FITNESS & HEALTH

3 Berita Terpopuler Gaya: 12 Skincare Mengadung Merkuri Hingga Alat Makan Bayi

Yatin Suleha
Minggu 21 September 2025 / 07:41
Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali merilis daftar produk skincare yang mengandung bahan merkuri. Produk-produk ini diberitakan pada Agustus 2025 lalu.

Merkuri sendiri adalah logam berat berbahaya yang dilarang keras dalam produk kosmetik dan skincare. Hal ini karena menyebabkan kerusakan kulit serius, iritasi, dan masalah kesehatan seperti gangguan saraf, ginjal, serta potensi kanker.

Produk yang mengandung merkuri dapat ditemukan di pasaran, terutama secara daring, dan biasanya tidak memiliki nomor registrasi BPOM. Ada juga kemungkinan mencantumkan bahan-bahan berbahaya secara tidak jujur, seperti "mercurous chloride" atau "calomel". 

Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 20 September 2025:
 

1. BPOM Kembali Rilis 12 Skincare Mengadung Merkuri Terbaru


Merkuri dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf pada anak-anak dan bayi. Paparan merkuri dalam jangka panjang dapat merusak sistem saraf dan otak, menyebabkan mati rasa permanen, kesemutan, dan masalah penglihatan atau pendengaran. 

Merkuri dapat merusak ginjal dan menyebabkan gagal ginjal. Penggunaan merkuri pada produk pemutih kulit bersifat karsinogenik dan dapat meningkatkan risiko kanker kulit. 

Dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali merilis 12 daftar produk skincare yang mengandung bahan merkuri. Produk-produk ini diberitakan pada Agustus 2025 lalu.



Selengkapnya klik di sini
 

2. Pencegahan RSV, Ini 6 Langkah Penting untuk Melindungi Anak


Pencegahan merupakan langkah paling penting dalam melindungi anak dari infeksi Respiratory Syncytial Virus (RSV), terutama selama musim flu dan pilek yang rentan terhadap penyebaran berbagai virus pernapasan.

Para ahli sepakat bahwa menjaga kebersihan dan menerapkan tindakan pencegahan dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan RSV.

Dilansir dari Parents,  salah satu langkah penting dalam pencegahan infeksi respiratory syncytial virus  adalah dengan menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara benar dan rutin.

Mencuci tangan selama setidaknya 20 detik sangat dianjurkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). 



Selengkapnya klik di sini
 

3. 6 Tanda Bayi Siap Menggunakan Alat Makan


Mengetahui kapan bayi siap untuk mulai menggunakan alat makan merupakan hal penting. Itu agar proses belajar makan dengan sendok atau garpu dapat berjalan lancar dan menyenangkan.

Ada beberapa tanda perilaku yang bisa diperhatikan sebagai indikator kesiapan bayi untuk menggunakan alat makan. Dilansir dari Parents, Angela Valdez-Huizar, MD, FAAP, seorang dokter anak di Phoenix’s Children’s di Arizona menyarankan agar orang tua atau pengasuh memerhatikan bayi salah satunya saat bayi sudah bisa duduk tanpa dukungan

Kemampuan duduk dengan stabil tanpa bantuan menunjukkan bahwa bayi memiliki kontrol tubuh yang cukup untuk duduk tegak saat makan yang sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan saat menggunakan alat makan.



Selengkapnya klik di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH