FITNESS & HEALTH
Program 'SELANGKAH' Turut Selamatkan Seorang Guru dari Kanker Payudara
Medcom
Sabtu 22 Maret 2025 / 07:38
Jakarta: Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Dilansir dari Kemenkes, dalam data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.
Dan salah satu program yang turut membantu skrining mengenai kanker khususnya payudara yaitu SELANGKAH (SEmangat LAwan KAnker). Program yang diinisiasi oleh Siloam Hospitals Group dan telah berjalan sejak diluncurkan pada 2023 telah memberikan lebih dari 32.000 layanan skrining gratis menggunakan mamografi dan USG payudara kepada perempuan dengan keterbatasan akses kesehatan.
.jpeg)
(Kiri ke kanan: Presiden Direktur PT. Siloam International Hospitals Tbk. David Utama, Chief Executibe Officer (CEO) PT. Siloam International Hospitals Tbk. Caroline Riady, Melda Hutagalung-Survivor, dr. Ruth V. Rebecca, SpPD, K-H.Onk.M, dan dr. Vera N. Tarigan, Sp.Rad, Subsp.PRP(K), saat berbincang di sela acara Talkshow “Selangkah Rayakan Harapan: Perjalanan 32 ribu Skrining Kanker Payudara”, di Jakarta. Foto: Dok. Siloam Hospitals Group)
Melalui program SELANGKAH ini ada salah satu kisah inspiratif datang dari Melda Hutagalung, seorang guru yang mengikuti SELANGKAH pada Agustus 2024. Skrining mendeteksi adanya kanker payudara sejak dini dengan hasil BIRADS 4. Meski awalnya terkejut, Melda segera mengambil langkah medis yang tepat.
"Saya sangat bersyukur mengikuti program SELANGKAH. Tanpa program ini, mungkin saya tidak akan mengetahui kondisi saya sejak awal. Terima kasih kepada seluruh tim Siloam atas perhatian luar biasa," ujarnya penuh haru.
Dengan cakupan yang makin luas di tahun 2025, SELANGKAH tidak hanya menjadi program skrining kanker payudara, tetapi juga wujud nyata kepedulian Siloam Hospitals terhadap kesehatan perempuan di Indonesia.
Pelaksanaan di 29 rumah sakit Siloam melibatkan lebih dari 120 dokter spesialis radiologi, dokter residen radiologi, tenaga kesehatan, serta staf pendukung lainnya.
Selain itu, SELANGKAH telah menjangkau lebih dari 150 desa dan komunitas di berbagai kota, termasuk Jakarta, Tangerang, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Magelang, Surabaya, Jember, Bali, Mataram, Kupang, Balikpapan, Manado, Makassar, Palembang, Jambi, Banjarmasin, Palangkaraya, dan Medan.
Chief Executive Officer (CEO) Siloam Hospitals Group, Caroline Riady mengatakan, cakupan SELANGKAH akan diperluas ke 41 rumah sakit di tahun ini.
“Grup RS Siloam akan terus meningkatkan cakupan pelayanan SELANGKAH. Dari 14 rumah sakit di tahun pertama menjadi 22 di tahun kedua, tahun ini kami menargetkan 41 RS Siloam secara serentak menjalankan program SELANGKAH, agar dapat menjangkau lebih banyak perempuan,” ujar Caroline, dalam Talkshow “Selangkah Rayakan Harapan: Perjalanan 32 ribu Skrining Kanker Payudara”, di Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025.
.jpeg)
(Chief Executive Officer (CEO) PT. Siloam International Hospitals Tbk. Caroline Riady, dalam acara Talkshow “Selangkah Rayakan Harapan: Perjalanan 32 ribu Skrining Kanker Payudara”, di Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025. Foto: Dok. Siloam Hospitals Group)
Selain skrining, program SELANGKAH juga mencakup edukasi masyarakat, pembacaan hasil, dan sesi konseling.
Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, David Utama menambahkan, tahun ini akan ada pemantauan lanjutan bagi peserta dengan hasil temuan tertentu, guna memastikan mereka mendapatkan tindak lanjut yang cepat dan tepat.
“Deteksi dini saja tidak cukup. Tahun ini, Siloam Hospitals akan memastikan bahwa peserta yang mendapatkan hasil temuan dapat langsung mendapat tindak lanjut yang tepat," kata dia.
Baca juga: Waspadai! Ini Tanda Peringatan Kanker yang Sering Diabaikan
Dr. Ruth Vonky Rebecca, SpPD, K-HOM, menjelaskan, deteksi dini meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan. “Jika kanker payudara ditemukan sejak awal, tingkat kesembuhan menjadi jauh lebih tinggi, dan kualitas hidup pasien tetap terjaga,” terangnya.
Sementara itu, dr. Vera Nevyta Tarigan, Sp.Rad, Subsp. PRP(K), yang terlibat dalam skrining di berbagai daerah, merasakan dampak nyata dari program ini.
“Melalui SELANGKAH, kami bisa menjangkau perempuan yang jauh dari akses layanan kesehatan dan memberikan pemeriksaan serta edukasi secara langsung kepada mereka," ungkapnya.
Dari hasil skrining SELANGKAH, sebanyak 0,9 persen peserta didiagnosis dengan kategori BIRADS 4, yang menandakan adanya massa mencurigakan dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
”Kami berharap peserta dengan hasil BIRADS 4 segera melakukan tindak lanjut medis," kata dr. Vera.
Dengan deteksi dini, edukasi, dan pemantauan berkelanjutan, Siloam Hospitals berharap dapat memberikan lebih banyak harapan dan kesempatan bagi perempuan untuk mendapatkan perawatan tepat waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dilansir dari Kemenkes, dalam data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.
