FITNESS & HEALTH
5 Alasan Kenapa Sering Mual setelah Makan dan Cara Mencegahnya
Medcom
Sabtu 22 April 2023 / 17:10
Jakarta: Merasa mual habis makan membuat perut terasa tak nyaman. Namun, kamu kerap bingung apa alasannya dan bagaimana cara mengatasinya? Kamu perlu tahu tentang hal ini.
Mual setelah makan biasanya terjadi karena terlalu kenyang. Namun, jika ini terus terjadi meskipun sudah mengurangi porsi makan, kamu perlu waspada. Sebab, ada beberapa hal yang membuat ini terjadi, seperti mengalami tukak lambung, alergi, keracunan, dan lainnya.
Menurut dr. Rizal Fadli dalam Halodoc, setidaknya ada lima alasan mengapa sering merasa mual setelah makan, di antaranya:
GERD atau penyakit asam lambung terjadi ketika asam lambung mengalir naik dari perut ke kerongkongan. Hal ini mengakibatkan iritasi pada mulut dan kerongkongan. Gejala yang sering muncul selain mual adalah muntah, nyeri perut atau nyeri ulu hati, dan terasa perih di area dada.
Keracunan makanan adalah gangguan yang terjadi akibat mengonsumsi asupan yang sudah terkontaminasi zat beracun atau kuman. Biasanya disertai dengan beberapa gejala seperti muntah, diare, sakit perut, dan tubuh lemas.
Mual pada pengidap alergi makanan biasanya disertai dengan gejala lain, yakni gatal-gatal, ruam kulit dan pembengkakan di area bibir, mata serta tenggorokan. Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan secepatnya, karena berisiko membahayakan nyawa pengidap.
Tukak lambung terjadi akibat luka di lapisan dinding lambung. Penyebabnya, yakni infeksi bakteri, efek samping obat-obatan, kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Gejala yang menyertai adalah perut kembung, lemas, sering bersendawa, dan dada terasa terbakar.
Mengonsumsi alkohol dan merokok merupakan kebiasaan yang tidak sehat. Perut bisa merasa mual setelah makan karena kebiasaan ini. Selain mual, kebiasaan tersebut dapat memicu nyeri ulu hati, muntah-muntah, penurunan nafsu makanan dan sakit perut.
Tentu kamu tak ingin mengalami hal ini. Kamu bisa mencegah mual setelah makan dengan menerapkan beberapa hal ini:
- Mengonsumsi makanan dengan porsi cuku. Kunyah secara perlahan sampai benar-benar halus.
- Jangan melakukan aktivitas berdiri setelah makan. Beristirahat terlebih dulu dalam waktu 15 hingga 30 menit dalam posisi duduk.
- Membatasi atau menghindari mengonsumsi minuman beralkohol.
- Berhenti merokok.
- Hindari jenis makanan atau minuman yang dapat memicu masalah pada lambung, seperti makanan pedas dan berlemak serta minuman bersoda.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Mual setelah makan biasanya terjadi karena terlalu kenyang. Namun, jika ini terus terjadi meskipun sudah mengurangi porsi makan, kamu perlu waspada. Sebab, ada beberapa hal yang membuat ini terjadi, seperti mengalami tukak lambung, alergi, keracunan, dan lainnya.
Menurut dr. Rizal Fadli dalam Halodoc, setidaknya ada lima alasan mengapa sering merasa mual setelah makan, di antaranya:
1. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
GERD atau penyakit asam lambung terjadi ketika asam lambung mengalir naik dari perut ke kerongkongan. Hal ini mengakibatkan iritasi pada mulut dan kerongkongan. Gejala yang sering muncul selain mual adalah muntah, nyeri perut atau nyeri ulu hati, dan terasa perih di area dada.
2. Keracunan makanan
Keracunan makanan adalah gangguan yang terjadi akibat mengonsumsi asupan yang sudah terkontaminasi zat beracun atau kuman. Biasanya disertai dengan beberapa gejala seperti muntah, diare, sakit perut, dan tubuh lemas.
3. Alergi makanan
Mual pada pengidap alergi makanan biasanya disertai dengan gejala lain, yakni gatal-gatal, ruam kulit dan pembengkakan di area bibir, mata serta tenggorokan. Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan secepatnya, karena berisiko membahayakan nyawa pengidap.
4. Tukak lambung
Tukak lambung terjadi akibat luka di lapisan dinding lambung. Penyebabnya, yakni infeksi bakteri, efek samping obat-obatan, kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Gejala yang menyertai adalah perut kembung, lemas, sering bersendawa, dan dada terasa terbakar.
5. Pola hidup tidak sehat
Mengonsumsi alkohol dan merokok merupakan kebiasaan yang tidak sehat. Perut bisa merasa mual setelah makan karena kebiasaan ini. Selain mual, kebiasaan tersebut dapat memicu nyeri ulu hati, muntah-muntah, penurunan nafsu makanan dan sakit perut.
Tentu kamu tak ingin mengalami hal ini. Kamu bisa mencegah mual setelah makan dengan menerapkan beberapa hal ini:
- Mengonsumsi makanan dengan porsi cuku. Kunyah secara perlahan sampai benar-benar halus.
- Jangan melakukan aktivitas berdiri setelah makan. Beristirahat terlebih dulu dalam waktu 15 hingga 30 menit dalam posisi duduk.
- Membatasi atau menghindari mengonsumsi minuman beralkohol.
- Berhenti merokok.
- Hindari jenis makanan atau minuman yang dapat memicu masalah pada lambung, seperti makanan pedas dan berlemak serta minuman bersoda.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)