FITNESS & HEALTH
Mengapa Buka Puasa Tidak Dianjurkan Konsumsi Makanan Berat? Ini Alasannya
Mia Vale
Senin 20 Maret 2023 / 07:00
Jakarta: Setelah puasa Ramadan hampir seharian, waktunya berbuka puasa. Biasanya usai azan Magrib berkumandang, dan setelah menikmati hangatnya teh manis atau minuman hangat lainnya, banyak orang yang mengonsumsi makanan berat. Nasi lengkap dengan lauk pauknya.
Apa yang menjadi kebiasaan ini, secara tidak sadar merupakan kesalahan yang kerap dilakukan saat berbuka puasa. Memang, buka puasa bertujuan untuk mengembalikan energi dan nutrisi yang hilang setelah hampir 14 jam tidak makan dan minum.
Namun, bila tidak dilakukan dengan benar, bukannya sehat, justru akan memicu sejumlah masalah kesehatan pada tubuh. Inilah mengapa makanan berat saat berbuka puasa tidak disarankan.
Selama kita berpuasa, sistem pencernaan sepenuhnya tidak bekerja. Nah, bila kita mengonsumsi makanan besar ketika berbuka bisa menyebabkan sistem pencernaan seakan dipaksa bekerja keras. Akibatnya, timbul masalah pencernaan. Pun mengonsumsi nasi kala berbuka bisa memicu kenaikan kadar gula. Akibatnya, tubuh menjadi lemas.
Dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan tersebut, otak akan kekurangan oksigen dan glukosa. Orang pun lebih mudah mengantuk. Alangkah baiknya bila berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan ringan terlebih dulu. Selanjutnya, 30 menit kemudian baru menikmati makanan berat. Jika dipaksakan, perut bisa mengalami mual, kembung, tidak nyaman, atau terasa perih.

(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Tidak hanya mengonsumsi makan berat saat buka puasa, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat berbuka puasa, seperti:

(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Itulah alasan makan berat saat buka puasa harus dihindari, beserta beberapa hal lain yang tidak boleh dilakukan. Jika mengalami masalah kesehatan saat menjalankan ibadah puasa, segera periksa ke dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Apa yang menjadi kebiasaan ini, secara tidak sadar merupakan kesalahan yang kerap dilakukan saat berbuka puasa. Memang, buka puasa bertujuan untuk mengembalikan energi dan nutrisi yang hilang setelah hampir 14 jam tidak makan dan minum.
Namun, bila tidak dilakukan dengan benar, bukannya sehat, justru akan memicu sejumlah masalah kesehatan pada tubuh. Inilah mengapa makanan berat saat berbuka puasa tidak disarankan.
Porsi besar bikin tubuh lemas
Menyantap makanan berat, seperti nasi saat berbuka puasa, bukannya tidak boleh. Hanya saja perhatikanlah porsinya. Melansir dari Halodoc, pastikan jumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak berlebihan. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan sistem pencernaan.Selama kita berpuasa, sistem pencernaan sepenuhnya tidak bekerja. Nah, bila kita mengonsumsi makanan besar ketika berbuka bisa menyebabkan sistem pencernaan seakan dipaksa bekerja keras. Akibatnya, timbul masalah pencernaan. Pun mengonsumsi nasi kala berbuka bisa memicu kenaikan kadar gula. Akibatnya, tubuh menjadi lemas.
Dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan tersebut, otak akan kekurangan oksigen dan glukosa. Orang pun lebih mudah mengantuk. Alangkah baiknya bila berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan ringan terlebih dulu. Selanjutnya, 30 menit kemudian baru menikmati makanan berat. Jika dipaksakan, perut bisa mengalami mual, kembung, tidak nyaman, atau terasa perih.

(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Tidak hanya mengonsumsi makan berat saat buka puasa, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat berbuka puasa, seperti:
1. Minum air dingin
Tindakan ini bisa memicu kontraksi pada lambung. Pasalnya, lambung menerima cairan dengan suhu yang jauh beda dari suhu tubuh. Minum air dingin saat berbuka puasa bukan hal yang tidak mungkin dapat memicu gangguan pencernaan, terutama bagi pengidap penyakit mag.2. Konsumsi makanan pedas
Hal ini bisa memicu munculnya rasa mulas dan sakit perut. Senyawa capsaicin dalam cabai mampu mengiritasi dinding lambung, terlebih saat perut dalam keadaan kosong. Pada pengidap penyakit lambung, paparan capsaicin dalam jumlah kecil saja mampu memicu sakit di perut. Konsumsi makanan pedas saat buka puasa dapat memicu diare, di mana usus besar tidak dapat menyerap air secara maksimal.
(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
3. Konsumsi makanan manis dan berlemak
Merupakan jenis makanan yang mudah dicerna, sehingga seseorang mudah lapar. Selain itu, keduanya memicu kenaikan berat badan yang signifikan.4. Makan terburu-buru
Makan terburu-buru membuat makanan kurang halus, sehingga menjadi lebih sulit untuk dicerna. Semakin lama makanan dikunyah, maka semakin banyak pula air liur yang mengandung enzim amilase. Dengan begitu, makanan akan lebih mudah melewati kerongkongan saat ditelan.Itulah alasan makan berat saat buka puasa harus dihindari, beserta beberapa hal lain yang tidak boleh dilakukan. Jika mengalami masalah kesehatan saat menjalankan ibadah puasa, segera periksa ke dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)