FITNESS & HEALTH

Pahami Kaitan Kehamilan dan Toksoplasmosis, Berikut Penjelas dari Dokter

Mia Vale
Minggu 26 November 2023 / 13:00
Jakarta: Kabar kehamilan di mana akan lahir seorang bayi, tentu menjadi suatu kebahagiaan bagi pasutri. Pastinya setiap momen kehamilan yang sedang dijalani akan dijaga benar kesehatannya. 

Begitulah yang dirasakan seorang perempuan bernama Dyna Yusof asal Malaysia ini. Namun, semua itu sirna, lantaran bayi yang sudah berusia sembilan bulan dalam kandungannya itu tiba-tiba saja dikabarkan meninggal dunia tanpa tanda-tanda yang jelas.

Kepiluan calon ibu ini diceritakan oleh pemilik akun TikTok @dynayusof88, enam bulan setelah kejadian. Ia bercerita, bayinya sejak awal sangat aktif, namun mulai berubah ketika dilakukan pemeriksaan kehamilan terakhir. Dokter memberitahu Dyna bahwa bayi dalam kandungannya sudah meninggal karena detak jantungnya sudah berhenti. 

Awalnya dokter masih belum bisa mengetahui penyebab pasti dari kematian bayinya. Namun setelah tiga bulan, dokter akhirnya berhasil memastikan kalau virus kotoran kucing rupanya telah menginfeksi bayi belum lahir itu dan sudah tertular sejak awal kehamilan. Lantas, sejauh mana toksoplasma bisa berisiko untuk ibu hamil?
 

Parasit pada kotoran kucing


Toksoplasmosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi salah satu parasit yang paling umum. Faktanya sangat umum, dan sebenarnya sangat dekat dengan kamu. Ya, parasit ini berasal dari kotoran kucing dan sangat berisiko bagi orang, utamanya yang sedang hamil.

Dalam kutipan laman Mayo Clinic Minute, Nipunie S. Rajapakse, M.D., M.P.H. , spesialis penyakit menular anak di Mayo Clinic, menjelaskan, “Kekhawatiran terkait kehamilan dan kotoran kucing adalah sejenis infeksi parasit yang disebut toksoplasmosis."

"Ini adalah jenis infeksi yang bisa dialami kucing. Kucing mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka mengeluarkan parasit tersebut melalui tinja. Jadi, zat ini berakhir di kotoran kucing dalam konsentrasi yang cukup tinggi,” kata Nipunie.

Jika Bumil terkena infeksi toksoplasmosis, maka risikonya adalah ia dapat menularkan infeksi tersebut kepada bayinya yang sedang berkembang. “Dan bayi tersebut dapat mengalami berbagai masalah, termasuk dampak terhadap perkembangan otaknya, yang mungkin merupakan masalah paling serius,” tegas Dr. Rajapakse.


(Toksoplasmosis dapat terjadi setelah kontak dengan kotoran kucing atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi parasit Toxoplasma gondii (T. gondii). Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Bahaya toksoplasmosis pada kehamilan


Larangan main kucing saat hamil sebenarnya bukan tanpa alasan. Sebab kucing menjadi hewan yang paling banyak menularkan parasit toksoplasma. Bila Bumil tertular toksoplasma, risiko yang ditimbulkan, bisa berupa:
 

1. Keguguran dan kematian janin


Bumil yang terinfeksi toksoplasmosis dapat mengalami gejala umum toksoplasmosis, seperti demam, nyeri otot, atau mudah lelah. Melansir laman Hello Sehat, sejumlah kasus keguguran dan kematian janin terjadi pada Bumil yang terinfeksi parasit tersebut. Jika terjadi pada trimester pertama, toksoplasmosis juga dapat menyebabkan keguguran.
 

2. Kelahiran prematur


Jika bayi dapat selamat dalam kandungan, maka risiko lahir prematur tetap mengancam jika ibu terkena infeksi toksoplasmosis yang aktif.
 

3. Cacat saat lahir


Kebanyakan kasus bayi yang lahir dengan infeksi toksoplasmosis tidak menunjukkan gejala. Namun, 10 persen di antaranya mengalami gangguan pada otak, mata, dan paru-paru.
 

4. Gangguan tumbuh kembang anak


Jika tidak tertangani sejak dini, bayi yang terlahir dengan toksoplasma dapat mengalami gangguan perkembangan, seperti gangguan intelektual, gangguan penglihatan dan pendengaran, hingga lumpuh otak (Cerebral palsy)
 

Ikuti pencegahannya!


Bila kamu memelihara kucing, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko tertular toksoplasmosis. Beerikut langkah-lamgkah yang telah diramngkum dari Alodokter untuk mencegah toksoplasmosis:
 
  • - Jaga kesehatan kucing dan rutin divaksinasi
  • - Gunakan sarung tangan saat membersihkan tempat kotoran kucing dan cuci tangan dengan air dan sabun setelahnya
  • - Jaga kucing agar tetap berada di dalam rumah
  • - Berikan kucing makanan kering atau kalengan
  • - Jangan memberikan daging mentah untuk kucing
  • - Tutup bak pasir tempat bermain anak-anak agar kucing tidak membuang kotoran di situ

Apabila saat ini sedang hamil dan belum melakukan pengecekan mengenai penyakit toksoplasmosis, segera berkonsultasi ke dokter kandungan. Ini untuk menjadwalkan lebih lanjut kapan kamu disarankan untuk melakukan pengecekan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH