FITNESS & HEALTH
Benarkah Minuman Bersoda dapat Menyebabkan Kembung?
Raka Lestari
Senin 08 November 2021 / 08:00
Jakarta: Sparkling water atau air murni bersoda merupakan pilihan yang cukup menarik untuk penyegar di sore hari. Akan tetapi, beberapa orang meyakini minum terlalu banyak sparkling water dapat membuat seseorang sering buang angin. Bahkan, menyebabkan perut kembung karena memiliki gas berlebih.
Untuk sebagian besar, merupakan mitos bahwa minuman berkarbonasi dapat menyebabkan gas. “Namun jika kamu meminumnya satu kaleng setiap jam atau kamu mengalami masalah pencernaan mungkin bisa terjadi. Mengonsumsi minuman berkarbonasi dapat menyebabkan kamu menelan udara. Udara itu biasanya keluar sebagai kentut atau sendawa,” kata Maggie Moon, MS, RDN, dan penulis The MIND Diet.
Minuman berkarbonasi melepaskan gas karbon dioksida, menambah udara di kerongkongan yang akhirnya akan membuatmu bersendawa. Sebagian besar kelebihan udara yang menyebabkan bersendawa terjebak di kerongkongan sebelum mencapai perut hingga kemudian dilepaskan melalui bersendawa.
Menurut Maggie, jika gas terbentuk sebelum sampai ke perut, efek sampingnya kemungkinan besar bersendawa. Udara ekstra yang tertelan hampir tidak pernah menjadi penyebab perut kembung. Dan seperti yang kita ketahui bersama, jika udara itu tidak keluar pada satu bagian, pasti akan keluar dari yang lain.

(Sebaiknya jangan gunakan sedotan saat mengonsumsi soda karena dapat menambah ekstra udara ke dalam minuman sehingga membuat perut cepat kembung. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Bila setelah kamu mengonsumsi minuman berkarbonasi lalu mengalami buang angin berlebihan, salah satu penyebabnya mungkin karena minuman berkarbonasi.
“Tapi kemungkinan itu lebih karena hasil bakteri yang berinteraksi dengan asam lambung, asam lemak, atau karbohidrat yang tidak terserap (misalnya serat, gula alkohol). Dan tidak begitu banyak pengaruh karena minuman bersoda. Cobalah minum porsi yang lebih kecil, atau coba minum dengan lebih lambat, makanan-makanan kecil juga dapat mengurangi penumpukan terlalu banyak udara," jelas Maggie.
Maggie juga menyarankan agar sebaiknya menutup mulut saat kamu sedang meminum dan jangan menggunakan sedotan karena keduanya dapat menambahkan ekstra udara ke dalam minuman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Untuk sebagian besar, merupakan mitos bahwa minuman berkarbonasi dapat menyebabkan gas. “Namun jika kamu meminumnya satu kaleng setiap jam atau kamu mengalami masalah pencernaan mungkin bisa terjadi. Mengonsumsi minuman berkarbonasi dapat menyebabkan kamu menelan udara. Udara itu biasanya keluar sebagai kentut atau sendawa,” kata Maggie Moon, MS, RDN, dan penulis The MIND Diet.
Minuman berkarbonasi melepaskan gas karbon dioksida, menambah udara di kerongkongan yang akhirnya akan membuatmu bersendawa. Sebagian besar kelebihan udara yang menyebabkan bersendawa terjebak di kerongkongan sebelum mencapai perut hingga kemudian dilepaskan melalui bersendawa.
Menurut Maggie, jika gas terbentuk sebelum sampai ke perut, efek sampingnya kemungkinan besar bersendawa. Udara ekstra yang tertelan hampir tidak pernah menjadi penyebab perut kembung. Dan seperti yang kita ketahui bersama, jika udara itu tidak keluar pada satu bagian, pasti akan keluar dari yang lain.

(Sebaiknya jangan gunakan sedotan saat mengonsumsi soda karena dapat menambah ekstra udara ke dalam minuman sehingga membuat perut cepat kembung. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Bila setelah kamu mengonsumsi minuman berkarbonasi lalu mengalami buang angin berlebihan, salah satu penyebabnya mungkin karena minuman berkarbonasi.
“Tapi kemungkinan itu lebih karena hasil bakteri yang berinteraksi dengan asam lambung, asam lemak, atau karbohidrat yang tidak terserap (misalnya serat, gula alkohol). Dan tidak begitu banyak pengaruh karena minuman bersoda. Cobalah minum porsi yang lebih kecil, atau coba minum dengan lebih lambat, makanan-makanan kecil juga dapat mengurangi penumpukan terlalu banyak udara," jelas Maggie.
Maggie juga menyarankan agar sebaiknya menutup mulut saat kamu sedang meminum dan jangan menggunakan sedotan karena keduanya dapat menambahkan ekstra udara ke dalam minuman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)