FITNESS & HEALTH

Mengenal Lebih Jauh Kemoterapi, Efek yang Timbul, Sampai Berapa Lama Menjalaninya

Mia Vale
Jumat 14 Juni 2024 / 23:36
Jakarta: Kemoterapi merupakan perawatan obat yang menggunakan bahan kimia kuat untuk membunuh sel-sel yang tumbuh cepat di tubuh.

Kemoterapi paling sering digunakan untuk mengobati kanker, karena sel kanker tumbuh dan berkembang biak jauh lebih cepat dibandingkan kebanyakan sel di tubuh. Banyak obat kemoterapi berbeda yang tersedia. 

Obat kemoterapi dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan untuk mengobati berbagai jenis kanker.

Cara kerja obat kemoterapi yaitu menghentikan reproduksi sel kanker sehingga mencegahnya untuk bertumbuh dan menyebar ke dalam tubuh. Biasanya, perawatan ini dilakukan sebelum pengidap mendapatkan pengobatan lainnya, seperti tindakan operasi atau terapi radiasi.
 

Efek yang bisa timbul 


Obat-obatan dalam kemoterapi cukup keras sehingga bisa memengaruhi sel-sel darah, rambut, kulit sampai lapisan usus. Meskipun efektif mengobati kanker, menukil Mayo Clinic, kemoterapi menyebabkan sejumlah efek samping, dan sangat signifikan. 

Efek samping yang umum dari obat kemoterapi meliputi: mual, muntah, diare, rambut rontok, kehilangan selera makan, kelelahan, demam, luka mulut, nyeri, sembelit, mudah memar, sampai berdarah. Banyak dari efek samping ini dapat dicegah atau diobati. Sebagian besar efek samping mereda setelah pengobatan berakhir.


(Kemoterapi biasanya digunakan untuk mengobati kanker, karena sel kanker tumbuh dan berkembang jauh lebih cepat daripada sebagian besar sel lainnya dalam tubuh. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Berapa lama kemoterapi?


Pengobatan kemoterapi mungkin memakan waktu berkisar tiga hingga enam bulan bila digunakan sebagai pengobatan tambahan, meskipun hal ini dapat bervariasi.

Namun, hal tersebut juga sangat berpengaruh dari respons tubuh terhadap jenis obat-obatan yang dipakai. Sering kali diperlukan waktu lebih lama bila digunakan untuk kanker metastatik. 

Lamanya kemoterapi bisa sangat berbeda pada setiap pasien. Hal ini sangat bergantung pada jenis kanker yang diderita.

Jenis kemoterapi yang dipakai pun bisa memengaruhi durasi pengobatannya. Mengutip laman Verywell Health, kemoterapi umumnya dilakukan dalam durasi satu minggu pengobatan dan empat minggu istirahat. 
 

Jenis kemoterapi


Kemoterapi sering kali diberikan secara berkala, yang disebut siklus. Sesi individu dapat berakhir dengan cepat atau berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari. Hal ini bergantung pada apakah seseorang menerima kemoterapi secara oral, melalui suntikan, atau intravena. 
 
  1. - Kemoterapi oral, diberikan ketika seseorang meminum obat melalui mulut, dalam bentuk pil, kapsul, atau cairan
  2. - Kemoterapi topikal, meliputi salep, gel, atau krim. Ini diterapkan langsung ke area kulit yang memiliki sel kanker
  3. - Kemoterapi intravena diberikan langsung ke dalam aliran darah melalui jarum yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah di lengan bawah atau tangan

Hal terbaik yang bisa kamu lakukan saat menjalani kemoterapi adalah mengetahui apa yang diharapkan dan ingat bahwa pengobatan diperlukan untuk meningkatkan hasil kanker.

Perawatan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup atau bahkan menyelamatkan hidup seseorang. Mempersiapkan diri terhadap durasi, jenis, dan efek samping kemoterapi akan membuat prosesnya lebih mudah dan membantu seseorang merasa lebih kuat selama perawatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH