FITNESS & HEALTH
Ketika Angka DBD Naik di Singapura, Begini Kondisi di Indonesia
A. Firdaus
Rabu 15 Juni 2022 / 17:10
Jakarta: Demam Berdarah Dengue (DBD) kerap menghantui daerah yang sedang mengalami perubahan cuaca. Dan sejak awal 2022, ketakutan ini mulai menghantui Negeri Singa.
Pasalnya, Singapura sedang dilanda infeksi DBD. Lantas, bagaimana dengan keadaan di Indonesia sendiri yang notabene juga banyak mengalami DBD pada masyakatnya, baik usia anak-anak sampai lanjut usia?
Menanggapi kasus DBD di Singapura yang sudah tercatat lebih dari 11 ribu kasus, dr. Tiffany Tiara Pakasi, Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan RI, mengatakan, "Di Indonesia sendiri, justru kasus dengue menurun dalam dua tahun terakhir ini, bersamaan dengan pandemi Covid-19."
Lebih lanjut, dr. Tiara mengatakan bahwa hingga minggu ke-22, tercatat 45.387 kasus DBD dari 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. Dan sebanyak 432 kematian akibat dengue tersebar di 163 kabupaten/kota di 31 provinsi.
"Yang pasti baik secara harian dan tahunan, kita pantau situasinya. Dengan begitu akan terlihat peak atau puncaknya," jelas dr. Tiara dalam Temu Media Peringatan Asean Dengue Day (ADD) 2022 secara virtual melalui kanal YouTube Kemenkes 15 Juni 2022.
Menurut dr. Tiara, menurunnya kasus DBD di Indonesia mungkin juga disebabkan karena adanya pandemi selama dua tahun ini.
"Mungkjn hikmah dari work from home (WFH), jadi orang rajin bersih-bersih, berantas nyamuk, akibagnya kasus menurun. Semoga semua ini bukan karena underdiagnosis," pungkas dr. Tiara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Pasalnya, Singapura sedang dilanda infeksi DBD. Lantas, bagaimana dengan keadaan di Indonesia sendiri yang notabene juga banyak mengalami DBD pada masyakatnya, baik usia anak-anak sampai lanjut usia?
Menanggapi kasus DBD di Singapura yang sudah tercatat lebih dari 11 ribu kasus, dr. Tiffany Tiara Pakasi, Plt Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan RI, mengatakan, "Di Indonesia sendiri, justru kasus dengue menurun dalam dua tahun terakhir ini, bersamaan dengan pandemi Covid-19."
Lebih lanjut, dr. Tiara mengatakan bahwa hingga minggu ke-22, tercatat 45.387 kasus DBD dari 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. Dan sebanyak 432 kematian akibat dengue tersebar di 163 kabupaten/kota di 31 provinsi.
"Yang pasti baik secara harian dan tahunan, kita pantau situasinya. Dengan begitu akan terlihat peak atau puncaknya," jelas dr. Tiara dalam Temu Media Peringatan Asean Dengue Day (ADD) 2022 secara virtual melalui kanal YouTube Kemenkes 15 Juni 2022.
Menurut dr. Tiara, menurunnya kasus DBD di Indonesia mungkin juga disebabkan karena adanya pandemi selama dua tahun ini.
"Mungkjn hikmah dari work from home (WFH), jadi orang rajin bersih-bersih, berantas nyamuk, akibagnya kasus menurun. Semoga semua ini bukan karena underdiagnosis," pungkas dr. Tiara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)