FITNESS & HEALTH

Awasi Pemberian Gula dan Garam Berlebih pada Makanan Anak, Ini Cara Menghindarinya

Mia Vale
Senin 23 Januari 2023 / 08:05

Jakarta: Apakah tambahan gula dan garam dalam makanan anak Moms merupakan masalah besar? Ternyata, terlalu banyak dari keduanya dapat memengaruhi kesehatan mereka serta preferensi makanan di kemudian hari.

Meskipun bayi memang membutuhkan sedikit garam dalam makanannya, garam dapat dengan mudah dipenuhi melalui ASI atau susu formula.

Jadi jika si kecil sudah makan makanan padat, tidak perlu menaburi makanannya dengan garam! Untuk meningkatkan cita rasa makanan, coba gunakan bumbu dan rempah segar atau kering yang menambah rasa tanpa natrium. 

Alih-alih, ini mungkin hanya menghabiskan ruang di perut mereka, menyisakan lebih sedikit ruang untuk makanan bergizi yang membantu mereka tumbuh dan berkembang.

Untuk membantu memperkuat preferensi si kecil terhadap makanan sehat yang sehat, arahkan untuk mengandalkan rasa alami makanan daripada menambahkan gula. untuk membujuk mereka makan.
 

Garam dalam makanan anak 


Pedoman diet untuk orang Amerika yang telah dilansir dari Happy Family Organic, anak usia satu sampai tiga tahun untuk mendapatkan tidak lebih dari 1200 mg sodium per hari. Dan untuk bayi antara 6 dan 11 bulan, asupan yang memadai yang direkomendasikan adalah 370 mg sodium. 

Selama ini ketika makanan padat diperkenalkan, tidak diperlukan tambahan garam, si kecil akan mendapatkan semua natrium yang mereka butuhkan dari ASI, susu formula, dan natrium alami dalam makanan segar.


(Orang tua dapat meminimalkan tambahan garam dan gula dengan menggunakan makanan segar dan utuh sebanyak mungkin. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
 

Cara kurangi garam


Saat memberi makan bayi, pilih makanan yang dirancang untuk bayi karena memiliki kadar natrium yang lebih rendah, atau siapkan makanan buatan sendiri yang dibuat tanpa tambahan garam.

Berhati-hatilah terhadap “makanan cepat saji” yang dipasarkan. Bila memungkinkan, sediakan makanan segar dan utuh untuk makanan dan kudapan, tingkatkan cita rasa makanan dengan menggunakan herba, rempah-rempah, dan teknik memasak yang berbeda.
 

Gula dalam makanan anak 


The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan agar tidak ada tambahan gula yang diberikan kepada anak di bawah usia dua tahun.

Gula tambahan yang harus diperhatikan antara lain: gula tebu, malt atau sirup jagung, jus tebu evaporasi, sirup beras merah, madu, dan sirup jagung fruktosa tinggi. Saat berbelanja, carilah produk dengan sedikit atau tanpa gula tambahan dalam daftar bahannya.
 

Cara mengurangi gula


Sama seperti natrium, cara terbaik untuk meminimalkan tambahan gula dalam makanan anak adalah dengan mengandalkan makanan segar dan utuh sebanyak mungkin. 

Berikan makanan yang manis alami, misalnya buah-buahan yang mengandung gula alami serta banyak nutrisi untuk membantu memberikan rasa manis serta vitamin dan mineral untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Meningkatkan rasa manis alami makanan bisa semudah menumbuk pisang matang untuk dicampur dengan yoghurt atau oatmeal, atau memanggang ubi jalar dengan sedikit kayu manis.

Ingat, orang tua dapat meminimalkan tambahan garam dan gula dengan menggunakan makanan segar dan utuh sebanyak mungkin.

Hal ini tidak hanya akan memaparkan si kecil pada berbagai makanan, rasa, dan tekstur yang lezat, tetapi juga membantu mengembangkan preferensi rasa anak dan membantu mengaturnya untuk membuat pilihan makanan sehat seumur hidup.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH