FITNESS & HEALTH
Gaya Hidup Mediterania Mampu Memperpanjang Umur, Begini Tipsnya
Mia Vale
Minggu 27 Agustus 2023 / 08:00
Jakarta: Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Mayo Clinic Proceedings baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa kepatuhan terhadap gaya hidup Mediterania oleh individu paruh baya yang tinggal di Inggris mengurangi semua penyebab dan kematian terkait kanker masing-masing sebesar 29 dan 28 persen.
Mereka yang menjalani gaya hidup mediterania, seperti pola dan kebiasaan makan, meluangkan waktu untuk istirahat, dan latihan fisik, bisa menjadi kunci hidup panjang umur dan lebih sehat tentunya. Ya, mereka dianggap secara konsisten memiliki segudang manfaat kesehatan, menyehatkan jantung, dan terlindung dari kanker.
“Studi ini menambah literatur bahwa selain pola makan, komponen lain dari gaya hidup mediterania dapat memainkan peran yang lebih kuat dalam risiko kematian, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Tidak hanya di negara-negara Mediterania tetapi juga di negara-negara non-Mediterania,” papar Mercedes Sotos-Prieto, PhD, penulis utama studi, Ahli Epidemiologi nutrisi di Universitas Otonomi Madrid, Spanyol, dan Adjunct Professor di Harvard T.H Chan School of Public Health.
Penelitian yang dilakukan oleh Sotos-Prieto menggunakan data dari sekelompok individu dari UK Biobank, sebuah studi berbasis populasi di seluruh Inggris, untuk menganalisis gaya hidup dan kebiasaan makan orang berusia antara 40 dan 75 tahun, dengan jangka waktu 9 tahun.
Dan dengan menggunakan sistem MedLife, para peneliti dapat menetapkan skor berbasis poin untuk anggota kelompok yang menunjukkan kepatuhan terhadap gaya hidup Mediterania.
Seperti yang telah dinukil dari laman Healthline, faktor MedLife dipecah menjadi tiga kategori utama. Pertama, pola makan Mediterania ditentukan oleh tingginya konsumsi buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, lemak sehat (seperti minyak zaitun), dan protein tanpa lemak, terutama ikan.
.jpg)
(Diet mediterania mengutamakan konsumsi buah, sayur, dan kacang-kacangan, yang mana jenis makanan tersebut mampu menurunkan asupan gula dalam tubuh. Protein yang dikonsumsi yaitu ikan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Kedua, kebiasaan diet mediterania, antara lain membatasi konsumsi garam dan gula, mengurangi paparan makanan olahan, dan konsumsi anggur merah dalam jumlah sedang.
Terakhir, faktor sosial dan “keramahtamahan”, menurut istilah penelitian, mencakup bersosialisasi dengan teman, terutama saat makan, olahraga bersama, aktivitas sedentary terbatas, dan tidur siang.
Dengan menggunakan penilaian yang dilaporkan sendiri mengenai pola makan dan aktivitas fisik, para peneliti dapat menentukan seberapa baik anggota kelompok Biobank Inggris mematuhi komponen utama gaya hidup Mediterania.
Banyak bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat kesehatan dari pola makan Mediterania. Utamanya pengaruh terhadap risiko penyakit kardiovaskular. Perlu kamu ketahui, diet ini merupakan penerapan pola makan yang fokus pada makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Pada diet ini sangat jarang seseorang mengonsumsi gula dan tepung, lemak, dan daging. Dan sumber proteinnya berasal dari ikan, telur, susu, dan unggas.
Penelitian yang diterbitkan oleh Sotos-Prieto dan rekan-rekannya lebih lanjut memberikan kepercayaan terhadap manfaat kesehatan tidak hanya dari pola makan Mediterania tetapi juga efek sinergis dari seluruh gaya hidup Mediterania.
Berbicara atas nama American Cancer Society, Dr. Caroline Um, PhD, ilmuwan utama penelitian epidemiologi di American Cancer Society, mengatakan kepada Healthline, “Temuan penelitian ini mendukung penelitian lain yang menunjukkan adanya manfaat kesehatan yang terkait dengan pola makan dan gaya hidup Mediterania. Pun menambah bukti terbatas bahwa manfaat tersebut dapat meluas ke populasi non-Mediterania.”
Jika kamu tertarik untuk menghadirkan cita rasa Mediterania ke dalam hidup dan dapur, ditawarkan beberapa tips sederhana:
- Pilih sayuran dan hummus atau kacang-kacangan sebagai pengganti keripik
- Dapatkan lima warna setiap hari, dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran
- Mengonsumsi lebih banyak serat dan menambahkan lebih banyak biji-bijian ke dalam makanan
- Batasi konsumsi daging merah olahan, gula, dan biji-bijian olahan
Ingat, gaya hidup Mediterania secara konsisten terbukti menjadi salah satu pola makan tersehat di dunia. Penelitian baru menunjukkan bahwa hal ini berhubungan dengan penurunan angka kematian akibat semua penyebab dan kanker secara signifikan.
