FITNESS & HEALTH
5 Tanaman Herbal Asli Indonesia untuk Menaikkan Imunitas Tubuh
Medcom
Sabtu 17 Juli 2021 / 20:21
Jakarta: Sejak dulu kala, mengonsumsi herbal atau jamu telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan. Namun, budaya minum jamu sempat menurun di masyarakat, terutama di kalangan anak muda.
Memasuki masa pandemi Covid-19, popularitas jamu dan produk-produk herbal kembali mengalami kenaikan. Minum jamu menjadi salah satu upaya pencegahan, pengobatan, maupun pemulihan Covid-19 di masyarakat untuk menjaga imun tubuh tetap prima.
Dosen & peneliti bahan alam, dr. Fenny Yunita, M.Si., Ph.D. menjelaskan bahwa kunci dalam pemanfaatan bahan herbal sebagai obat adalah keamanan dan kemanfaatan. Keamanan dibuktikan dengan uji toksisitas, sedangkan kemanfaatan dibuktikan dengan uji manfaat, baik pada sel, hewan, maupun manusia, melalui uji praklinis dan uji klinis.
"Ada berbagai tanaman obat yang telah dipercaya secara turun-temurun oleh nenek moyang kita. Bahkan, telah melalui perjalanan panjang penelitian baik praklinis maupun klinis. Khasiatnya terbukti efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh secara umum, serta membantu perbaikan gejala klinis pada kasus Covid-19,” kata dr. Fenny.
Dokter herbal yang sekaligus merupakan pengurus pusat Perkumpulan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) ini memaparkan bahwa, di antara tanaman obat asli Indonesia yang memiliki potensi manfaat di masa pandemi Covid-19 ini adalah Sambiloto. Tanaman dengan nama latin Andrographis paniculata N, ini mengandung andrographolide yang bukan hanya terkenal dengan rasa pahitnya, namun juga berbagai manfaatnya.
Sambiloto semakin naik daun, karena di Thailand telah direkomendasikan untuk digunakan sebagai terapi Covid-19. Sambiloto juga dicantumkan dalam pedoman diagnosis dan penanganan Covid-19 di Tiongkok untuk menjadi salah satu pilihan terapi.
"Hal tersebut karena berbagai penelitian telah membuktikan manfaat Sambiloto dalam pencegahan dan pengobatan infeksi saluran nafas, bersifat anti-radang, anti-oksidan, serta imunostimulan," papar dr. Fenny yang merupakan alumni S2 Herbal Fakultas Farmasi Universitas Indonesia tersebut.
Dosen yang aktif sebagai pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara ini juga memaparkan bahwa, selain Sambiloto, masih ada berbagai tanaman obat yang terbukti efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Di antaranya Meniran, Akar Manis, Jahe Emprit, dan Daun Jambu Mete.
"Meniran itu tanaman liar yang mudah sekali didapatkan. Kandungan phyllanthin nya sudah teruji klinis untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan peradangan pada saluran nafas dan berbagai infeksi lainnya, serta memiliki khasiat melindungi fungsi hati," jelas dr. Fenny.

"Kalau Akar Manis atau lebih dikenal licorice, kandungan glycyrrhizin nya dikenal bermanfaat untuk berbagai peradangan di saluran nafas. Bahkan merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk pencegahan maupun pengobatan Covid-19," lanjut dr. Fenny.
Jahe juga dijelaskan oleh dr. Fenny berkhasiat sebagai anti-inflamasi, antinyeri, bahkan mampu menghambat pertumbuhan berbagai virus dan bakteri. Jahe juga telah digunakan turun temurun oleh nenek moyang untuk mengatasi keluhan seperti masuk angin, mual, maupun batuk karena kandungan gingerol dan shogaol-nya.
Sedangkan Daun Jambu Mete, yang umumnya dikonsumsi sebagai lalap di masyarakat sunda, ternyata mengandung kuersetin yang telah digunakan secara turun temurun untuk mengatasi flu dan diare. Penelitian juga membuktikan bahwa Daun Jambu Mete memiliki efek anti inflamasi, anti oksidan, dan anti-nyeri.
Pemaparan dari dr. Fenny tentang herbal-herbal tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya sebagai masyarakat Indonesia, kita memiliki banyak sumber daya yang bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk pencegahan, pengobatan, maupun pemulihan di masa pandemi Covid-19 ini.
Rutin mengonsumsi herbal untuk menjaga imun tubuh selama pandemi menunjukkan bahwa kita telah berupaya dengan maksimal menjaga kesehatan. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan, kemauan, serta waktu untuk meracik herbal dengan takaran yang tepat serta sesuai kebutuhan.
Mendukung percepatan penanganan COVID-19, kombinasi 5 herbal alami, yaitu Sambiloto, Meniran, Akar Manis, Jahe Emprit, dan Daun Jambu Mete kini bisa dengan mudah dan praktis untuk didapatkan dalam satu tablet, yaitu Herbamuno+ dari Mustika Ratu.
