FITNESS & HEALTH
Bumil Boleh Coba, 5 Makanan yang Konon Mampu Mempercepat Kontraksi
Mia Vale
Senin 24 Juli 2023 / 22:35
Jakarta: Kontraksi merupakan salah satu tanda seorang ibu hamil siap melahirkan. Kontraksi terjadi ketika otot-otot rahim mengencang dan mengendur selama beberapa kali. Kontraksi membantu mendorong bayi untuk keluar dari rahim.
Dan umumnya, sebelum tiba hari H yang ditunggu, bumil akan mencari tahu cara untuk memancing kontraksi agar persalinan lebih lancar.
Tidak semua bumil mengalami kontraksi yang lancar. Pada beberapa kasus, ada kejadian bumil tidak kunjung merasakan kontraksi, padahal hari perkiraan kelahiran sudah melewati batas waktunya.
Nah, biasanya untuk kasus ini, dokter akan menyarankan bumil agar melakukan beberapa cara guna memperkuat kontraksi. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan.
Meskipun mungkin tidak ada bukti empiris untuk beberapa di antaranya, kamu mungkin masih tertarik untuk melihat apa yang berhasil untuk bumil lain.
Mari kita lihat beberapa makanan yang memiliki reputasi untuk memulai persalinan dan cari tahu mana yang berhasil dan mana yang tidak. Dan apa yang harus dihindari. Berikut daftar beberapa makanan yang konon dapat melancarkan persalinan.

(Nanas memang mengandung enzim bromelain yang dapat membantu melenturkan leher rahim sehingga dapat memicu kelahirkan. Sayangnya, kontraksi ini tidak akan berlangsung cepat jika kamu hanya makan satu buah nanas. Ya, satu buah nanas hanya mengandung sangat sedikit enzim bromelain. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Buah ini sangat tinggi vitamin C dan tinggi nutrisi lain seperti mangan. Hanya saja, sampai saat ini belum ada klaim khusus dari uji klinis mengenai pengaruh nanas terhadap percepatan kontraksi.
Namun, kandungan enzim bromelain pada buah nanas, disebut dapat melunakkan leher rahim dan memicu mulainya kontraksi.
Kurma sangat berkhasiat. Di antara kualitas lainnya, mereka kaya serat dan antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa mereka mungkin membantu menginduksi atau mempercepat persalinan juga. Meskipun ini bukan uji klinis acak, studi prospektif 2011 memang menemukan bahwa wanita yang makan kurma dalam 4 minggu terakhir sebelum persalinan cenderung tidak perlu diinduksi.
Penelitian lain, termasuk uji klinis acak 2013 dan satu lagi diterbitkan pada 2017, menunjukkan bahwa makan kurma juga dapat mengurangi jumlah waktu yang bumil habiskan dalam persalinan atau mengurangi kebutuhan augmentasi, seperti penggunaan oksitosin untuk mempercepat persalinan.
Mengutip dari laman Healthline, survei studi 2011 menunjukkan bahwa banyak orang percaya makanan pedas akan menghasilkan kontraksi. Tetapi penelitian dari 2014 menunjukkan bahwa bumil mungkin ingin mempertimbangkan untuk membicarakannya dengan dokter sebelum memesan hidangan super pedas dengan mempertimbangkan tujuan ini.
Mungkin banyak orang yang mempertanyakan, benarkah terong memicu kotraksi? Menurut belasan orang hamil yang makan parmesan terong di sebuah restoran di Georgia bernama Scalini's, mampu mengalami kontraksi yang lebih cepat.
Tapi memang belum ada penelitian resminya. Namun sebagian bukil lain bersumpah bahwa hidangan parmesan terong pada umumnya telah membuat mereka melahirkan.
Pepaya hijau mentah kaya akan enzim Papin. Daun pepaya mengandung lateks, yang berfungsi sebagai prostaglandin dan oksitosin dan dapat membantu memulai kontraksi. Semakin pepaya matang, semakin banyak papin yang hilang, oleh karena itu mengonsumsi pepaya matang tidak akan berpengaruh apa pun untuk mempercepat kontraksi.
Bicaralah dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi sesuatu yang berhubungan dengan kehamilan. Konon, sebagian besar makanan yang dianggap memicu persalinan, seperti nanas, kurma, terong, dan hidangan pedas, sangat aman untuk dimakan dalam jumlah sedang selama kehamilan, meskipun terkadang dapat menyebabkan mulas atau sakit perut.
Jika dokter setuju bahwa tidak apa-apa untuk makan makanan tertentu saat kamu mencapai usia penuh hanya untuk melihat apakah itu mempercepat sedikit, lakukanlah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dan umumnya, sebelum tiba hari H yang ditunggu, bumil akan mencari tahu cara untuk memancing kontraksi agar persalinan lebih lancar.
Tidak semua bumil mengalami kontraksi yang lancar. Pada beberapa kasus, ada kejadian bumil tidak kunjung merasakan kontraksi, padahal hari perkiraan kelahiran sudah melewati batas waktunya.
Nah, biasanya untuk kasus ini, dokter akan menyarankan bumil agar melakukan beberapa cara guna memperkuat kontraksi. Salah satunya adalah mengonsumsi makanan.
Meskipun mungkin tidak ada bukti empiris untuk beberapa di antaranya, kamu mungkin masih tertarik untuk melihat apa yang berhasil untuk bumil lain.
Mari kita lihat beberapa makanan yang memiliki reputasi untuk memulai persalinan dan cari tahu mana yang berhasil dan mana yang tidak. Dan apa yang harus dihindari. Berikut daftar beberapa makanan yang konon dapat melancarkan persalinan.
1. Nanas

(Nanas memang mengandung enzim bromelain yang dapat membantu melenturkan leher rahim sehingga dapat memicu kelahirkan. Sayangnya, kontraksi ini tidak akan berlangsung cepat jika kamu hanya makan satu buah nanas. Ya, satu buah nanas hanya mengandung sangat sedikit enzim bromelain. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Buah ini sangat tinggi vitamin C dan tinggi nutrisi lain seperti mangan. Hanya saja, sampai saat ini belum ada klaim khusus dari uji klinis mengenai pengaruh nanas terhadap percepatan kontraksi.
Namun, kandungan enzim bromelain pada buah nanas, disebut dapat melunakkan leher rahim dan memicu mulainya kontraksi.
2. Kurma
Kurma sangat berkhasiat. Di antara kualitas lainnya, mereka kaya serat dan antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa mereka mungkin membantu menginduksi atau mempercepat persalinan juga. Meskipun ini bukan uji klinis acak, studi prospektif 2011 memang menemukan bahwa wanita yang makan kurma dalam 4 minggu terakhir sebelum persalinan cenderung tidak perlu diinduksi.
Penelitian lain, termasuk uji klinis acak 2013 dan satu lagi diterbitkan pada 2017, menunjukkan bahwa makan kurma juga dapat mengurangi jumlah waktu yang bumil habiskan dalam persalinan atau mengurangi kebutuhan augmentasi, seperti penggunaan oksitosin untuk mempercepat persalinan.
3. Makanan pedas
Mengutip dari laman Healthline, survei studi 2011 menunjukkan bahwa banyak orang percaya makanan pedas akan menghasilkan kontraksi. Tetapi penelitian dari 2014 menunjukkan bahwa bumil mungkin ingin mempertimbangkan untuk membicarakannya dengan dokter sebelum memesan hidangan super pedas dengan mempertimbangkan tujuan ini.
4. Terong
Mungkin banyak orang yang mempertanyakan, benarkah terong memicu kotraksi? Menurut belasan orang hamil yang makan parmesan terong di sebuah restoran di Georgia bernama Scalini's, mampu mengalami kontraksi yang lebih cepat.
Tapi memang belum ada penelitian resminya. Namun sebagian bukil lain bersumpah bahwa hidangan parmesan terong pada umumnya telah membuat mereka melahirkan.
5. Pepaya hijau
Pepaya hijau mentah kaya akan enzim Papin. Daun pepaya mengandung lateks, yang berfungsi sebagai prostaglandin dan oksitosin dan dapat membantu memulai kontraksi. Semakin pepaya matang, semakin banyak papin yang hilang, oleh karena itu mengonsumsi pepaya matang tidak akan berpengaruh apa pun untuk mempercepat kontraksi.
Apakah aman?
Bicaralah dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi sesuatu yang berhubungan dengan kehamilan. Konon, sebagian besar makanan yang dianggap memicu persalinan, seperti nanas, kurma, terong, dan hidangan pedas, sangat aman untuk dimakan dalam jumlah sedang selama kehamilan, meskipun terkadang dapat menyebabkan mulas atau sakit perut.
Jika dokter setuju bahwa tidak apa-apa untuk makan makanan tertentu saat kamu mencapai usia penuh hanya untuk melihat apakah itu mempercepat sedikit, lakukanlah!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)