Dan salah satu program yang turut membantu skrining mengenai kanker khususnya payudara yaitu SELANGKAH (SEmangat LAwan KAnker). Program yang diinisiasi oleh Siloam Hospitals Group dan telah berjalan sejak diluncurkan pada 2023 telah memberikan lebih dari 32.000 layanan skrining gratis menggunakan mamografi dan USG payudara kepada perempuan dengan keterbatasan akses kesehatan.
Kisah nyata: Deteksi dini menyelamatkan seorang guru
.jpeg)
(Kiri ke kanan: Presiden Direktur PT. Siloam International Hospitals Tbk. David Utama, Chief Executibe Officer (CEO) PT. Siloam International Hospitals Tbk. Caroline Riady, Melda Hutagalung-Survivor, dr. Ruth V. Rebecca, SpPD, K-H.Onk.M, dan dr. Vera N. Tarigan, Sp.Rad, Subsp.PRP(K), saat berbincang di sela acara Talkshow “Selangkah Rayakan Harapan: Perjalanan 32 ribu Skrining Kanker Payudara”, di Jakarta. Foto: Dok. Siloam Hospitals Group)
Melalui program SELANGKAH ini ada salah satu kisah inspiratif datang dari Melda Hutagalung, seorang guru yang mengikuti SELANGKAH pada Agustus 2024. Skrining mendeteksi adanya kanker payudara sejak dini dengan hasil BIRADS 4. Meski awalnya terkejut, Melda segera mengambil langkah medis yang tepat.
"Saya sangat bersyukur mengikuti program SELANGKAH. Tanpa program ini, mungkin saya tidak akan mengetahui kondisi saya sejak awal. Terima kasih kepada seluruh tim Siloam atas perhatian luar biasa," ujarnya penuh haru.
Dengan cakupan yang makin luas di tahun 2025, SELANGKAH tidak hanya menjadi program skrining kanker payudara, tetapi juga wujud nyata kepedulian Siloam Hospitals terhadap kesehatan perempuan di Indonesia.
Pelaksanaan di 29 rumah sakit Siloam melibatkan lebih dari 120 dokter spesialis radiologi, dokter residen radiologi, tenaga kesehatan, serta staf pendukung lainnya.
Selain itu, SELANGKAH telah menjangkau lebih dari 150 desa dan komunitas di berbagai kota, termasuk Jakarta, Tangerang, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Magelang, Surabaya, Jember, Bali, Mataram, Kupang, Balikpapan, Manado, Makassar, Palembang, Jambi, Banjarmasin, Palangkaraya, dan Medan.
Selangkah maju di tahun 2025
Chief Executive Officer (CEO) Siloam Hospitals Group, Caroline Riady mengatakan, cakupan SELANGKAH akan diperluas ke 41 rumah sakit di tahun ini.
“Grup RS Siloam akan terus meningkatkan cakupan pelayanan SELANGKAH. Dari 14 rumah sakit di tahun pertama menjadi 22 di tahun kedua, tahun ini kami menargetkan 41 RS Siloam secara serentak menjalankan program SELANGKAH, agar dapat menjangkau lebih banyak perempuan,” ujar Caroline, dalam Talkshow “Selangkah Rayakan Harapan: Perjalanan 32 ribu Skrining Kanker Payudara”, di Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025.
.jpeg)
(Chief Executive Officer (CEO) PT. Siloam International Hospitals Tbk. Caroline Riady, dalam acara Talkshow “Selangkah Rayakan Harapan: Perjalanan 32 ribu Skrining Kanker Payudara”, di Jakarta, Rabu, 19 Maret 2025. Foto: Dok. Siloam Hospitals Group)
Selain skrining, program SELANGKAH juga mencakup edukasi masyarakat, pembacaan hasil, dan sesi konseling.
Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, David Utama menambahkan, tahun ini akan ada pemantauan lanjutan bagi peserta dengan hasil temuan tertentu, guna memastikan mereka mendapatkan tindak lanjut yang cepat dan tepat.
“Deteksi dini saja tidak cukup. Tahun ini, Siloam Hospitals akan memastikan bahwa peserta yang mendapatkan hasil temuan dapat langsung mendapat tindak lanjut yang tepat," kata dia.
Baca juga: Waspadai! Ini Tanda Peringatan Kanker yang Sering Diabaikan
Deteksi dini, harapan kesembuhan lebih tinggi
Dr. Ruth Vonky Rebecca, SpPD, K-HOM, menjelaskan, deteksi dini meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan. “Jika kanker payudara ditemukan sejak awal, tingkat kesembuhan menjadi jauh lebih tinggi, dan kualitas hidup pasien tetap terjaga,” terangnya.
Sementara itu, dr. Vera Nevyta Tarigan, Sp.Rad, Subsp. PRP(K), yang terlibat dalam skrining di berbagai daerah, merasakan dampak nyata dari program ini.
“Melalui SELANGKAH, kami bisa menjangkau perempuan yang jauh dari akses layanan kesehatan dan memberikan pemeriksaan serta edukasi secara langsung kepada mereka," ungkapnya.
Dari hasil skrining SELANGKAH, sebanyak 0,9 persen peserta didiagnosis dengan kategori BIRADS 4, yang menandakan adanya massa mencurigakan dan membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
”Kami berharap peserta dengan hasil BIRADS 4 segera melakukan tindak lanjut medis," kata dr. Vera.
Dengan deteksi dini, edukasi, dan pemantauan berkelanjutan, Siloam Hospitals berharap dapat memberikan lebih banyak harapan dan kesempatan bagi perempuan untuk mendapatkan perawatan tepat waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)