FITNESS & HEALTH

Cerita Ibu Penyintas Covid-19 yang Tetap Memberikan ASI kepada sang Bayi

A. Firdaus
Sabtu 14 Agustus 2021 / 18:37
Jakarta: Berdasarkan data Covid19.go.id, kasus positif Covid-19 di Indonesia pada anak usia 1-5 tahun mencapai 2,9%, dengan angka kematian 0,6%. Meskipun benar bahwa dalam banyak kasus penularan terjadi dalam klaster keluarga, Air Susu Ibu (ASI) tidak pernah menjadi penyebab atau sumber penularan.

"ASI mengandung antibodi yang diperlukan untuk bayi. Jika ibu menyusui terinfeksi, bayi harus dirawat oleh anggota keluarga yang sehat, tetapi ibu tetap dapat memberikan ASI dengan memompa ASI jika kondisi fisik memungkinkan," jelas dr. S.T. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A.

"ASI tidak membawa virus dari ibu yang terinfeksi. ASI hanya bisa terkontaminasi jika, selama proses menyusui atau memompa, ada droplet si ibu yang jatuh ke dalamnya atau mengenai si kecil," sambungnya di acara Philips X Shopee menyelenggarakan talk show bertajuk: New Parents Amidst the Covid-19 Pandemic.

Penyintas Covid-19 yang juga presenter, Cherisha Lidia bercerita bahwa ketika sang suami dan dirinya serta bayinya terpapar penyakit tersebut, si kecil baru berusia satu bulan. Padahal, di satu sisi ia memahami pentingnya ASI bagi buah hatinya.

"Sebab ASI dapat memberikan antibodi yang diperlukan bayi saya untuk melawan virus dan bakteri. Jadi ketika saya dinyatakan positif Covid-19, tanpa ragu saya tetap memberikan ASI bagi bayi saya," ujar Cherisha.

"Saya berkonsultasi dengan dokter spesialis anak dan dianjurkan untuk terus memberikan ASI. Saya, melakukannya dengan memompa ASI sambil mengikuti protokol kesehatan yang ketat," tuturnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa ibu yang terduga atau terkonfirmasi positif Covid-19 harus didorong untuk memulai atau melanjutkan menyusui. Menurut dr. Andreas, hal ini bisa dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Ia juga membagikan beberapa tips agar ibu-ibu ini dapat terus menyusui:

· Selalu mengikuti dan menerapkan standar protokol kesehatan di sekitar bayi.

· Jangan lupa untuk selalu memakai masker.

· Cuci tangan dan bersihkan puting sebelum menyusui atau memompa.

· Cuci dan sterilkan pompa ASI, botol atau peralatan sebelum dan sesudah digunakan.

Para ibu terduga atau terkonfirmasi Covid-19 memang memiliki tantangan yang lebih besar, tetapi ibu yang sehat juga terdampak oleh pandemi ini, terutama bagi ibu baru yang masih kurang berpengalaman. Hal ini dapat menjadi sumber stres baru bagi ibu menyusui, yang dapat memengaruhi produksi dan aliran ASI mereka.

"Salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan orang tua adalah bagaimana menjaga agar ibu tetap bahagia. Lingkungan yang mendukung akan membantu mengurangi stres, memungkinkan ibu untuk terus menyusui dan merawat si kecil dengan lebih mudah," terang dr. Andreas.

Salah satu solusi yang bisa menambah keamanan sekaligus menghindari penyebaran Covid-19 bagi bayi yang sedang menyusui adalah, menggunakan rangkaian pompa ASI yang dirancang untuk memerah susu dengan kenyamanan yang terbukti secara klinis, seperti menggunakan pompa ASI Philips Avent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH