FITNESS & HEALTH

Memahami Gua Sha: Manfaat dan Efek Sampingnya

Mia Vale
Senin 29 November 2021 / 13:30
Jakarta: Bila di Indonesia ada istilah kerokan, di Tiongkok pun ada terapi alternatif alami yang melibatkan pengikisan kulit kamu dengan alat pijat untuk meningkatkan sirkulasi darah. Teknik penyembuhan kuno ini disebut Gua sha. Teknik ini dapat mengatasi masalah seperti nyeri kronis. 

Biasanya, sebelum dikerok/kerik, minyak pijat dioleskan ke kulit lalu menggunakan alat pengerik (sendok keramik, koin, potongan tanduk kerbau, atau giok) dan dikerik berulang kali dengan gerakan ke bawah pada kulit kamu. 

Gua sha dimaksudkan untuk mengatasi energi stagnan, yang disebut chi, di dalam tubuh yang diyakini para praktisi mungkin bertanggung jawab atas peradangan.  
 

Manfaat gua sha (kerokan)


Selain mengobati penyakit yang menyebabkan nyeri kronis, seperti radang sendi dan fibromyalgia, serta yang memicu nyeri otot dan sendi. Gua sha juga dapat meredakan gejala kondisi lain, seperti:
 

1. Sakit kepala migrain 


Jika sakit kepala migrain kamu tidak mengonsumsi obat yang dijual bebas, gua sha dapat membantu. Seperti yang telah dilaporkan dari Health Line, dalam satu penelitian, seorang wanita berusia 72 tahun yang hidup dengan sakit kepala kronis menerima gua sha selama periode 14 hari. 

Migrainnya membaik selama waktu ini, menunjukkan bahwa teknik penyembuhan kuno ini mungkin merupakan obat yang efektif untuk sakit kepala. 
 

2. Pembengkakan payudara 


Pembengkakan payudara adalah kondisi yang dialami oleh banyak wanita menyusui. Ini adalah saat payudara penuh dengan susu. Biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama menyusui atau jika ibu jauh dari bayi karena alasan apa pun. 

Payudara menjadi bengkak dan nyeri, sehingga sulit bagi bayi untuk menyusu. Ini biasanya merupakan kondisi sementara. Dalam satu penelitian, wanita diberi gua sha dari hari kedua setelah melahirkan hingga meninggalkan rumah sakit. 


manfaat kerokan
(Setelah perawatan gua sha, tubuh akan terasa lebih rileks dan ketegangan dilepaskan untuk sementara. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com) 
 

3. Sakit leher 


Teknik gua sha juga terbukti efektif untuk mengatasi nyeri leher kronis. Untuk menentukan efektivitas terapi ini, 48 peserta studi dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok diberi gua sha dan yang lainnya menggunakan bantalan pemanas termal untuk mengobati sakit leher. 

Setelah satu minggu, peserta yang menerima gua sha melaporkan lebih sedikit rasa sakit dibandingkan dengan kelompok yang tidak menerima gua sha. 
 

4. Sindrom Tourette 


Sindrom Tourette melibatkan gerakan tak sadar seperti tics wajah, membersihkan tenggorokan, dan ledakan vokal. Menurut sebuah studi kasus tunggal, gua sha (kerokan) yang dikombinasikan dengan terapi lain mungkin telah membantu mengurangi gejala sindrom Tourette pada peserta penelitian. 

Penelitian ini melibatkan seorang pria berusia 33 tahun yang menderita sindrom Tourette sejak usia 9 tahun. Ia menerima akupunktur, herbal, gua sha, dan mengubah gaya hidupnya. Setelah 35 perawatan seminggu sekali, gejalanya membaik hingga 70 persen. 
 

5. Mengurangi nyeri punggung bawah


Terapi kerokan dapat mengurangi nyeri punggung bawah kronis. Menurut suatu penelitian, kerokan bermanfaat untuk mengurangi keparahan nyeri punggung bawah serta memudahkan penderitanya untuk kembali beraktivitas. 

Namun, efektivitas dan keamanan terapi kerokan ini belum diketahui pada nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh cedera, saraf terjepit, kelainan bentuk tulang belakang, penyempitan tulang belakang, penyakit rematik, dan tumor atau kanker.
 

Efek samping gua sha 


Sebagai obat penyembuhan alami, gua sha (kerokan) aman. Seharusnya tidak menyakitkan, tetapi prosedurnya dapat mengubah penampilan kulit. Karena melibatkan menggosok atau menggores kulit dengan alat pijat, pembuluh darah kecil yang dikenal sebagai kapiler di dekat permukaan kulit bisa pecah. 

Hal ini dapat menyebabkan kulit memar dan perdarahan ringan. Memar biasanya hilang dalam beberapa hari. Jika setelah kerokan, muncul masalah pada kulit, seperti rasa perih, bekas kerokan tidak kunjung hilang, atau infeksi, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH