FITNESS & HEALTH
Terbangun Tengah Malam dan Berkeringat, Mungkin Ini Penyebabnya
Mia Vale
Senin 15 April 2024 / 20:33
Jakarta: Entah saat berolahraga, cuaca di luar panas, atau berpakaian berlebihan, umumnya kita akan berkeringat, bahkan banyak. Namun, saat sedang tertidur lelap, seharusnya hal itu tidak terjadi. Tapi faktanya, banyak pula orang yang terbangun dari tidur, sudah dalam keadaan mandi keringat.
Mungkin kamu akan berpikir hal ini tidak normal. “Mengalami variasi suhu tubuh saat tidur adalah hal yang wajar, dan terkadang hal ini dapat menyebabkan berkeringat,” jelas Dr Aarthi Ram, ahli saraf dan pengobatan tidur di Houston Methodist.
Meskipun mengganggu, keringat malam terkadang tidak berbahaya. Namun begitu, ada baiknya bila kamu mencari apa penyebab kamu berkeringat di malam hari, serta cara mengatasinya.
Semua orang menyukai lingkungan tidur yang nyaman. Dikatakan Dr Ram, kadang alasan paling umum untuk berkeringat di malam hari adalah tempat tidur, pakaian tidur atau bahkan kasur yang tidak "bernapas". Nah, tips Dr Ram agar tidak kepanasan saat tidur:
(1).jpg)
(Berkeringat saat tidur merupakan hal yang wajar, apalagi jika cuaca sedang panas dan ventilasi kamar tidak baik. Namun, jika kamu sering berkeringat saat tidur meski udara tidak panas, terlebih bila muncul gejala lain, bisa saja ini tanda suatu penyakit. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Pikiran yang terlalu aktif meningkatkan kinerja otak dan tubuh kamu, yang dapat menyebabkan keringat. Jadi, kurangi stres sebelum tidur, dengan:
Beberapa obat dapat memengaruhi bagian otak yang mengontrol suhu tubuh atau kelenjar keringat. Artinya, obat-obatan ini juga dapat menyebabkan keringat malam.
Jenis obat yang berhubungan dengan keringat malam meliputi: antidepresan, Aantiretroviral, obat terapi hormon, obat hipertensi, obat hipoglikemia. “Bicaralah dengan dokter jika kamu mengalami keringat malam akibat obat yang dikonsumsi untuk kondisi kesehatan lain,” saran Dr Ram.
Kamu mungkin pernah mendengar tentang hot flashes. Nah, menopause juga disertai dengan keringat malam. Umumnya mencapai puncaknya pada beberapa tahun pertama setelah menopause dan kemudian menurun seiring berjalannya waktu. Bicaralah dengan dokter untuk membantu membatasi jumlah keringat kamu di malam hari selama atau setelah menopause.
Ini merupakan suatu kondisi di mana tubuh menghasilkan keringat berlebih karena alasan yang tidak diketahui.
“Kurang dari tiga persen populasi menderita hiperhidrosis primer, dan penyebabnya biasanya tidak diketahui. Ini bukan kondisi serius, namun bisa mengganggu,” ujar Dr Ram. Hiperhidrosis umumnya ditandai dengan keringat berlebih yang hanya terjadi di bagian tubuh tertentu, misalnya telapak tangan atau ketiak.
Pada beberapa kasus, keringat malam terjadi akibat suatu kondisi medis atau penyakit, antara lain:
Jika kamu sering terbangun dengan keringat berlebih di malam hari, disertai penurunan berat badan, atau jika keringat malam membuat kamu tidak mendapatkan tidur yang berkualitas, saatnya berkonsultasi dengan dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Mungkin kamu akan berpikir hal ini tidak normal. “Mengalami variasi suhu tubuh saat tidur adalah hal yang wajar, dan terkadang hal ini dapat menyebabkan berkeringat,” jelas Dr Aarthi Ram, ahli saraf dan pengobatan tidur di Houston Methodist.
Meskipun mengganggu, keringat malam terkadang tidak berbahaya. Namun begitu, ada baiknya bila kamu mencari apa penyebab kamu berkeringat di malam hari, serta cara mengatasinya.
Pakaian dan lingkungan tidur
Semua orang menyukai lingkungan tidur yang nyaman. Dikatakan Dr Ram, kadang alasan paling umum untuk berkeringat di malam hari adalah tempat tidur, pakaian tidur atau bahkan kasur yang tidak "bernapas". Nah, tips Dr Ram agar tidak kepanasan saat tidur:
- - Jaga kamar tidurmu tetap sejuk, bisa gunakan AC atau kipas angin
- - Pilih bahan pakaian yang menyerap kelembapan jika perlu
- - Hindari tempat tidur dan bantal dari busa, bulu domba, flanel, bulu halus, dan serat sintetis
Stres berlebihan
(1).jpg)
(Berkeringat saat tidur merupakan hal yang wajar, apalagi jika cuaca sedang panas dan ventilasi kamar tidak baik. Namun, jika kamu sering berkeringat saat tidur meski udara tidak panas, terlebih bila muncul gejala lain, bisa saja ini tanda suatu penyakit. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Pikiran yang terlalu aktif meningkatkan kinerja otak dan tubuh kamu, yang dapat menyebabkan keringat. Jadi, kurangi stres sebelum tidur, dengan:
- - Sebelum tidur, mandi air hangat, hindari waktu menatap layar dan gawai, atau cobalah membaca buku
- - Pastikan lampu redup, suara terbatas atau lembut, dan ruangan sejuk
- - Stres dan kecemasan yang berulang atau berkepanjangan bisa menjadi tanda masalah kesehatan mental yang lebih serius, seperti gangguan kecemasan atau depresi, jadi bicarakan dengaj ahlinya
Pengaruh obat yang sedang diminum
Beberapa obat dapat memengaruhi bagian otak yang mengontrol suhu tubuh atau kelenjar keringat. Artinya, obat-obatan ini juga dapat menyebabkan keringat malam.
Jenis obat yang berhubungan dengan keringat malam meliputi: antidepresan, Aantiretroviral, obat terapi hormon, obat hipertensi, obat hipoglikemia. “Bicaralah dengan dokter jika kamu mengalami keringat malam akibat obat yang dikonsumsi untuk kondisi kesehatan lain,” saran Dr Ram.
Masa menopause
Kamu mungkin pernah mendengar tentang hot flashes. Nah, menopause juga disertai dengan keringat malam. Umumnya mencapai puncaknya pada beberapa tahun pertama setelah menopause dan kemudian menurun seiring berjalannya waktu. Bicaralah dengan dokter untuk membantu membatasi jumlah keringat kamu di malam hari selama atau setelah menopause.
Menderita hiperhidrosis
Ini merupakan suatu kondisi di mana tubuh menghasilkan keringat berlebih karena alasan yang tidak diketahui.
“Kurang dari tiga persen populasi menderita hiperhidrosis primer, dan penyebabnya biasanya tidak diketahui. Ini bukan kondisi serius, namun bisa mengganggu,” ujar Dr Ram. Hiperhidrosis umumnya ditandai dengan keringat berlebih yang hanya terjadi di bagian tubuh tertentu, misalnya telapak tangan atau ketiak.
Gangguan penyakit tertentu
Pada beberapa kasus, keringat malam terjadi akibat suatu kondisi medis atau penyakit, antara lain:
- - Gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis
- - Kanker, termasuk leukemia, limfoma, dan kanker prostat
- - Depresi
- - Penyakit jantung
- - HIV/AIDS
- - Hipertiroidisme (juga dikenal sebagai tiroid yang terlalu aktif)
- - Kegemukan
- - Infeksi serius, seperti endokarditis dan tuberkulosis
- - Gangguan tidur, termasuk apnea tidur obstruktif
Jika kamu sering terbangun dengan keringat berlebih di malam hari, disertai penurunan berat badan, atau jika keringat malam membuat kamu tidak mendapatkan tidur yang berkualitas, saatnya berkonsultasi dengan dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)