FITNESS & HEALTH
Sering Diabaikan, Waspadai 6 Tanda Umum Penyakit Ginjal
Mia Vale
Minggu 13 April 2025 / 10:53
Jakarta: Ginjal, organ dalam untuk pembuangan limbah dan keseimbangan cairan, sangat penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Memang, fungsi ginjal dapat menurun secara bertahap akibat sejumlah faktor, seperti gaya hidup dan penyakit penyerta, yang pada akhirnya bisa memicu penyakit ginjal kronis (PGK).
Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal yang berlangsung perlahan dan menetap selama lebih dari 3 bulan. Dan pada akhirnya bisa berujung pada gagal ginjal, bila tidak ditangani sejak dini.
Sayangnya, penyakit ginjal berkembang dengan gejala awal yang minimal. Kemampuan untuk mengenali dan menanggapi indikator halus ini sangat penting. Namun begitu, deteksi dini dapat berdampak signifikan terhadap hasil pengobatan dan mencegah komplikasi jangka panjang. Berikut beberapa tanda yang sering diabaikan tetapi memerlukan perhatian segera.
Salah satu tanda awal dan paling kentara dari penyakit ginjal adalah perubahan dalam pola buang air kecil. Jika kamu mengalami salah satu dari tanda berikut, saatnya untuk menganggapnya serius:
- Buang air kecil lebih sering atau lebih jarang dari biasanya, terutama di malam hari
- Urine berbusa atau berbusa, yang dapat mengindikasikan kebocoran protein
- Darah dalam urine, sehingga tampak merah muda atau gelap
- Kesulitan buang air kecil atau aliran urine lemah Karena ginjal bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan menjaga keseimbangan cairan, setiap perubahan yang tidak biasa dalam buang air kecil dapat menjadi tanda bahaya.
.jpg)
(Salah satu gejala sakit ginjal adalah kehilangan nafsu makan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Nafsu makan yang berkurang dan sering mual dapat dikaitkan dengan penyakit ginjal. Hal ini terjadi ketika produk limbah menumpuk dalam darah, yang memengaruhi pencernaan. Kamu mungkin merasakan:
- Rasa logam di mulut
- Merasa cepat kenyang, bahkan setelah makan sedikit
- Mual atau muntah, terutama di pagi hari
Mengabaikan gejala-gejala ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja dan kekurangan nutrisi.
Baca juga: 5 Tips dari Dokter untuk Cegah Batu Ginjal
Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, cairan berlebih dapat terkumpul di berbagai bagian tubuh, yang menyebabkan pembengkakan. Hal ini melansir Times of India, dapat terlihat paling jelas di:
- Kaki dan pergelangan kaki
- Tangan
- Wajah, terutama di sekitar mata
Pembengkakan terus-menerus tanpa alasan yang jelas (seperti asupan garam yang berlebihan) dapat mengindikasikan masalah ginjal dan harus diperiksakan ke dokter.
Gatal ini tidak dapat dijelaskan, terutama bila menjadi terus-menerus atau parah, bisa jadi merupakan tanda peringatan penyakit ginjal. Bila ginjal gagal membuang racun dengan baik, limbah menumpuk dalam darah, yang menyebabkan:
- Kulit kering dan teriritasi
- Gatal hebat tanpa ruam
- Perubahan kulit akibat mineral yang tidak seimbang
Jika losion dan krim tidak membantu, sebaiknya pertimbangkan tes fungsi ginjal.
Kondisi ini sering terjadi, terutama di kaki, dan dapat menjadi indikator lain penyakit ginjal. Hal ini terjadi karena:
- Ketidakseimbangan mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan kalium
- Pengaturan elektrolit yang buruk oleh ginjal, yang menyebabkan kram dan nyeri otot secara tiba-tiba
Walaupun dehidrasi juga dapat menyebabkan kram, kejang otot yang terus-menerus dapat menunjukkan adanya masalah ginjal yang mendasarinya.
Apakah kamu merasa lelah sepanjang waktu, bahkan setelah cukup istirahat? Penyakit ginjal dapat menyebabkan kelelahan ekstrem karena:
- Penumpukan racun dalam darah, membuatmu merasa lesu dan lemah
- Anemia, umum terjadi pada penyakit ginjal dan mengurangi pasokan oksigen ke tubuh
Jika sering merasa lelah dan kurang energi, padahal bukan karena jadwal yang padat, bisa jadi itu tanda bahwa ginjalmu perlu perhatian.