Diformulasikan dengan resep dari Empu Jamu DR. BRA Mooryati Soedibyo, Herbamuno+ telah tersertifikasi halal oleh MUI dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Herbamuno+ saat ini juga merupakan salah satu dari 14 obat herbal yang sedang mendapatkan pendampingan uji klinis oleh BPOM sebagai adjuvan pengobatan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlit Kemayoran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Memasuki masa pandemi Covid-19, popularitas jamu dan produk-produk herbal kembali mengalami kenaikan. Minum jamu menjadi salah satu upaya pencegahan, pengobatan, maupun pemulihan Covid-19 di masyarakat untuk menjaga imun tubuh tetap prima.
Dosen & peneliti bahan alam, dr. Fenny Yunita, M.Si., Ph.D. menjelaskan bahwa kunci dalam pemanfaatan bahan herbal sebagai obat adalah keamanan dan kemanfaatan. Keamanan dibuktikan dengan uji toksisitas, sedangkan kemanfaatan dibuktikan dengan uji manfaat, baik pada sel, hewan, maupun manusia, melalui uji praklinis dan uji klinis.
"Ada berbagai tanaman obat yang telah dipercaya secara turun-temurun oleh nenek moyang kita. Bahkan, telah melalui perjalanan panjang penelitian baik praklinis maupun klinis. Khasiatnya terbukti efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh secara umum, serta membantu perbaikan gejala klinis pada kasus Covid-19,” kata dr. Fenny.
Dokter herbal yang sekaligus merupakan pengurus pusat Perkumpulan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI) ini memaparkan bahwa, di antara tanaman obat asli Indonesia yang memiliki potensi manfaat di masa pandemi Covid-19 ini adalah Sambiloto. Tanaman dengan nama latin Andrographis paniculata N, ini mengandung andrographolide yang bukan hanya terkenal dengan rasa pahitnya, namun juga berbagai manfaatnya.
Sambiloto semakin naik daun, karena di Thailand telah direkomendasikan untuk digunakan sebagai terapi Covid-19. Sambiloto juga dicantumkan dalam pedoman diagnosis dan penanganan Covid-19 di Tiongkok untuk menjadi salah satu pilihan terapi.
"Hal tersebut karena berbagai penelitian telah membuktikan manfaat Sambiloto dalam pencegahan dan pengobatan infeksi saluran nafas, bersifat anti-radang, anti-oksidan, serta imunostimulan," papar dr. Fenny yang merupakan alumni S2 Herbal Fakultas Farmasi Universitas Indonesia tersebut.
Dosen yang aktif sebagai pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara ini juga memaparkan bahwa, selain Sambiloto, masih ada berbagai tanaman obat yang terbukti efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Di antaranya Meniran, Akar Manis, Jahe Emprit, dan Daun Jambu Mete.
"Meniran itu tanaman liar yang mudah sekali didapatkan. Kandungan phyllanthin nya sudah teruji klinis untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan peradangan pada saluran nafas dan berbagai infeksi lainnya, serta memiliki khasiat melindungi fungsi hati," jelas dr. Fenny.

"Kalau Akar Manis atau lebih dikenal licorice, kandungan glycyrrhizin nya dikenal bermanfaat untuk berbagai peradangan di saluran nafas. Bahkan merupakan salah satu bahan yang paling sering digunakan untuk pencegahan maupun pengobatan Covid-19," lanjut dr. Fenny.
Jahe juga dijelaskan oleh dr. Fenny berkhasiat sebagai anti-inflamasi, antinyeri, bahkan mampu menghambat pertumbuhan berbagai virus dan bakteri. Jahe juga telah digunakan turun temurun oleh nenek moyang untuk mengatasi keluhan seperti masuk angin, mual, maupun batuk karena kandungan gingerol dan shogaol-nya.
Sedangkan Daun Jambu Mete, yang umumnya dikonsumsi sebagai lalap di masyarakat sunda, ternyata mengandung kuersetin yang telah digunakan secara turun temurun untuk mengatasi flu dan diare. Penelitian juga membuktikan bahwa Daun Jambu Mete memiliki efek anti inflamasi, anti oksidan, dan anti-nyeri.
Pemaparan dari dr. Fenny tentang herbal-herbal tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya sebagai masyarakat Indonesia, kita memiliki banyak sumber daya yang bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk pencegahan, pengobatan, maupun pemulihan di masa pandemi Covid-19 ini.
Rutin mengonsumsi herbal untuk menjaga imun tubuh selama pandemi menunjukkan bahwa kita telah berupaya dengan maksimal menjaga kesehatan. Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan, kemauan, serta waktu untuk meracik herbal dengan takaran yang tepat serta sesuai kebutuhan.
Mendukung percepatan penanganan COVID-19, kombinasi 5 herbal alami, yaitu Sambiloto, Meniran, Akar Manis, Jahe Emprit, dan Daun Jambu Mete kini bisa dengan mudah dan praktis untuk didapatkan dalam satu tablet, yaitu Herbamuno+ dari Mustika Ratu.
Diformulasikan dengan resep dari Empu Jamu DR. BRA Mooryati Soedibyo, Herbamuno+ telah tersertifikasi halal oleh MUI dan telah mendapatkan izin edar dari BPOM. Herbamuno+ saat ini juga merupakan salah satu dari 14 obat herbal yang sedang mendapatkan pendampingan uji klinis oleh BPOM sebagai adjuvan pengobatan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlit Kemayoran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)