FITNESS & HEALTH

Cara Membedakan Flu, Pilek, dengan Covid-19

Raka Lestari
Selasa 03 November 2020 / 13:36
Jakarta: Demam, menggigil, nyeri badan, dan batuk semuanya adalah gejala yang mungkin terlihat pada pilek, flu, dan coronavirus yang juga dikenal dengan nama covid-19. Namun bagaimana mengetahui perbedaan di antara ketiganya?

Berikut ini adalah informasi untuk mengetahui gejala, tanda, dan perawatan ketiganya menurut WHO dan CDC:
 

1. Covid-19


Covid-19 merupakan jenis baru dari coronavirus yang sebelumnya belum pernah ditemukan pada manusia dan memiliki penyebaran yang sangat cepat di seluruh dunia. Empat jenis virus corona lainnya sebenarnya sangat umum, dan biasanya hanya menimbulkan gejala ringan (seperti flu biasa).

Akan tetapi, beberapa jenis lainnya seperti covid-19 dapat menyebabkan penyakit serius pada kelompok tertentu. Misalnya saja pada lansia dan mereka yang memiliki penyakit penyerta. Seperti penyakit jantung, paru, dan diabetes yang memiliki risiko tinggi untuk mengembangkan covid-19. Sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin untuk covid-19.

Gejala dari covid-19 biasanya:

- Demam dan/ menggigil
- Batuk (biasanya batuk kering)
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Lelah (terkadang)
- Nyeri (terkadang)
- Sakit kepala (terkadang)
 -Radang tenggorokan (terkadang)
 - Gejala pernapasan atas, seperti pilek dan hidung tersumbat, sangat jarang pada covid-19.

Tingkat keparahan gejala covid-19 berkisar dari ringan hingga berat. Jika kamu memiliki kontak dekat baru-baru ini dengan pasien covid-19, atau baru saja bepergian ke daerah di mana terdapat kasus covid-19, kemungkinan besar gejalanya disebabkan oleh covid-19.
 

2. Pilek


Meskipun kamu mungkin merasa sangat tidak nyaman ketika pilek, gejalanya pilek umumnya ringan dibandingkan dengan virus yang lebih agresif seperti flu. Pilek dapat menyebabkan salah satu atau semua gejala ini:

- Hidung meler atau hidung tersumbat
- Batuk (ringan)
- Kelelahan (terkadang)
- Bersin
- Mata berair
- Radang tenggorokan
- Sakit kepala (jarang)
- Nyeri dan linu

Pada umumnya, pilek dapat diatasi dengan obat-obatan yang dijual bebas di pasaran, jika gejala pilek dalam kategori moderat. Pilek biasanya berlangsung rata-rata 7 hingga 10 hari.

Sebagian besar gejalanya sebenarnya bukan disebabkan oleh infeksi itu sendiri, melainkan sistem kekebalan tubuh kita yang berusaha menghilangkannya. Kebanyakan virus flu akan hilang jika kita bersabar dan memberikan waktu bagi tubuh kita untuk melawannya.
 

3. Flu


Influenza musiman (flu) masih aktif dan umumnya datang dengan cepat. Ini adalah infeksi pernapasan umum yang disebabkan oleh virus yang memengaruhi hidung, tenggorokan, dan paru-paru dan dapat bertahan dari 5 hingga 7 hari. Berikut adalah beberapa gejala umum flu:

- Demam dan atau menggigil
- Batuk (biasanya batuk kering)
- Lemas
- Nyeri dan linu
- Hidung meler atau tersumbat (terkadang)
- Radang tenggorokan (terkadang)
- Diare (terkadang pada anak-anak)

Berbeda dengan pilek atau covid-19, vaksinasi adalah cara yang baik untuk mencegah flu. Jika kamu sudah menerima vaksin flu dan masih terserang flu, gejala yang dialami umumnya lebih ringan daripada jika kamu tidak menerima vaksin flu.

Kebanyakan orang yang mengalami flu sembuh tanpa perawatan medis. Tetap di rumah dan banyak istirahat dan cairan dan mengobati demam dengan acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil, Motrin).

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH