FITNESS & HEALTH
9 Langkah Penyelamatan Diri Bila Terjadi Tsunami
Mia Vale
Jumat 03 Desember 2021 / 09:41
Jakarta: Bencana bisa datang kapan saja, tidak bisa ditebak atau dijadwalkan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati bahwa ada sejumlah potensi bencana yang diprediksi bisa saja terjadi saat momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
"Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami misalnya di Cilegon Banten. Tempat wisata di Selat Sunda ini berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," jelas Dwikorita saat dalam rapat bersama Komisi V di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Berbicara bencana Tsunami, tentu mempunyai trauma tersendiri. Karena saat terjadi tsunami, permukaan bisa naik belasan hingga puluhan meter yang menyebabkan banjir dengan kecepatan arus yang tinggi.
Banjir tersebut mampu menjangkau beberapa kilometer dari pantai, sehingga dapat mengakibatkan kerusakan serta korban jiwa. Dan sebagaimana gempa bumi, belum ada ahli atau institusi yang mampu memprediksi dengan tepat kapan tsunami akan terjadi.
Walau tidak bisa diprediksi, kita wajib punya antisipasi terhadap bencana. Seperti yang telah dilansir dari Buku Saku Tangkap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk meminimalisi korban jiwa, ada 9 langkah penyelamatan diri saat teradi tsunami:
1. Jangan merapikan rumah setelah terjadi gempa bumi, karena ditakutkan akan terjadi gempa susulan.
2. Saat berada di rumah, tetap tenang dan segera arahkan keluarga untuk menyelamatkan diri ke tempat lebih tinggi dan aman.
3. Bila ada peringatan BMKG mengenai potensi terjadinya tsunami, segera menjauh dari daerah pantai.
4. Selalu pantau informasi terkait kondisi terkini dari pihak berwenang.
5. Jangan kembali ke rumah sebelum keadaan dinyatakan aman.
6. Tsunami bisa terjadi tidak hanya sekali, sehingga penduduk setempat tak boleh meninggalkan tempat evakuasi sebelum adanya arahan dari pihak berwenang.
7. Hindari menyelamatkan diri dengan melewati jembatan.
8. Bagi yang melakukan evakuasi menggunakan kendaraan dan terjadi kemacetan, segera tinggalkan kendaraan dan evakuasi diri dengan jalan kaki.
9. Jika ada di kapal atau perahu yang tengah berlayar, segera tutup layar dan hindari wilayah pelabuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami misalnya di Cilegon Banten. Tempat wisata di Selat Sunda ini berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," jelas Dwikorita saat dalam rapat bersama Komisi V di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Berbicara bencana Tsunami, tentu mempunyai trauma tersendiri. Karena saat terjadi tsunami, permukaan bisa naik belasan hingga puluhan meter yang menyebabkan banjir dengan kecepatan arus yang tinggi.
Banjir tersebut mampu menjangkau beberapa kilometer dari pantai, sehingga dapat mengakibatkan kerusakan serta korban jiwa. Dan sebagaimana gempa bumi, belum ada ahli atau institusi yang mampu memprediksi dengan tepat kapan tsunami akan terjadi.
Langkah penyelamatan diri
Walau tidak bisa diprediksi, kita wajib punya antisipasi terhadap bencana. Seperti yang telah dilansir dari Buku Saku Tangkap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk meminimalisi korban jiwa, ada 9 langkah penyelamatan diri saat teradi tsunami:
1. Jangan merapikan rumah setelah terjadi gempa bumi, karena ditakutkan akan terjadi gempa susulan.
2. Saat berada di rumah, tetap tenang dan segera arahkan keluarga untuk menyelamatkan diri ke tempat lebih tinggi dan aman.
3. Bila ada peringatan BMKG mengenai potensi terjadinya tsunami, segera menjauh dari daerah pantai.
4. Selalu pantau informasi terkait kondisi terkini dari pihak berwenang.
5. Jangan kembali ke rumah sebelum keadaan dinyatakan aman.
6. Tsunami bisa terjadi tidak hanya sekali, sehingga penduduk setempat tak boleh meninggalkan tempat evakuasi sebelum adanya arahan dari pihak berwenang.
7. Hindari menyelamatkan diri dengan melewati jembatan.
8. Bagi yang melakukan evakuasi menggunakan kendaraan dan terjadi kemacetan, segera tinggalkan kendaraan dan evakuasi diri dengan jalan kaki.
9. Jika ada di kapal atau perahu yang tengah berlayar, segera tutup layar dan hindari wilayah pelabuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0523 [51]
