FITNESS & HEALTH
Penyakit apa saja yang Membutuhkan Cuci Darah?
Yatin Suleha
Kamis 04 Januari 2024 / 14:28
Jakarta: Menjaga kesehatan ginjal merupakan hal penting yang sudah seharusnya kita lakukan sejak dini. Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki peran penting dalam tubuh, fungsi utamanya untuk menyaring darah dari racun dan zat berbahaya yang tidak dibutuhkan dalam tubuh.
Namun dalam kasus dan masalah kesehatan tertentu, ginjal dapat kehilangan fungsinya dan tubuh seseorang akan kehilangan kemampuan untuk menyaring darah juga membuang sisa zat berbahaya dari dalam darah.
Jika itu terjadi, maka mereka harus melakukan cuci darah, yang merupakan prosedur wajib dilakukan ketika seseorang tidak lagi memiliki ginjal dengan fungsi baik. Apa itu cuci darah dan apa fungsinya bagi tubuh kita?
Dr. Hery Emria, Sp.PD-KGH, Dokter Konsultan Ginjal Hipertensi RS Medika Permata Hijau-yang merupakan rumah sakit yang telah tergabung dalam Eka Hospital Group menerangkan bahwa cuci darah atau lebih dikenal dengan istilah medis hemodialisis merupakan prosedur dalam dunia kedokteran yang dilakukan untuk membuang racun dan zat-zat sisa dalam darah yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh menggunakan mesin.

(Jika fungsi ginjal telah menurun sebanyak 80-90 persen, maka cuci darah adalah hal wajib dilakukan. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Proses cuci darah biasanya dilakukan 3 kali dalam seminggu dan akan berlangsung selama 4 jam pada setiap prosedurnya, namun dokter bisa saja merekomendasikan kebutuhan tergantung dari kondisi dan kesehatan.
Pada seseorang yang sehat, darah disaring di dalam ginjal dan sisa-sisa cairan dan racun akan dibuang melalui uretra dalam bentuk urine. Namun jika ginjal kehilangan kemampuannya untuk bisa menyaring darah dengan maksimal, ini dapat membuat racun dan zat-zat berbahaya lainnya mengendap dalam tubuh.
Sudah dipastikan bahwa penyakit ginjal merupakan jenis penyakit yang mengharuskan seorang pasien untuk melakukan cuci darah, karena cuci darah sendiri berfungsi untuk menggantikan tugas ginjal dalam menyaring zat-zat berbahaya dalam tubuh.
Kondisi gagal ginjal baik kronis maupun akut merupakan alasan utama apakah seseorang membutuhkan cuci darah atau tidak, jika fungsi ginjal telah menurun sebanyak 80-90 persen, maka cuci darah adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh pengidap gagal ginjal.
Gagal ginjal sendiri bisa terjadi akibat beberapa kondisi yang bisa merusak ginjal, seperti:
Beberapa orang bisa terkena ginjal tanpa alasan yang diketahui. Gagal ginjal bisa menjadi kondisi jangka panjang, atau bisa datang tiba-tiba setelah sakit parah atau cedera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Namun dalam kasus dan masalah kesehatan tertentu, ginjal dapat kehilangan fungsinya dan tubuh seseorang akan kehilangan kemampuan untuk menyaring darah juga membuang sisa zat berbahaya dari dalam darah.
Jika itu terjadi, maka mereka harus melakukan cuci darah, yang merupakan prosedur wajib dilakukan ketika seseorang tidak lagi memiliki ginjal dengan fungsi baik. Apa itu cuci darah dan apa fungsinya bagi tubuh kita?
Fungsi cuci darah
Dr. Hery Emria, Sp.PD-KGH, Dokter Konsultan Ginjal Hipertensi RS Medika Permata Hijau-yang merupakan rumah sakit yang telah tergabung dalam Eka Hospital Group menerangkan bahwa cuci darah atau lebih dikenal dengan istilah medis hemodialisis merupakan prosedur dalam dunia kedokteran yang dilakukan untuk membuang racun dan zat-zat sisa dalam darah yang sudah tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh menggunakan mesin.

(Jika fungsi ginjal telah menurun sebanyak 80-90 persen, maka cuci darah adalah hal wajib dilakukan. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Proses cuci darah biasanya dilakukan 3 kali dalam seminggu dan akan berlangsung selama 4 jam pada setiap prosedurnya, namun dokter bisa saja merekomendasikan kebutuhan tergantung dari kondisi dan kesehatan.
Pada seseorang yang sehat, darah disaring di dalam ginjal dan sisa-sisa cairan dan racun akan dibuang melalui uretra dalam bentuk urine. Namun jika ginjal kehilangan kemampuannya untuk bisa menyaring darah dengan maksimal, ini dapat membuat racun dan zat-zat berbahaya lainnya mengendap dalam tubuh.
Lalu, penyakit apa saja yang membutuhkan cuci darah?
Sudah dipastikan bahwa penyakit ginjal merupakan jenis penyakit yang mengharuskan seorang pasien untuk melakukan cuci darah, karena cuci darah sendiri berfungsi untuk menggantikan tugas ginjal dalam menyaring zat-zat berbahaya dalam tubuh.
Kondisi gagal ginjal baik kronis maupun akut merupakan alasan utama apakah seseorang membutuhkan cuci darah atau tidak, jika fungsi ginjal telah menurun sebanyak 80-90 persen, maka cuci darah adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh pengidap gagal ginjal.
Gagal ginjal sendiri bisa terjadi akibat beberapa kondisi yang bisa merusak ginjal, seperti:
- • Hipertensi
- • Diabetes
- • Lupus atau
- • Penyakit ginjal polikistik
Beberapa orang bisa terkena ginjal tanpa alasan yang diketahui. Gagal ginjal bisa menjadi kondisi jangka panjang, atau bisa datang tiba-tiba setelah sakit parah atau cedera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)