Kamu dapat menyesuaikan pola makan dan olahraga agar lebih mirip dengan gaya hidup Mediterania, meskipun tidak benar-benar tinggal di wilayah tersebut, kemungkinan besar kamu akan memperoleh beberapa manfaat kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Mereka yang menjalani gaya hidup mediterania, seperti pola dan kebiasaan makan, meluangkan waktu untuk istirahat, dan latihan fisik, bisa menjadi kunci hidup panjang umur dan lebih sehat tentunya. Ya, mereka dianggap secara konsisten memiliki segudang manfaat kesehatan, menyehatkan jantung, dan terlindung dari kanker.
“Studi ini menambah literatur bahwa selain pola makan, komponen lain dari gaya hidup mediterania dapat memainkan peran yang lebih kuat dalam risiko kematian, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Tidak hanya di negara-negara Mediterania tetapi juga di negara-negara non-Mediterania,” papar Mercedes Sotos-Prieto, PhD, penulis utama studi, Ahli Epidemiologi nutrisi di Universitas Otonomi Madrid, Spanyol, dan Adjunct Professor di Harvard T.H Chan School of Public Health.
Sistem MedLife
Penelitian yang dilakukan oleh Sotos-Prieto menggunakan data dari sekelompok individu dari UK Biobank, sebuah studi berbasis populasi di seluruh Inggris, untuk menganalisis gaya hidup dan kebiasaan makan orang berusia antara 40 dan 75 tahun, dengan jangka waktu 9 tahun.
Dan dengan menggunakan sistem MedLife, para peneliti dapat menetapkan skor berbasis poin untuk anggota kelompok yang menunjukkan kepatuhan terhadap gaya hidup Mediterania.
Seperti yang telah dinukil dari laman Healthline, faktor MedLife dipecah menjadi tiga kategori utama. Pertama, pola makan Mediterania ditentukan oleh tingginya konsumsi buah-buahan dan sayuran, biji-bijian, lemak sehat (seperti minyak zaitun), dan protein tanpa lemak, terutama ikan.
.jpg)
(Diet mediterania mengutamakan konsumsi buah, sayur, dan kacang-kacangan, yang mana jenis makanan tersebut mampu menurunkan asupan gula dalam tubuh. Protein yang dikonsumsi yaitu ikan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Kedua, kebiasaan diet mediterania, antara lain membatasi konsumsi garam dan gula, mengurangi paparan makanan olahan, dan konsumsi anggur merah dalam jumlah sedang.
Terakhir, faktor sosial dan “keramahtamahan”, menurut istilah penelitian, mencakup bersosialisasi dengan teman, terutama saat makan, olahraga bersama, aktivitas sedentary terbatas, dan tidur siang.
Dengan menggunakan penilaian yang dilaporkan sendiri mengenai pola makan dan aktivitas fisik, para peneliti dapat menentukan seberapa baik anggota kelompok Biobank Inggris mematuhi komponen utama gaya hidup Mediterania.
Mengenal diet Mediterania
Banyak bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat kesehatan dari pola makan Mediterania. Utamanya pengaruh terhadap risiko penyakit kardiovaskular. Perlu kamu ketahui, diet ini merupakan penerapan pola makan yang fokus pada makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Pada diet ini sangat jarang seseorang mengonsumsi gula dan tepung, lemak, dan daging. Dan sumber proteinnya berasal dari ikan, telur, susu, dan unggas.
Penelitian yang diterbitkan oleh Sotos-Prieto dan rekan-rekannya lebih lanjut memberikan kepercayaan terhadap manfaat kesehatan tidak hanya dari pola makan Mediterania tetapi juga efek sinergis dari seluruh gaya hidup Mediterania.
Berbicara atas nama American Cancer Society, Dr. Caroline Um, PhD, ilmuwan utama penelitian epidemiologi di American Cancer Society, mengatakan kepada Healthline, “Temuan penelitian ini mendukung penelitian lain yang menunjukkan adanya manfaat kesehatan yang terkait dengan pola makan dan gaya hidup Mediterania. Pun menambah bukti terbatas bahwa manfaat tersebut dapat meluas ke populasi non-Mediterania.”
Memulai gaya hidup Mediterania
Jika kamu tertarik untuk menghadirkan cita rasa Mediterania ke dalam hidup dan dapur, ditawarkan beberapa tips sederhana:
- Pilih sayuran dan hummus atau kacang-kacangan sebagai pengganti keripik
- Dapatkan lima warna setiap hari, dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran
- Mengonsumsi lebih banyak serat dan menambahkan lebih banyak biji-bijian ke dalam makanan
- Batasi konsumsi daging merah olahan, gula, dan biji-bijian olahan
Ingat, gaya hidup Mediterania secara konsisten terbukti menjadi salah satu pola makan tersehat di dunia. Penelitian baru menunjukkan bahwa hal ini berhubungan dengan penurunan angka kematian akibat semua penyebab dan kanker secara signifikan.
Kamu dapat menyesuaikan pola makan dan olahraga agar lebih mirip dengan gaya hidup Mediterania, meskipun tidak benar-benar tinggal di wilayah tersebut, kemungkinan besar kamu akan memperoleh beberapa manfaat kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)