr. Atmarita melansir Antara.
Kondisi statis tubuh bisa terjadi karena posisi seseorang yang tidak berubah dalam waktu cukup lama yang mengakibatkan tubuh bisa menjadi kaku. Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 6 April 2024:
1. Ahli Gizi Beri Tips ke Pemudik Mencegah Kondisi Statis Tubuh saat Berkendara
Mudik yang ditempuh dalam beberapa jam tentunya dapat membuat tubuh kamu kelelahan. Pakar kesehatan masyarakat dan epidemiolog ini juga mengatakan istirahat yang cukup saat melakukan perjalanan mudik juga dibutuhkan untuk mencegah kelelahan fisik yang bisa berakibat kurangnya konsentrasi hingga kecelakaan.
“Prinsipnya istirahat cukup, kalau lelah kemungkinan konsentrasi berkurang, dan bisa terjadi kecelakaan,” kata ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH.
Selain istirahat, pemudik juga diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan demi mencegah kemungkinan tertular penyakit selama perjalanan. Mulai dari selalu membiasakan mencuci tangan hingga menggunakan masker saat berada di tempat umum.
Selengkapnya klik di sini
2. Tips Menitipkan Hewan Peliharaan saat Kamu Mudik Lebaran
Melakukan perjalanan mudik bukan hanya meninggalkan rumah, tapi ada pemudik yang juga tak membawa hewan peliharaan dikarenakan beberapa pertimbangan. Untuk itu, perlu diketahui juga jika kamu mau menitipkan hewan peliharaanmu.
Dokter hewan dari jasa penitipan hewan PET+VET drh. Nathanya Rizkiani mengingatkan untuk memastikan hewan peliharaan dalam kondisi sehat sebelum dititipkan. Terlebih kamu meninggalkannya dalam jangka waktu yang lama di tempat penitipan hewan.
Dan hal yang penting lainnya sebelum yaitu hewan peliharaan telah menerima vaksin lengkap serta obat cacing dan kutu agar tidak menularkan penyakit maupun parasit ke hewan peliharaan lainnya.
Selengkapnya klik di sini
3. Sebelum Bumil Mudik, Terapkan 5 Hal Ini untuk Tidur yang Berkualitas, Yuk!
Perjalanan mudik melibatkan anggota keluarga secara keseluruhan, mulai dari bayi, anak-anak, lanjut usia (lansia), bahkan ibu hamil (Bumil) juga, lho! Namun, sebelum mudik, sebaiknya bumil memiliki tidur yang berkualitas!
Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan perjalanan mudik. Asalkan, tetap perlu memerhatikan kondisi diri apakah sanggup atau tidak menjalani perjalanan ke kampung halaman.
Perlu Sobat Medcom ketahui, ibu hamil seringkali memiliki kualitas tidur yang buruk. Tentu ini memengaruhi janin di dalam tubuh, lho. Selama perjalanan mudik, dikhawatirkan dapat memperburuk kualitas tidur.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)