FITNESS & HEALTH

Ini Panduan Gizi yang Tepat ketika Berpuasa Menurut Ahli

Raka Lestari
Kamis 31 Maret 2022 / 10:15
Jakarta: Menjalankan ibadah puasa saat Ramadan merupakan kewajiban bagi umat muslim. Kendati sedang berpuasa, bukan berarti kandungan gizi serta nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh bisa diabaikan.

Menjaga kebutuhan nutrisi yang tepat harus tetap dilakukan meskipun menjalani ibadah puasa. Hal ini dilakukan agar ibadah puasa bisa tetap dilakukan dengan lancar tanpa adanya kendala yang berkaitan dengan kesehatan.
 

Lalu, nutrisi apa saja yang harus dipenuhi ketika berpuasa?


“Saat kita menjalankan puasa, sudah pasti kita harus memenuhi semua asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita,” ujar dr. Feni Nugraha, MARS, MGz, SpGK, yang merupakan seorang ahli nutrisi, dalam Launch Event MilkLife.

Terutama di masa pandemi covid-19 seperti sekarang, dibutuhkan imunitas tubuh yang cukup, baik agar tubuhmu terhindar dari berbagai risiko penyakit juga dari infeksi.

"Nah yang bisa kita lakukan adalah dengan mengonsumsi makanan yang sehat,” saran dr. Feni.

“Pastinya yang mengandung kalori yang cukup dan mengandung zat gizi yang lengkap dan seimbang. Pada saat puasa sangat penting untuk mengatur porsi makan yang sesuai kebutuhan. Baik pada saat sahur maupun saat berbuka puasa,” kata dr. Feni.
 

Pada saat sahur


“Nutrisi untuk sahur sendiri harus memenuhi kurang lebih 40 persen dari kebutuhan total kalori tubuh kita. Jadi pada saat sahur memang disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lengkap, mengandung gizi yang seimbang,” saran dr. Feni.

Menurut dr. Feni, hal pertama yang harus dipenuhi ketika santap sahur adalah karbohidrat. Untuk karbohidrat sendiri pada saat sahur, dr. Feni menyarankan untuk pilih makanan yang menyenangkan.

Contohnya adalah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, nasi hitam, atau nasi coklat. Atau bisa juga kentang dengan sekaligus memakan kulitnya atau roti gandum dan oatmeal bisa menjadi pilihan.

“Lalu jangan lupa menambahkan protein seperti ayam, ikan, daging sapi, telur, dan juga termasuk susu. Dan juga sumber protein nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Tambahkan sedikit lemak ketika sahur misalnya alpukat,” tutur dr. Feni.

Kemudian dr. Feni juga menyarankan agar jangan lupa juga untuk mengonsumsi sayur dan buah pada saat sahur. Mengonsumsi buah dan sayur bagus untuk menambahkan vitamin, mineral, dan antioksidan agar daya tahan tubuhmu tetap baik.
 

Pada saat berbuka puasa


“Untuk buka puasa sendiri bisa memenuhi sekitar 50 persen. Dan jangan lupa disarankan untuk berbuka dengan makanan dan minuman manis terlebih dahulu. Salah satu yang bisa kita pilih adalah kurma dan juga buah-buahan,” kata dr. Feni.

Menurut dr. Feni, kurma merupakan salah satu bahan makanan tinggi akan gula yang bisa membantu untuk menggantikan energi yang hilang atau gula darah yang turun ketika kita berpuasa 14 jam.

“Dan juga jangan lupa pada saat makan malam, memang harus lengkap seperti sahur. Ada karbohidrat, ada protein, ada lemak, ada vitamin dan mineral. Dan yang terakhir, sesudah tarawih kan kita suka lapar lagi. Mungkin boleh sekitar 10 persen, cukup makanan ringan saja tidak boleh terlalu berlebihan,” kata dr. Feni.
 

Jangan lupakan asupan cairan


“Selain makanan, penting juga memilih kebutuhan cairan. Ketika puasa kebutuhan cairan perlu dijaga agar cukup untuk menghindari kekurangan cairan atau dehidrasi. Bisa mengonsumsi cairan kurang lebih 2 liter atau 8 gelas air per hari,” saran dr. Feni.

Selain air putih, dr. Feni juga menyarankan untuk minum susu dalam memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat berpuasa. Susu memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan cairan, dan bisa dikonsumsi baik pada saat sahur maupun saat berbuka puasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH