FITNESS & HEALTH

Menkes Apresiasi Alat Deteksi Kanker Canggih di Mandaya

Elang Riki Yanuar
Kamis 21 November 2024 / 16:00
Jakarta: Mandaya Royal Hospital Puri Kembali menghadirkan inovasi dalam dunia kesehatan di Indonesia. Kali ini mereka meresmikan fasilitas Cyclotron dan Digital PET/CT Scan Omni Legend Terbaru.

Kehadiran Cyclotron dan Digital PET CT Scan ini diharapkan membawa banyak manfaat bagi pasien dan dokter onkologi. Dengan pemindaian kanker yang lebih cepat dan akurat, diagnosis dapat dilakukan lebih awals sehingga meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan pemulihan pasien.

Selain itu, proses pemeriksaan menjadi lebih nyaman bagi pasien karena durasi pemindaian yang lebih singkat dan resolusi gambar yang dihasilkan lebih tajam. Tidak hanya itu, Digital PET CT Scan Mandaya dilengkapi dengan fitur 360 Panorama Experience yang menghadirkan kenyamanan saat pasien melakukan pemeriksaan.

"Jadi sebenernya Cyclotron dan Digital PET Scan ini sebuah pasangan, ibaratnya seperti tinta dan printer-nya. Cyclotron akan memproduksi tinta atau zat pelacak yang nantinya akan dibaca oleh PET Scan, zat pelacak ini banyak jenisnya yang biasanya digunakan untuk melacak sebaran kanker. Di Mandaya kita sudah menggunakan Digital PET Scan Omni Legend dari GE yang menghasilkan gambar lebih detail, lebih sensitif sehingga meminimalisir misdiagnosa untuk kanker-kanker yang masih berukuran kecil," kata dr. Ben Widaya selaku Presiden Direktur Mandaya Hospital Group.

"Kalau dibandingkan dengan PET Scan yang konvensional seperti kamera analog jaman dulu yang masih menggunakan roll film dibandingkan dengan kamera digital jaman sekarang, hasilnya pasti beda," lanjutnya.

Acara peresmian yang juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Teknologi Cyclotron dan Digital PET CT Scan ini sebenarnya masih tergolong cukup langka, hanya ada kurang dari 5 Rumah Sakit di Indonesia yang memilikinya. Sedangkan pasien kanker di Indonesia sangat membutuhkannya.



Acara peresmian ini ditutup dengan peninjauan langsung ke area Cyclotron dan Digital PET/CT Scan Mandaya oleh Kemenkes RI berserta jajarannya. Menkes meyakini ini merupakan babak baru untuk memerangi penyakit kanker di Indonesia, sehingga banyak pasien yang tidak perlu berobat sampai ke luar negeri hanya untuk melakukan pemeriksan PET/CT Scan.

"Ini merupakan berita baik bagi dunia kesehatan Indonesia, dengan adanya Digital PET/CT Scan Mandaya ini akan mengurangi jumlah antrian pasien kanker yang membutuhkan pemeriksaan, saat ini pasien bisa menunggu hingga 3 bulan dan bahkan sebagian memilih berobat diluar negeri," kata Budi Gunadi Sadikin.

Mandaya sendiri sebelumnya sudah memiliki semua tahapan dan teknologi pengobatan kanker secara komprehensif, seperti Radioterapi Elekta Versa HD, Brakiterapi Flexitron, Imunoterapi, Microwave Ablation, Radiofrequency Ablation, Nuclear Ablation, TACE, dengan kehadiran Cyclotron dan Digital PET Scan ini akan menyempurnakannya.

Sementara itu, Presiden & CEO GE HealthCare ASEAN, Korea, ANZ, Amit Yadav yang turut menghadiri peresmian berharap teknologi canggih yan dihadirkan menjadi solusi bagi para profesional kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan kesehatan di Indonesia.

"Kami menyadari bahwa Indonesia memiliki tantangan menghadapi tingginya angka penyakit katastropik, sesuai dengan yang difokuskan oleh Kementerian Kesehatan, terutama kanker, sehingga ketersediaan fasilitas radiofarmaka udan mesin PET/CT digital baru ini sangat penting untuk membantu terapi dan diagnostik di area onkologi," kata Amit Yadav.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ELG)

MOST SEARCH