FITNESS & HEALTH
Si Dia Kok Jawabnya Singkat Banget! Apakah Itu Termasuk 'Dry Text'?
Mia Vale
Rabu 20 November 2024 / 20:39
Jakarta: Hubungan entah itu dengan keluarga, teman, gebetan atau pasangan adalah tentang komunikasi. Sayangnya, mulusnya suatu hubungan bisa kandas, ketika "dry text" ikut berperan.
Memang, berkirim pesan lewat tulisan di chat bukanlah cara komunikasi terbaik - sulit untuk mendeteksi nada bicara seseorang hanya dengan kata-kata di layar kan? Namun hal ini terkadang diperlukan. Mungkin bagi sebagian orang masih belum familier dengan dry text.
Baca juga: 5 Cara Tunjukkan Kebaikan Kepada Sesama Karyawan agar Harmonis
Sebenarnya, dry text merupakan istilah yang lucu. Apakah ini berarti mengirim pesan di tempat yang kering? Dry atau kering di sini berarti membosankan atau tidak bersemangat.
“SMS (saat ini familier dengan WhatApp) kering / dry text adalah ketika orang merespons percakapan pesan teks dengan jawaban satu kata atau tidak melanjutkan percakapan,” jelas Dr Denitrea Vaughan, PsyD, seorang konselor-supervisor profesional berlisensi di Thriveworks di Grand Prairie, Texas yang berspesialisasi dalam hubungan. Pun menurut psikolog, dry text ini ternyata bisa merusak hubungan, lho!
Balasan yang bersifat dry text terjadi ketika seseorang merespons pesan dengan jawaban seperti "ok", "iya", "ga", "gpp" "K" atau hanya berupa emoji. Tak ada teks lagi sebagai tambahan dan respons lebihnya. Balasan semacam ini, sering kali membuat lawan bicara merasa tidak dihargai dan diperhatikan.
Meskipun dry text terkesan sepele, namun gaya komunikasi ini dapat memiliki dampak negatif pada hubungan dan percakapan dengan orang lain.
Seperti yang telah disebutkan, pesan-pesan semacam ini dapat membuat penerimanya merasa tidak enak atau mengurangi kepercayaan diri mereka terhadap hubungan tersebut.
“SMS/chatt kering adalah serangkaian perilaku berkirim pesan yang dapat membuat seseorang tampak tidak tertarik, sibuk, atau tidak terlibat,” ujar Dr Amelia Kelley, PhD, terapis, podcaster, peneliti, dan penulis, kepada Parade. Dan pastinya, dry text bisa memiliki beberapa dampak pada hubunganmu.
.jpg)
(Dry text di balasan chatt kamu bisa terkesan ia enggak peduli atau kurang attachment dengan kamu. Tapi, bagi kamu yang lagi PDKT dan mendapatkan jawaban si dia yang singkat, bisa berpikir dua kali sebelum melanjutkan PDKT kamu karena respons si doi yang dry text, bisa jadi, ia tidak tertarik. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Membalas pesan atau chatt berbeda dengan ketika berbicara langsung kepada seseorang. Apa yang kita tulis bisa menghasilkan banyak dugaan, apalagi bila kita belum pernah bertatap muka dengan orang tersebut.
“Hal ini mengurangi dan menghilangkan harapan suatu hubungan atau persahabatan untuk berkembang,” tegas Dr Vaughan. Pasalnya respons dry text yang kamu berikan, berkesan tidak memberikan orang tersebut kesempatan untuk merasakan karakter atau mengenalmu lebih dalam dan lebih intim.
Mungkin kamu tidak bermaksud jelek terhadap dry text yang kamu tulis. Namun, orang yang menerima responsmu akan khawatir atau merasa tidak penting. Ingat, bahasa tulisan kadang bisa membuat orang salah mengerti.
Ada pernyataan bahwa pesan singkat kadang-kadang dapat digunakan lebih sering ketika keintiman yang sehat sudah terjalin antara dua orang. Tapi ketika mengenal seseorang, atau dalam hubungan profesional, biasanya hal tersebut bukanlah ide yang baik.
Mengirim pesan singkat mungkin terlihat seperti kamu tidak bersedia memberi waktu kepada orang tersebut, atau tidak peduli dengan pertanyaannya.
Dry text dapat menyebabkan penerima menjadi tidak tertarik, yang juga dapat merugikan pengirimnya. Penerima kehilangan minat untuk mempertahankan hubungan apa pun dengan pengirim dry text. Lalu, keduanya bisa kehilangan kontak.
Dry text mungkin dianggap tidak sopan, dan bahkan bisa menyinggung, terutama jika penerimanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengekspresikan diri atau mencari hubungan dengan orang lain. Sementara yang didapat, mereka ditanggapi dengan dry text sebagai tanggapannya.
Sebaiknya, pertimbangkan untuk menjadi lebih bijaksana dan baik hati dalam membalas pesan teks kamu. Misalnya, kamu mungkin ingin mengatakan, “Sampai jumpa malam ini jam 7!” sebelum kencan, bukannya cuma menulis “Sampai jumpa” atau “C u.”
Tapi ingat, tidak semua dry text yang dikirim memiliki arti kalau si pengirim tidak suka dengan pengirim chatt awal. Mungkin saja mereka sedang sibuk atau kurang tertarik untuk berkomunikasi lewat pesan teks.
Namun jika kamu sedang PDKT dengan seseorang dan jawabannya dry text pada kamu, ada baiknya kamu menganalisa hubungan, mau lanjut atau putus saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Memang, berkirim pesan lewat tulisan di chat bukanlah cara komunikasi terbaik - sulit untuk mendeteksi nada bicara seseorang hanya dengan kata-kata di layar kan? Namun hal ini terkadang diperlukan. Mungkin bagi sebagian orang masih belum familier dengan dry text.
Baca juga: 5 Cara Tunjukkan Kebaikan Kepada Sesama Karyawan agar Harmonis
Sebenarnya, dry text merupakan istilah yang lucu. Apakah ini berarti mengirim pesan di tempat yang kering? Dry atau kering di sini berarti membosankan atau tidak bersemangat.
“SMS (saat ini familier dengan WhatApp) kering / dry text adalah ketika orang merespons percakapan pesan teks dengan jawaban satu kata atau tidak melanjutkan percakapan,” jelas Dr Denitrea Vaughan, PsyD, seorang konselor-supervisor profesional berlisensi di Thriveworks di Grand Prairie, Texas yang berspesialisasi dalam hubungan. Pun menurut psikolog, dry text ini ternyata bisa merusak hubungan, lho!
Contoh penggunaan "dry text"
Balasan yang bersifat dry text terjadi ketika seseorang merespons pesan dengan jawaban seperti "ok", "iya", "ga", "gpp" "K" atau hanya berupa emoji. Tak ada teks lagi sebagai tambahan dan respons lebihnya. Balasan semacam ini, sering kali membuat lawan bicara merasa tidak dihargai dan diperhatikan.
Meskipun dry text terkesan sepele, namun gaya komunikasi ini dapat memiliki dampak negatif pada hubungan dan percakapan dengan orang lain.
Seperti yang telah disebutkan, pesan-pesan semacam ini dapat membuat penerimanya merasa tidak enak atau mengurangi kepercayaan diri mereka terhadap hubungan tersebut.
“SMS/chatt kering adalah serangkaian perilaku berkirim pesan yang dapat membuat seseorang tampak tidak tertarik, sibuk, atau tidak terlibat,” ujar Dr Amelia Kelley, PhD, terapis, podcaster, peneliti, dan penulis, kepada Parade. Dan pastinya, dry text bisa memiliki beberapa dampak pada hubunganmu.
.jpg)
(Dry text di balasan chatt kamu bisa terkesan ia enggak peduli atau kurang attachment dengan kamu. Tapi, bagi kamu yang lagi PDKT dan mendapatkan jawaban si dia yang singkat, bisa berpikir dua kali sebelum melanjutkan PDKT kamu karena respons si doi yang dry text, bisa jadi, ia tidak tertarik. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Bisa merusak hubungan
Membalas pesan atau chatt berbeda dengan ketika berbicara langsung kepada seseorang. Apa yang kita tulis bisa menghasilkan banyak dugaan, apalagi bila kita belum pernah bertatap muka dengan orang tersebut.
“Hal ini mengurangi dan menghilangkan harapan suatu hubungan atau persahabatan untuk berkembang,” tegas Dr Vaughan. Pasalnya respons dry text yang kamu berikan, berkesan tidak memberikan orang tersebut kesempatan untuk merasakan karakter atau mengenalmu lebih dalam dan lebih intim.
Menyakiti orang lain
Mungkin kamu tidak bermaksud jelek terhadap dry text yang kamu tulis. Namun, orang yang menerima responsmu akan khawatir atau merasa tidak penting. Ingat, bahasa tulisan kadang bisa membuat orang salah mengerti.
Ini bisa dianggap tidak profesional
Ada pernyataan bahwa pesan singkat kadang-kadang dapat digunakan lebih sering ketika keintiman yang sehat sudah terjalin antara dua orang. Tapi ketika mengenal seseorang, atau dalam hubungan profesional, biasanya hal tersebut bukanlah ide yang baik.
Mengirim pesan singkat mungkin terlihat seperti kamu tidak bersedia memberi waktu kepada orang tersebut, atau tidak peduli dengan pertanyaannya.
Menimbulkan rasa frustasi dan bosan
Dry text dapat menyebabkan penerima menjadi tidak tertarik, yang juga dapat merugikan pengirimnya. Penerima kehilangan minat untuk mempertahankan hubungan apa pun dengan pengirim dry text. Lalu, keduanya bisa kehilangan kontak.
Terkesan kasar atau bermusuhan
Dry text mungkin dianggap tidak sopan, dan bahkan bisa menyinggung, terutama jika penerimanya menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengekspresikan diri atau mencari hubungan dengan orang lain. Sementara yang didapat, mereka ditanggapi dengan dry text sebagai tanggapannya.
Sebaiknya, pertimbangkan untuk menjadi lebih bijaksana dan baik hati dalam membalas pesan teks kamu. Misalnya, kamu mungkin ingin mengatakan, “Sampai jumpa malam ini jam 7!” sebelum kencan, bukannya cuma menulis “Sampai jumpa” atau “C u.”
Tapi ingat, tidak semua dry text yang dikirim memiliki arti kalau si pengirim tidak suka dengan pengirim chatt awal. Mungkin saja mereka sedang sibuk atau kurang tertarik untuk berkomunikasi lewat pesan teks.
Namun jika kamu sedang PDKT dengan seseorang dan jawabannya dry text pada kamu, ada baiknya kamu menganalisa hubungan, mau lanjut atau putus saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)