FITNESS & HEALTH
Jakarta Stemcell Centre Perkenalkan Teknologi Reverse Aging dan Regenerative Therapy
Medcom
Kamis 26 September 2024 / 19:19
Jakarta: Nusantara menjadi ajang perayaan kekayaan Indonesia. Acara ini diprakarsai Metier Private Jeweller, dimeriahkan olehl video Jakarta Stemcell Centre.
Nusantara tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan seni, mode, dan kuliner khas Indonesia, tetapi juga menawarkan kesempatan bagi Jakarta Stemcell Centre untuk memperkenalkan inovasi kesehatan terbaru.
Selama acara, Jakarta Stemcell Centre memberikan wawasan mendalam tentang teknologi Reverse Aging dan Regenerative Therapy, yang bertujuan untuk mendukung masyarakat dalam mencapai hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
"Melalui partisipasi ini, kami berharap Jakarta Stemcell Centre semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kami ingin publik tahu bahwa di Jakarta, tepatnya di Menteng, telah tersedia klinik stem cell dengan fasilitas yg nyaman dengan teknologi yang setara dengan luar negeri," ujar Amanda, Operational Manager dari Jakarta Stemcell Centre.
"Kolaborasi dengan Metier pastinya membuka peluang networking yang lebih luas, dan kami sangat terbuka untuk bekerjasama dengan merek-merek lain yang memiliki visi serupa," sambungnya.
Acara "Nusantara" juga menjadi momen peluncuran koleksi perhiasan terbaru dari Metier Private Jeweller, yang terinspirasi dari bunga Mamung Puncak Jaya, bunga langka asal Papua. Bhesta, Chief Marketing dari Metier Private Jeweller, menjelaskan inspirasi di balik karya ini.
"Kami ingin menciptakan sesuatu yang tidak hanya indah tetapi juga penuh makna. Bunga Mamung Puncak Jaya, yang dikenal di Eropa sebagai bunga 'forget me not', bunga yang melambangkan kesetiaan serta mengingatkan kita akan pentingnya menjaga alam dan budaya kita" ujar Bhesta.
Selain itu, beberapa seniman terkemuka Indonesia turut berkontribusi dalam acara ini. Seniman JB. Iwan Sulistyo memamerkan koleksi lukisan 'Bunga Nusantara,' yang menggambarkan keindahan flora Indonesia melalui pendekatan artistik yang khas.
Desainer mode Wilsen Willim juga mempersembahkan koleksi 'Lintas Waktu,' yang memadukan tenun tradisional Indonesia dengan desain modern, sebagai pesan akan pentingnya melestarikan warisan budaya dalam konteks zaman yang terus berkembang. Sebagai penyempurna acara, Pipiltin Chocolate juga turut berpartisipasi, menambah warna dalam kolaborasi ini.
"Kami percaya bahwa brand Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global. Kolaborasi ini merupakan bentuk kecintaan kami pada tanah air dan upaya untuk terus merawat keindahannya," tambah Bhesta.
Dengan perpaduan harmonis antara seni, budaya, kuliner, dan kesehatan, acara ini menegaskan bahwa kekayaan Indonesia bukan hanya terletak pada warisan alam dan budayanya, tetapi juga pada potensi inovasi masa depan, terutama di bidang kesehatan. Jakarta Stemcell Centre berharap bahwa pesan yang disampaikan dalam acara ini dapat menginspirasi masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka dan memanfaatkan teknologi terbaru untuk hidup yang lebih berkualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Nusantara tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan seni, mode, dan kuliner khas Indonesia, tetapi juga menawarkan kesempatan bagi Jakarta Stemcell Centre untuk memperkenalkan inovasi kesehatan terbaru.
Selama acara, Jakarta Stemcell Centre memberikan wawasan mendalam tentang teknologi Reverse Aging dan Regenerative Therapy, yang bertujuan untuk mendukung masyarakat dalam mencapai hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
"Melalui partisipasi ini, kami berharap Jakarta Stemcell Centre semakin dikenal oleh masyarakat luas. Kami ingin publik tahu bahwa di Jakarta, tepatnya di Menteng, telah tersedia klinik stem cell dengan fasilitas yg nyaman dengan teknologi yang setara dengan luar negeri," ujar Amanda, Operational Manager dari Jakarta Stemcell Centre.
"Kolaborasi dengan Metier pastinya membuka peluang networking yang lebih luas, dan kami sangat terbuka untuk bekerjasama dengan merek-merek lain yang memiliki visi serupa," sambungnya.
Acara "Nusantara" juga menjadi momen peluncuran koleksi perhiasan terbaru dari Metier Private Jeweller, yang terinspirasi dari bunga Mamung Puncak Jaya, bunga langka asal Papua. Bhesta, Chief Marketing dari Metier Private Jeweller, menjelaskan inspirasi di balik karya ini.
"Kami ingin menciptakan sesuatu yang tidak hanya indah tetapi juga penuh makna. Bunga Mamung Puncak Jaya, yang dikenal di Eropa sebagai bunga 'forget me not', bunga yang melambangkan kesetiaan serta mengingatkan kita akan pentingnya menjaga alam dan budaya kita" ujar Bhesta.
Selain itu, beberapa seniman terkemuka Indonesia turut berkontribusi dalam acara ini. Seniman JB. Iwan Sulistyo memamerkan koleksi lukisan 'Bunga Nusantara,' yang menggambarkan keindahan flora Indonesia melalui pendekatan artistik yang khas.
Desainer mode Wilsen Willim juga mempersembahkan koleksi 'Lintas Waktu,' yang memadukan tenun tradisional Indonesia dengan desain modern, sebagai pesan akan pentingnya melestarikan warisan budaya dalam konteks zaman yang terus berkembang. Sebagai penyempurna acara, Pipiltin Chocolate juga turut berpartisipasi, menambah warna dalam kolaborasi ini.
"Kami percaya bahwa brand Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah global. Kolaborasi ini merupakan bentuk kecintaan kami pada tanah air dan upaya untuk terus merawat keindahannya," tambah Bhesta.
Dengan perpaduan harmonis antara seni, budaya, kuliner, dan kesehatan, acara ini menegaskan bahwa kekayaan Indonesia bukan hanya terletak pada warisan alam dan budayanya, tetapi juga pada potensi inovasi masa depan, terutama di bidang kesehatan. Jakarta Stemcell Centre berharap bahwa pesan yang disampaikan dalam acara ini dapat menginspirasi masyarakat untuk menjaga kesehatan mereka dan memanfaatkan teknologi terbaru untuk hidup yang lebih berkualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)