Gejala-gejala di atas mungkin tidak selalu berarti penyakit ginjal, tetapi tidak boleh diabaikan. Jika kamu mengalami satu atau beberapa tanda peringatan ini, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Orang-orang yang berisiko tinggi, seperti penderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga dengan penyakit ginjal, harus menjalani tes fungsi ginjal secara teratur. Ingat, deteksi dini dapat membantu memperlambat perkembangan masalah ginjal dan mencegah komplikasi yang parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal yang berlangsung perlahan dan menetap selama lebih dari 3 bulan. Dan pada akhirnya bisa berujung pada gagal ginjal, bila tidak ditangani sejak dini.
Sayangnya, penyakit ginjal berkembang dengan gejala awal yang minimal. Kemampuan untuk mengenali dan menanggapi indikator halus ini sangat penting. Namun begitu, deteksi dini dapat berdampak signifikan terhadap hasil pengobatan dan mencegah komplikasi jangka panjang. Berikut beberapa tanda yang sering diabaikan tetapi memerlukan perhatian segera.
Perubahan dalam buang air kecil
Salah satu tanda awal dan paling kentara dari penyakit ginjal adalah perubahan dalam pola buang air kecil. Jika kamu mengalami salah satu dari tanda berikut, saatnya untuk menganggapnya serius:
- Buang air kecil lebih sering atau lebih jarang dari biasanya, terutama di malam hari
- Urine berbusa atau berbusa, yang dapat mengindikasikan kebocoran protein
- Darah dalam urine, sehingga tampak merah muda atau gelap
- Kesulitan buang air kecil atau aliran urine lemah Karena ginjal bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan menjaga keseimbangan cairan, setiap perubahan yang tidak biasa dalam buang air kecil dapat menjadi tanda bahaya.
Kehilangan nafsu makan dan mual
.jpg)
(Salah satu gejala sakit ginjal adalah kehilangan nafsu makan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Nafsu makan yang berkurang dan sering mual dapat dikaitkan dengan penyakit ginjal. Hal ini terjadi ketika produk limbah menumpuk dalam darah, yang memengaruhi pencernaan. Kamu mungkin merasakan:
- Rasa logam di mulut
- Merasa cepat kenyang, bahkan setelah makan sedikit
- Mual atau muntah, terutama di pagi hari
Mengabaikan gejala-gejala ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja dan kekurangan nutrisi.
Baca juga: 5 Tips dari Dokter untuk Cegah Batu Ginjal
Pembengkakan
Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, cairan berlebih dapat terkumpul di berbagai bagian tubuh, yang menyebabkan pembengkakan. Hal ini melansir Times of India, dapat terlihat paling jelas di:
- Kaki dan pergelangan kaki
- Tangan
- Wajah, terutama di sekitar mata
Pembengkakan terus-menerus tanpa alasan yang jelas (seperti asupan garam yang berlebihan) dapat mengindikasikan masalah ginjal dan harus diperiksakan ke dokter.
Kulit gatal
Gatal ini tidak dapat dijelaskan, terutama bila menjadi terus-menerus atau parah, bisa jadi merupakan tanda peringatan penyakit ginjal. Bila ginjal gagal membuang racun dengan baik, limbah menumpuk dalam darah, yang menyebabkan:
- Kulit kering dan teriritasi
- Gatal hebat tanpa ruam
- Perubahan kulit akibat mineral yang tidak seimbang
Jika losion dan krim tidak membantu, sebaiknya pertimbangkan tes fungsi ginjal.
Kram otot
Kondisi ini sering terjadi, terutama di kaki, dan dapat menjadi indikator lain penyakit ginjal. Hal ini terjadi karena:
- Ketidakseimbangan mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan kalium
- Pengaturan elektrolit yang buruk oleh ginjal, yang menyebabkan kram dan nyeri otot secara tiba-tiba
Walaupun dehidrasi juga dapat menyebabkan kram, kejang otot yang terus-menerus dapat menunjukkan adanya masalah ginjal yang mendasarinya.
Kelelahan
Apakah kamu merasa lelah sepanjang waktu, bahkan setelah cukup istirahat? Penyakit ginjal dapat menyebabkan kelelahan ekstrem karena:
- Penumpukan racun dalam darah, membuatmu merasa lesu dan lemah
- Anemia, umum terjadi pada penyakit ginjal dan mengurangi pasokan oksigen ke tubuh
Jika sering merasa lelah dan kurang energi, padahal bukan karena jadwal yang padat, bisa jadi itu tanda bahwa ginjalmu perlu perhatian.
Gejala-gejala di atas mungkin tidak selalu berarti penyakit ginjal, tetapi tidak boleh diabaikan. Jika kamu mengalami satu atau beberapa tanda peringatan ini, segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Orang-orang yang berisiko tinggi, seperti penderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau riwayat keluarga dengan penyakit ginjal, harus menjalani tes fungsi ginjal secara teratur. Ingat, deteksi dini dapat membantu memperlambat perkembangan masalah ginjal dan mencegah komplikasi yang parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)